PPP dan Nasdem Mendukung Masyarakat Uji Materi UU MD3

Sabtu, 17 Februari 2018 14:45 WIB

08-nas210317-Revisi-UUMD3-pimpinanDPR

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Nasional Demokrasi (Nasdem) mendukung masyarakat untuk mengajukan uji materiil Undang-undang MPR, DPR, DPRD, DPD (MD3) yang dinilai penuh dengan kepentingan. "Kami siap mendukung," kata anggota DPR dari Fraksi PPP Achamd Baidowi dalam Diskusi Perspektif Indonesia di Jakarta, Sabtu, 17 Februari 2018.

PPP dan Nasdem menolak pengesahan UU MD3 ini. Kedua fraksi ini memprotes dengan meninggalkan rapat paripurna DPR. Menurut Achmad banyak pasal-pasal yang bertentangan demokrasi dan tidak berpihak kepada kepentingan publik seperti pasal 122 huruf K atau pasal anti kritik.

Baca:
UU MD3 Disahkan, Mahfud MD: DPR Kacaukan ...
Fraksi PPP: Pembahasan UU MD3 Terburu-buru

Baidowi mempertanyakan jika DPR sebagai lembaga rakyat tidak boleh dikritik, siapa yang akan mengkritisi kerja DPR? Menurut dia, hal ini mencederai demokrasi. "Ini yang kami sayangkan."

Baidowi juga menilai UU MD3 terkesan sebagai ajang bagi-bagi kursi, karena menambah kursi pimpinan. "Kami melihat penambahan ini tidak ada efektifitas dan efesiensinya."

Advertising
Advertising

Baca juga: Zulkifli Hasan: UU MD3 Bisa Diprotes, Rakyat ...

Hal yang sama disampaikan oleh Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago. Nasdem mendukung penuh masyarakat untuk uji materiil. "Kami siap memberikan pemikiran dan pandangan terkait UU MD3," katanya.

UU MD3 dinilai Nasdem tidak jauh dari hanya sebatas mengakomodasi untuk partai pemenang Pemilu dengan adanya penambahan kursi ketua DPR, MPR dan DPD dengan sisa masa jabatan yang tidak lama lagi. "Kami heran, apa yang dikejar dalam sisa waktu yang satu setengah tahun ini," ujar Irma.

TAUFIQ SIDDIQ

Berita terkait

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

10 hari lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Hubungan PDIP dan Gerinda Baik, Pengamat Politik Sebut UU MD3 Sulit Direvisi

30 hari lalu

Hubungan PDIP dan Gerinda Baik, Pengamat Politik Sebut UU MD3 Sulit Direvisi

Menurut Pengamat Politik Adi Prayitno, UU MD3 tidak akan diotak-atik dalam konteks penentuan ketua DPR lantaran hubungan PDIP dan Gerinda baik.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Fraksi di DPR Ogah Bahas Rencana Revisi UU MD3

30 hari lalu

Mayoritas Fraksi di DPR Ogah Bahas Rencana Revisi UU MD3

Mayoritas Fraksi di DPR ingin mekanisme pemilihan Ketua DPR tetap mengikuti aturan lama UU MD3.

Baca Selengkapnya

Revisi UU MD3 Masuk Prolegnas, Siti Zuhro: Idealnya Paket UU Politik Ditata Ulang

30 hari lalu

Revisi UU MD3 Masuk Prolegnas, Siti Zuhro: Idealnya Paket UU Politik Ditata Ulang

Peneliti BRIN mengatakan paket UU Politik idealnya ditata ulang, dibenahi, dan direvisi agar menjadi payung hukum yang tepat.

Baca Selengkapnya

Politikus Golkar dan Demokrat Sebut UU MD3 Belum Tentu Direvisi Meski Masuk Prolegnas

31 hari lalu

Politikus Golkar dan Demokrat Sebut UU MD3 Belum Tentu Direvisi Meski Masuk Prolegnas

Revisi UU MD3 disebut tidak tentu terjadi. Setiap tahun masuk prolegnas prioritas DPR.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Fraksi di DPR Disebut Sepakat Tidak Merevisi UU MD3, Apa Alasannya?

32 hari lalu

Mayoritas Fraksi di DPR Disebut Sepakat Tidak Merevisi UU MD3, Apa Alasannya?

Puan Maharani enggan membahas kabar masuknya revisi UU MD3 dalam Prolegnas Prioritas 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Wacana Revisi UU MD3, Puan Maharani: Enggak Ada

32 hari lalu

Soal Wacana Revisi UU MD3, Puan Maharani: Enggak Ada

Puan Maharani enggan membahas banyak terkait masuknya revisi UU MD3 dalam Prolegnas Prioritas 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Siapa Berhak Jadi Ketua DPR, Begini Mekanisme Pemilihan Pimpinan Dewan

32 hari lalu

Soal Siapa Berhak Jadi Ketua DPR, Begini Mekanisme Pemilihan Pimpinan Dewan

UU MD3 mengatur mekanisme pemilihan Ketua DPR yang otomatis dipilih berdasarkan hasil perolehan kursi terbanyak partai di pemilu.

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Jatah Kursi Ketua DPR Harus Cerminkan Hasil Pemilu

35 hari lalu

PDIP Sebut Jatah Kursi Ketua DPR Harus Cerminkan Hasil Pemilu

Hasto berujar kemenangan PDIP dalam Pemilu kali ini dapat terlihat hingga tingkat kabupaten/kota yang mengalami kenaikan perolehan suara.

Baca Selengkapnya

Ledakan Amunisi Usang di Gudang Enam

35 hari lalu

Ledakan Amunisi Usang di Gudang Enam

Sebanyak 65 ton peluru dan granat di gudang amunisi milik Kodam Jaya TNI Angkatan Darat di Desa Ciangsana, meledak pada Sabtu malam lalu.

Baca Selengkapnya