Isi Surat Anas Urbaningrum Bantah Pemufakatan Jahat untuk SBY

Rabu, 14 Februari 2018 17:45 WIB

Anas Urbaningrum bersama Susilo Bambang Yudhoyonodan. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum menulis surat yang isinya membantah adanya pertemuan di Sukamiskin antara dia, Firman Wijaya, Mirwan Amir dan Saan Mustopa untuk merancang fitnah kepada Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dan Edhi Baskoro Yudhoyono atau Ibas dalam korupsi proyek e-KTP.

Surat itu dititipkan Anas kepada Bobby Triadi, anggotanya di Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) pada Senin, 12 Februari 2018. Surat itu ditulis tangan oleh Anas. Terdiri dari 9 alinea yang terbagi dalam tiga lembar kertas.

Dalam surat yang ditulis pada 10 Februari lalu itu, Anas membukanya dengan kalimat, "Salam Keadilan. Sungguh ini hal yang lucu, lebih lucu dari dagelan," tulis Anas menanggapi beredarnya isu pemufakatan jahat untuk SBY.

Baca: Disebut Fitnah SBY, Anas: Saya Tak Makan Bangkai Saudara Sendiri

"Tetapi karena sudah disebarkan dan menjadi berita luas, hoax ini perlu dibantah karena bisa menjadi virus jahat yg merusak dan menyesatkan," tulis Anas.

Advertising
Advertising

Isu tentang pemufakatan jahat oleh Anas mencuat setelah beredarnya surat yang diduga ditulis Mirwan Amir kepada salah satu media massa tentang pertemuannya, Saan Mustopa dan Firman Wijaya di Lapas Sukamiskin yang bertujuan memfitnah mantan Presiden SBY.

Beredarnya surat itu kemudian mendapat tanggapan dari kader partai Demokrat. Pada Selasa, 6 Februari 2018, politikus Partai Demokrat, Andi Arief, mencuit bahwa Firman diduga melakukan pemufakatan jahat sehubungan dengan disebutnya nama SBY dalam sidang terdakwa korupsi proyek e-KTP, Setya Novanto.

Andi mengungkapkannya melalui akun Twitter @andiarief_ dengan mencantumkan nama beberapa politikus. Dalam akun itu tertulis: “Pagi ini dikejutkan dengan beredarnya surat Mirwan Amir bahwa persidangan 25 Januari 2018 lalu yang menyebut nama SBY adalah hasil permufakatan jahat Firman Wijaya, Saan Mustofa, Anas Urbaningrum, dan Setya Novanto. Kami masih klarifikasi kebenarannya.”

Baca: 3 Elemen Partai Demokrat Laporkan Advokat Firman Wijaya ke Polisi

Anas merasa aneh tentang beredarnya surat itu yang dinilai hampir bersamaan dengan pernyataan pers SBY dan pelaporan Firman Wijaya ke Bareskrim Polri. Anas kemudian menyayangkan sikap sebagian orang di lingkungan SBY yang menyebarkan surat itu tanpa adanya klarifikasi kepadanya.

"Kemudian malah digoreng sedemikian rupa. Bahkan ada tulisan artikel tentang hal tersebut yang dimuat pada website resmi Partai Demokrat," kata Anas.

Anas mengatakan mudah untuk membuktikan bahwa pertemuan itu tak pernah ada. Caranya, menurut Anas dengan memeriksa buku tamu, CCTV dan menanyakan langsung kepada warga di Sukamiskin. "Tidak ada tempat kunjungan tamu yg tertutup, tidak ada warga yg bisa merahasiakan tamunya. Apalagi kalau itu sebuah pertemuan," kata Anas.

Anas lantas menyebut orang yang menyebarkan serta mempercayai surat itu menyedihkan. Dia menganggap penyebaran surat itu sebagai langkah picik serta mengkhianati semangat dan kampanye antifitnah dan hoax.

Baca: Diduga Lakukan Pemufakatan Jahat, Firman Wijaya: Lobi itu di DPR

"Saya mengerti bahwa jihad mencari keadilan adalah tindakan mulia. Tapi mencari keadilan yang disertai dengan pembiaran penyebaran hoax dan fitnah justru berarti membelakangi keadilan itu sendiri dan terkesan lebih mementingkan gincu," kata Anas.

Anas mengatakan, pihak yang menjadi korban fitnah sebenernya adalah dia. Fitnah yang dimaksud Anas adalah tentang gratifikasi berupa mobil Toyota Harrier dan uang Rp 100 miliar dalam kasus korupsi pembangunan kompleks olahraga Hambalang, yang menjerumuskannya ke dalam penjara saat ini. "Sakitnya masih harus saya dan keluarga jalani sampai hari ini," kata dia.

Selaku korban fitnah, Anas mengatakan tidak akan menyakiti orang lain, termasuk SBY, dengan cara yang sama yaitu melalui fitnah. Anas beralasan dia percaya takdir dan akan datangnya hari keadilan. "Saya tidak tega dan tidak suka memakan bangkai saudaranya sendiri. Itu menjijikkan!", ujarnya.

Pada penutup suratnya, walau tak menyebutkan secara tegas tentang 'perang' yang saat ini terjadi, Anas Urbaningrum memastikan itu bukan 'perang' nya. "Jadi, sudahlah. Apalagi yang kurang? This is not my war. Ini hanya pernyataan kebenaran," kata dia.

Berita terkait

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

40 detik lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

27 menit lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

1 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

1 hari lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

1 hari lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

2 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

2 hari lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

2 hari lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

3 hari lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya