Dukung Kapolres Untung Sangaji, Warga Aceh Demo Tolak Waria

Jumat, 2 Februari 2018 16:18 WIB

Ajun Komisaris Besar Untung Sangaji memberikan keterangan kepada media perihal serangan teroris Thamrin di Mabes Polri, Jakarta, 18 Januari 2016. Saat Untung mendengar suara ledakan, Ia pun ikut berlari menuju sumber ledakan dan melihat pelaku berlari ke arah Starbucks dan berlindung di balik mobil di halaman parkir. Menurut Untung, teroris yang membawa bom itu berhasil ia lumpuhkan terlebih dulu sebelum bom tersebut meledak. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Banda Aceh - Seratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Pencinta Syariat Islam Aceh berunjuk rasa mendukung aksi Kepala Kepolisian Resor Aceh Utara AKBP Untung Sangaji yang merazia kelompok waria di Aceh Utara. Demonstrasi yang dilakukan di depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Jumat siang, 2 Februari 2018, itu juga menolak perilaku LGBT di Aceh.

“Masyarakat Aceh bersama Untung Sangaji,” kata Koordinator Aksi, Tgk Marsyuddin Ishak.

Baca juga: Tangkap Waria, Kapolres Aceh Utara Masih Diperiksa Propam Polri

Menurut Marsyuddin, tindakan Kapolres Aceh Utara itu merupakan tindak lanjut laporan masyarakat yang resah dengan keberadaan kaum waria yang populasinya terus bertambah. Dia menentang segala bentuk intervensi baik dari nasional maupun internasional terkait penerapan syariat Islam khususnya dalam hal pembinaan perilaku menyimpang LGBT di Aceh.

Ketua Asosiasi Keuchik seluruh Aceh, Mukhsalmina mengharapkan pihak kepolisian dan pemerintah Aceh menindak tegas perilaku LGBT di Aceh. “Pembinaan tidak hanya di Aceh Utara, tapi juga di seluruh Aceh,” katanya.

Pemerintah Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) juga diharapkan untuk melahirkan aturan atau qanun yang berkaitan dengan hal ini, sehingga aparat lebih berani mengambil tindakan.

Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf yang hadir memberikan dukungan dalam aksi tersebut mengatakan mengecam perilaku LGBT. “Tetapi masyarakat janganlah membenci orangnya, tetapi membenci perilaku LGBT tersebut.”

Aksi yang didukung oleh 147 lembaga tersebut berlangsung tertib dan lancar. Ratusan aparat kepolisian dan Satpol PP WH berjaga di lokasi. Aksi berakhir sekitar pukul 15.30 WIB dan kemudian massa membubarkan diri.

Ahad dini hari lalu, aparat Polres Aceh Utara menjaring 12 waria yang ditangkap dari 5 salon kecantikan yang tersebar di Kecamatan Lhoksukon dan Tanah Jambo Aye. Para waria ini diberikan pembinaan baik secara keagamaan dan lainnya. Mereka juga disuruh menyanyikan lagu Indonesia Raya dan bersorak sekeras-kerasnya hingga suara mereka menjadi macho.

Tidak cukup di situ, rambut para waria yang sebelumnya gondrong juga dipangkas dan pakaiannya diganti lazimnya pakaian seorang pria. Akibat kasus itu, Propam Polri memeriksa Untung Sangaji. Pemeriksaan dilakukan karena kecaman masyarakat terkait razia maupun perlakuan terhadap para waria setelah dirazia.

Berita terkait

Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

46 hari lalu

Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

Polisi menangkap enam orang anggota orkes musik kelilng usai viral video perbuatan asusila dua personelnya

Baca Selengkapnya

Kronologis Korban Kecelakaan Tewas Dianiaya Penolongnya di Bekasi

23 Oktober 2023

Kronologis Korban Kecelakaan Tewas Dianiaya Penolongnya di Bekasi

Polisi menjelaskan kronologis korban kecelakaan lalu lintas, Alfi Kusbian, tewas usai dianiaya waria bernama Ayu Lestari alias Kennedi Pergaulan

Baca Selengkapnya

Motif PSK Aniaya Korban Kecelakaan Hingga Tewas di Bekasi, Polisi: Teringat Pelanggannya

23 Oktober 2023

Motif PSK Aniaya Korban Kecelakaan Hingga Tewas di Bekasi, Polisi: Teringat Pelanggannya

Seorang waria pekerja seks komersial menganiaya korban kecelakaan yang sempat ditolongnya hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Pemilihan Ratu Waria Pernah di Jakarta Fair 1968, ini Keunikan PRJ Lainnya

13 Juni 2022

Pemilihan Ratu Waria Pernah di Jakarta Fair 1968, ini Keunikan PRJ Lainnya

Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta tahun ini diadakan pada 9 Juni hingga 19 Juni 2022. Berikut catatan keuinikan sepanjang PRJ dilangsungkan 1968.

Baca Selengkapnya

Jakarta Fair dari Masa ke Masa, Presiden AS Richard Nixon Pernah Hadir

10 Juni 2022

Jakarta Fair dari Masa ke Masa, Presiden AS Richard Nixon Pernah Hadir

Setelah absen 2 tahun akibat Pandemi Covid-19, Jakarta Fair akhirnya digelar lagi tahun ini. Presiden AS Richard Nixon pernah hadir di PRJ 1969.

Baca Selengkapnya

Keberagaman dalam Perayaan Natal Waria Yogya

19 Desember 2021

Keberagaman dalam Perayaan Natal Waria Yogya

Persekutuan doa Waria Yogyakarta merayakan Natal di Jalan Gowongan Kidul, Yogyakarta, Jumat, 17 Desember 2021

Baca Selengkapnya

Lady Drag, Penentang Presiden El Salvador dalam Pengesahan Bitcoin

17 Desember 2021

Lady Drag, Penentang Presiden El Salvador dalam Pengesahan Bitcoin

Lady Drag, alter ego aktor Marvin Pleitez, muncul sebagai musuh Presiden El Salvador dalam kebijakan menerima Bitcoin sebagai mata uang yang sah

Baca Selengkapnya

Bermula di Michat, Pembunuh Waria di Kemayoran Ditangkap Saat Kabur ke Bandung

11 Desember 2021

Bermula di Michat, Pembunuh Waria di Kemayoran Ditangkap Saat Kabur ke Bandung

Pembunuh waria di Kemayoran kabur hingga ke Bandung. Ditangkap hanya beberapa jam kemudian. Pelaku juga membawa motor milik korban.

Baca Selengkapnya

Perjuangan Transpuan Yogya Dapatkan Layanan Kesehatan dan Bansos saat Pandemi

15 Agustus 2021

Perjuangan Transpuan Yogya Dapatkan Layanan Kesehatan dan Bansos saat Pandemi

Transpuan di Yogyakarta kesulitan mengakses fasilitas kesehatan yang layak termasuk mendapat bantuan selama pandemi.

Baca Selengkapnya

Kisah Waria di NTT: Jadi Relawan Bencana Meski Terhimpit Pandemi Covid-19

13 Juli 2021

Kisah Waria di NTT: Jadi Relawan Bencana Meski Terhimpit Pandemi Covid-19

Meski para waria di Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) kesusahan di masa pandemi, tapi mereka turut membantu jadi relawan sejumlah bencana di sana.

Baca Selengkapnya