Persaudaraan Alumni 212 Minta Jokowi Copot Tito Karnavian

Kamis, 1 Februari 2018 06:42 WIB

Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian usai menghadiri Rapat Pimpinan Polri 2018 di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Melawai, Jakarta Selatan, 24 Januari 2018. Tempo/Zaraamelia

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif meminta Presiden Joko Widodo mencopot Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian akibat pernyataannya beberapa waktu lalu.

“Kami minta pada Presiden Jokowi supaya Kapolri Tito Karnavian segera di copot dari jabatannya,” kata Slamet dalam keterangan tertulisnya pada Rabu, 31 Januari 2018.

Baca: Wakapolri: Kapolri sudah Klarifikasi Pidatonya ke Ormas-ormas

Menurut Slamet, pernyataan Tito dalam sambutan di Pesantren Tanara, Serang, Banten, pada 8 Februari 2017 telah menghina umat Islam selain dari Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Dalam pidato tersebut, Tito mengatakan, “Para Kapolsek wajib, di tingkat kecamatan, bersinergi dengan NU dan Muhammadiyah. Jangan dengan yang lain. Dengan yang lain itu nomor sekian. Mereka bukan pendiri negara, mau merontokan negara malah iya.”

Slamet mengatakan pihaknya meminta Tito untuk minta maaf kepada umat Islam, khususnya kepada ormas Islam selain NU dan Muhammadiyah. Soalnya, ia mengganggap pernyataan Tito menambah daftar penghinaan umat Islam setelah kasus mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Perppu Ormas yang ia anggap ganjil, serta pernyataan politikus Partai Nasdem Viktor Laiskodat tahun lalu.

Advertising
Advertising

Baca: Hamdan Zoelva ke Rumah Kapolri Tito Karnavian Bahas Video Viral

Di lain pihak, Ketua Umum Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam Indonesia Hamdan Zoelva mengaku telah mendapat penjelasan dari Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian ihwal materi pidato yang diprotes Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnain. Hamdan bersama delapan pengurus pusat Syarikat Islam menemui Kapolri untuk meminta penjelasan mengenai video pidato yang mengundang polemik.

Menurut Hamdan, ada pemenggalan durasi dari pidato yang tersebar di internet sehingga terjadi kesalahpahaman dalam memaknai isinya. Ia juga mendapat penjelasan bahwa kelompok takfiri yang dimaksud Kapolri adalah kelompok-kelompok bernuansa radikal, bukan ormas Islam.

"Setelah mendapat penjelasan (dari Kapolri), kami memahami bahwa tidak ada niatan beliau untuk mengesampingkan ormas (organisasi kemasyarakatan) Islam selain Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah," kata Hamdan di rumah dinas Kapolri, Jakarta pada Rabu, 31 Januari 2018.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

7 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

8 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

8 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

8 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

8 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

9 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

9 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

10 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

12 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

13 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya