Pilpres 2019, Kelompok Ini Sudah Bergerilya Demi Jokowi -Muhaimin

Selasa, 30 Januari 2018 23:07 WIB

Presiden Joko Widodo mengambil hidangan santap siang bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) disela pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, 29 November 2016. Kali ini, Jokowi menjamu Cak Imin dengan sate bumbu kacang. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, YOGYAKARTA - Sekelompok anak muda yang menamakan diri Komite Perjuangan Jokowi - Cak Imin disingkat KP-Join Yogyakarta pada Selasa 30 Januari 2018 menggelar aksi menghimpun dukungan masyarakat agar Presiden Joko Widodo bersedia maju kembali sebagai calon presiden berdampingan dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai calon wakil presiden pada Pemilu Presiden ( Pilpres 2019 )mendatang.

Aksi dalam bentuk pengumpulan sejuta tandatangan itu dipusatkan di kawasan Tugu Yogya dari siang hingga jelang sore hari. Mereka membawa spanduk panjang yang disudutnya bergambar wajah Jokowi dan Cak Imin, dengan latar warna merah dan hijau.

Para anak muda yang mengaku dari perguruan tinggi seperti Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Universitas Ahmad Dahlan, dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surya Global Yogya itu menawarkan pada warga yang melintas di kawasan Tugu Yogya agar turut membubuhkan tandatangan sebagai bentuk dukungan duet Jokowi-Cak Imin.

BACA: Pengamat: Elektabilitas Jokowi Meningkat jika Gandeng Muhaimin

“Jokowi yang sekarang menjabat sebagai Presiden masih layak dipertahankan dua periode, sedangkan Cak Imin sebagai representasi tokoh muda layak mendampingi Jokowi sebagai wakil presiden Pemilu 2019,” ujar Ardiansyah.

Advertising
Advertising

Ardiansyah menuturkan, di tengah situasi sosial politik Indonesia saat ini menghadapi tahun politik, sudah layak untuk mulai memikirkan kelanjutan nasib Indonesia ke depan yang salah satunya ditentukan melalui pemilu 2019.

“Indonesia masih butuh sosok pemimpin yang terbukti bekerja langsung, merangkul semua golongan masyarakat, dan berkarakter kebangsaan demi memperkokoh persatuan,” ujarnya.

Cak Imin dipilih sebagai rekomendasi tokoh yang mendampingi Jokowi karena dianggap telah matang dalam pengalaman kebangsaan serta bermental pluralis.

“Meskipun muda, Cak Imin berpengalaman memimpin partai dan terbukti di bawah tangan dingin beliau, PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) menjadi salah satu partai yang eksis dalam memperkokoh nilai-nilai kebangsaan,” ujarnya.

Ardiansyah menuturkan, kelompoknya ini telah terbentuk sekitar dua bulan lalu. Ardyansyah mengaku kelompoknya tak berafiliasi dengan partai politik apapun. Melainkan hanya gerakan anak muda yang menyepakati pemikiran bersama bahwa calon presiden dan wakil presiden Indonesia yang layak diperjuangkan memimpin kembali periode 2019-2024 yakni Jokowi-Cak Imin.

Komunitas pendukung Jokowi-Cak Imin ini mengaku akan mulai menggalang dukungan masyarkat di wilayah DIY secara berkala. “Kami ingin menggalang dukungan masyarakat terutama kelompok usia 17-50 tahun,” ujarnya.

Jika akhirnya Jokowi maupun Muhaimin ternyata tak berpasangan atau malah tak masuk bursa calon presiden dan wakil presiden? Ardiansyah mengatakan tetap yakin duet itu akan terusung dari masing-masing partai pendukungnya pada Pilpres 2019.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

14 menit lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

2 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

3 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

3 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

3 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

4 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

5 jam lalu

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.

Baca Selengkapnya

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

6 jam lalu

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

Momentum pindah dukungan Gus Muhdlor saat pilpres ditengarai dipengarui kasus korupsi yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

6 jam lalu

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta

Baca Selengkapnya

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

6 jam lalu

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024

Baca Selengkapnya