Golkar Bantah Opsi Jokowi-Airlangga di Pilpres 2019

Reporter

Adam Prireza

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 25 Januari 2018 20:39 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri saat mengikuti rangkaian acara Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, 18 Desember 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Paulus mengatakan meski elektabilitas meningkat, partainya tidak berniat mengusulkan calon wakil presiden sebagai pendamping Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Pilpres 2019.

Ia juga membantah isu Ketua Umum Airlangga Hartarto yang berencana dicalonkan sebagai pendamping Jokowi.

“Saat ini kita tidak etis membicarakan itu, kita kan mengusung Pak Jokowi di 2019 bukan dengan pamrih itu,” kata Lodewijk usai konferensi pers di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis, 25 Januari 2018.

Baca juga: Setya Berperkara, JK Yakin Golkar Dukung Jokowi di Pilpres 2019

Menurut dia, Airlangga saat ini fokus memberikan dukungan kepada Jokowi dan tidak berniat maju menjadi calon wakil presiden. Lodewijk pun mengaku tidak pernah mendengar Airlangga melontarkan wacana dirinya akan maju sebagai pendamping Jokowi.

Advertising
Advertising

“Saya tidak mendengar Pak Airlangga pernah berbicara gitu beliau pengen jadi wapres, enggak. Beliau terlalu fokus mendukung Pak Jokowi,” ujar mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus ini.

Lodewijk mengatakan Golkar telah sepenuhnya menyerahkan pemilihan cawapres kepada Jokowi. Hal itu, kata dia, sejalan dengan semangat dukungan Golkar kepada Jokowi saat musyawarah nasional luar biasa Desember lalu.

Sebelumnya, saat era kepemimpinan Setya Novanto, Partai Golkar menyatakan dukungannya kepada Presiden Jokowi. Dukungan tersebut disampaikan Setya saat membuka Rapat Pimpinan Nasional pada Juli 2016 lalu.

Rekomendasi Musyawarah Nasional Luar Biasa, kata Setya, memintanya untuk membangun komunikasi politik dengan Presiden Jokowi. "Maka saya harap rapimnas sudah dapat mengambil keputusan untuk mendukung pencalonan Pak Jokowi di 2019," kata Setya di Jakarta Conventions Center, Rabu 27 Juli 2016.

Baca juga: Meski Ganti Ketua Umum, Golkar Tetap Dukung Jokowi 2019

Hal senada disampaikan Airlangga saat terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Setya yang terjerat kasus korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP).

Menurut Airlangga, meski berganti pemimpin Golkar tetap berpegang teguh pada keputusan mendukung Jokowi.

“Mari kita bersama-sama sukseskan Pak Jokowi dalam Pilpres 2019 nanti,” kata Airlangga di Jakarta Convention Centre, 20 Desember 2017.

Berita terkait

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

12 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

14 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

15 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

15 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

16 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

22 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

23 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

1 hari lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

1 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya