Menteri Rangkap Jabatan, Moeldoko: Tidak Usah Dikhawatirkan

Rabu, 24 Januari 2018 18:45 WIB

Jenderal (Purnawirawan) Moeldoko selepas pelantikannya sebagai Kepala Staf Kepresidenan menggantikan Teten Masduki di Istana Negara, Jakarta, 17 Januari 2018. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko tidak mempermasalahkan adanya menteri yang rangkap jabatan di kepengurusan partai politik. Ia meyakini adanya menteri-menteri seperti itu tidak akan berdampak pada kinerja pemerintahan.

Meski tahun ini merupakan tahun politik dan partai-partai bakal disibukkan dengan kepentingannya menghadapi pemilu, Moeldoko yakin menteri yang menjadi pengurus partai tetap bekerja baik. "Itu tidak usah dikhawatirkan," katanya selepas memberi sambutan di seminar nasional Pilkada Damai 2018 di Gedung Krida Bhakti, Jalan Veteran, Jakarta, Rabu, 24 Januari 2018.

Baca: Cerita Moeldoko Jaga Netralitas TNI Saat Jadi Panglima

Wakil Dewan Pembina Partai Hanura ini berujar Presiden Joko Widodo pasti sudah memiliki pertimbangan tersendiri saat mengangkat pembantunya yang masih duduk di kepengurusan partai politik. "Pasti sudah ada pertimbanganya," kata Moeldoko.

Menteri merangkap jabatan sebagai pengurus partai dipersoalkan oleh sejumlah pihak. Sebab, Presiden Jokowi sebelumnya berjanji akan melarang para pembantunya di kabinet merangkap jabatan di partai.

Saat awal pembentukan kabinet, menteri-menteri yang berasal dari partai politik masing-masing menanggalkan jabatannya. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mundur sebagai ketua umum Partai Hanura, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani nonaktif sebagai pengurus DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Baca: Pelantikannya Dikaitkan dengan 2019, Moeldoko: GR Nanti...

Namun kebijakan presiden tak berpengaruh pada menteri-menteri yang berasal dari Partai Golkar. Presiden tetap mempertahankan jabatan Menteri Perindustrian yang diemban Airlangga Hartarto selaku ketua umum Partai Golkar. Begitu pula saat menunjuk Idrus Marham menjadi Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa. Ketika itu, Idrus masih menjabat sebagai sekretaris jenderal Partai Golkar-kini menjabat sebagai ketua koordinator bidang kelembagaan Golkar.

Advertising
Advertising

Berita terkait

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

8 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

27 hari lalu

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi telah merencanakan bansos jauh sebelum rangkaian kegiatan Pilpres 2024 bergulir.

Baca Selengkapnya

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

28 hari lalu

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

Bos PT SHB Enik Waldkonig mengaku menemui sejumlah lembaga negara saat mau menawarkan program ferienjob ke universitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

29 hari lalu

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

Moeldoko menyampaikan bahwa pihaknya sudah lakukan rapat evaluasi terkait program magang ferienjob 2023 pada minggu lalu.

Baca Selengkapnya

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

30 hari lalu

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

KSP Moeldoko mengatakan baru tahu soal ferienjob dan minta diadakan rapat untuk membahasnya.

Baca Selengkapnya

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

30 hari lalu

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

Ngabalin menjelaskan tim transisi dari Jokowi ke Prabowo akan dibentuk dalam waktu cepat.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

31 hari lalu

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

Jokowi akan mengakhiri masa pemerintahan pada 20 Oktober 2024, saat Prabowo dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Baca Selengkapnya

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

47 hari lalu

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

Ahli Hukum Tata Negara UGM, Zainal Arifin Mochtar sebut pengadilan rakyat dalam deklarasi Kampus Menggugat. Begini balasan Moeldoko.

Baca Selengkapnya

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

53 hari lalu

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

AHY telah bertemu dengan beberapa tokoh dengan berbagai tujuan, dari meminta dukungan hingga peningkatan hubungan kerja

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

56 hari lalu

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?

Baca Selengkapnya