Panglima TNI Tugasi KSAU Yuyu Sutisna Penuhi Target Alutsista

Jumat, 19 Januari 2018 13:48 WIB

Panglima Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) bersama Marsekal TNI Yuyu Sutisna, melakukan salam komando seusai mengikuti upacara militer serah terima jabatan Kepala Staf Angkatan Udara, di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, 19 Januari 2018. Marsekal TNI Yuyu Sutisna menggantikan jabatan Kasau Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, yang telah diangkat menjadi Panglima TNI. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memberikan tugas kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Yuyu Sutisna untuk bisa memenuhi target rencana strategis 2014-2019 di mana target Minimum Essential Force (MEF) belum terpenuhi.

"Setelah rapim TNI di situlah KSAU sudah menghitung dan menjabarkan apa yang harus dilakukan di renstra kedua," kata Hadi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 19 Januari 2018.

Baca: Panglima TNI Sebut Alutsista TNI AU Belum Sesuai Kebutuhan

Hadi mengatakan TNI AU masih menunggu kedatangan pesawat tempur Sukoi dari Rusia pengganti F-5 Tiger II, yang hampir 1,5 tahun belum juga tiba. "Para penerbang tidak dapat terbang dengan pesawat tersebut (F-5 Tiger II)," ucap dia.

Selain pesawat tempur, Hadi berujar pesawat angkut Herkules milik Angkatan Udara akan diganti dengan seri yang lebih baru, yaitu seri J. "Termasuk penambahan pesawat transport pengganti Herkules," tutur Hadi.

Menurut Hadi, pengadaan alutsista TNI AU juga akan ditambah dengan 12 radar. Saat ini TNI AU memiliki 20 radar. "Dalam renstra kedua, alutsista TNI AU masih perlu penambahan, namun semuanya sudah ada di renstra," ujar Hadi.

Baca: Jadi KSAU, Yuyu Sutisna Akan Fokus Pengadaan Sukhoi dan Radar

Advertising
Advertising

Panglima TNI menyampaikan soal target pengadaan alutsista TNI AU itu saat serah-terima jabatan KSAU dari dirinya kepada Marsekal Yuyu Sutisna Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, hari ini. Sertijab KSAU ini dilakukan dua hari setelah Presiden Joko Widodo melantik Yuyu Sutisna menjadi KSAU yang baru di Istana Negara pada 17 Januari 2018.

Saat Yuyu Sutisna mengucapkan sumpahnya untuk mengemban tugas sebagai KSAU, secara simbolik lima pesawat tempur melintas di langit. Hal tersebut memandakan Yuyu sudah sah menjadi KSAU yang baru.

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Alasan Judi Slot Diminati Masyarakat Indonesia

8 hari lalu

Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Alasan Judi Slot Diminati Masyarakat Indonesia

PPATK mencatat ada 3,2 juta pemain judi online di Indonesia

Baca Selengkapnya

3,2 Juta Masyarakat Indonesia Main Judi Online, Perputaran Uang Rp 327 Triliun

8 hari lalu

3,2 Juta Masyarakat Indonesia Main Judi Online, Perputaran Uang Rp 327 Triliun

Bagaimana langkah pemerintah menyikapi sekitar 3,2 juta masyarakat Indonesia merupakan pemain judi online?

Baca Selengkapnya

Pemerintah Godok Satgas Pemberantasan Judi Online

8 hari lalu

Pemerintah Godok Satgas Pemberantasan Judi Online

Kemenkopolhukam menggodok pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online bersama sejumlah kementerian dan lembaga

Baca Selengkapnya

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

12 hari lalu

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.

Baca Selengkapnya

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

12 hari lalu

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

16 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

17 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Perubahan Istilah KKB Jadi OPM: Kronologi, Kritikan hingga Langkah Pendekatan TNI di Papua

17 hari lalu

Perubahan Istilah KKB Jadi OPM: Kronologi, Kritikan hingga Langkah Pendekatan TNI di Papua

Berikut kronologi perubahan istilah KKB menjadi OPM yang menuai kritik dari sejumlah pihak, serta pendekatan yang bakal dilakukan TNI di Papua.

Baca Selengkapnya

TNI Ubah Penyebutan Istilah KKB Jadi OPM, Apa Konsekuensinya?

18 hari lalu

TNI Ubah Penyebutan Istilah KKB Jadi OPM, Apa Konsekuensinya?

Perubahan istilah KST dan KKB menjadi OPM dianggap tidak akan menyelesaikan konflik, bahkan malah meningkatkan kekerasan

Baca Selengkapnya