TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Yuyu Sutisna mengaku sudah memiliki target atau rencana kerja yang akan menjadi fokus. Rencana kerja itu salah satunya berkaitan dengan pengadaan alat utama sistem persenjataan atau alutsista.
"Prioritas saya akan menyelesaikan pengadaan alutsista yang tertunda," ujar Yuyu usai dilantik sebagai KSAU di Istana Negara pada Rabu, 17 Januari 2018.
Baca: Yuyu Sutisna: Jadi KSAU, Tanggung Jawab Makin Tinggi
Yuyu mengatakan salah satu pengadaan alutsista yang tertunda adalah pengadaan pesawat tempur Sukhoi SU-35. Ia menargetkan, tanda tangan kontrak untuk pengadaan 11 pesawat tempur itu sudah selesai Januari ini.
Selain pesawat Sukhoi, pengadaan alutsista lainnya yang harus dirampungkan tahun ini adalah enam radar GCI (Ground Controllod Interception), dua radar pasif, dan drone alias pesawat tanpa awak. Menurut Yuyu, pengadaan seluruh alutsista itu harus segera diselesaikan untuk memperkuat pertahanan udara Indonesia.
Baca: Jokowi akan Lantik Marsekal Madya Yuyu Sutisna sebagai KSAU
"Karena dengan kedatangan alutsista, tentunya akan memperkuat kami dalam melaksanakan tugas," ujar Yuyu.
Yuyu Sutisna mengatakan khusus pengadaan radar, TNI AU sudah memiliki target hingga tahun 2025, sesuai Renstra (Rencana Strategis). Adapun total jumlah radar yang hendak dihadirkan adalah 32 unit. "Sejauh ini sudah ada 20 dan enam yang tadi saya katakan akan dipercepat pengadaannya. Pengadaan radar dan instalasinya tak semudah bayangan," ujarnya.