Keakraban Wiranto dan OSO di Tengah Konflik Partai Hanura

Rabu, 17 Januari 2018 17:45 WIB

Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto bersama Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang memberi pernyataan seputar konflik yang terjadi di partainya itu di Istana Negara, Jakarta, 17 Januari 2018. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto dan Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang atau OSO tampak akrab setelah menghadiri pelantikan menteri kabinet kerja di kompleks Istana Kepresidenan pagi ini, Rabu, 17 Januari 2017. Keduanya keluar berdampingan, bahkan Wiranto terlihat merangkul bahu Oesman.

Keduanya juga sempat mengerjai wartawan, yang sedang menunggu di halaman Istana. Wiranto dan Oesman mencoba menghindar dengan berjalan menjauhi kerumunan jurnalis meski akhirnya mereka segera berbalik arah dan melayani wawancara.

Baca juga: Wiranto Menyesalkan Konflik Internal Partai Hanura

Di depan kamera, keduanya memamerkan kekompakan. Keduanya bergantian menjawab pertanyaan dari para wartawan walaupun porsi menjawab Wiranto lebih banyak.

Padahal Partai Hanura saat ini tengah didera konflik antara Oesman dan Sekretaris Jenderal Sarifuddin Sudding. Kedua belah pihak saling memecat satu sama lain.

Bahkan kubu Sarifuddin berencana menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk melengserkan Oesman. Mereka mengklaim mendapat dukungan dari Wiranto.

Disinggung soal hal ini, Wiranto mengatakan tidak akan ada musnaslub untuk mengganti Oesman.

Menurut dia, konflik internal adalah hal biasa dalam partai politik dan Hanura memiliki sistem tersendiri untuk menyelesaikannya. "Saya mengajak ayo rukun karena tugas ke depan berat," katanya di Istana Negara, Jakarta, Rabu.

Wiranto menuturkan telah berbicara dengan kedua kubu yang bertikai dan sepakat melakukan introspeksi diri. "Kami tetap lakukan usaha untuk kompak karena ini Partai Hanura," ucapnya.

Baca juga: Kisruh Internal, 16 DPD Hanura Ancam Keluar dari Partai

Adapun OSO, yang mendampingi Wiranto di Istana Negara, menuturkan munaslub Partai Hanura tidak mungkin terjadi. Alasannya, ia menjadi ketua umum lantaran perintah dari Wiranto.

"Saya menjalankan tugas yang diperintahkan Wiranto. Jadi menertibkan, ada kekurangan saya luruskan, dan kalau ada yang enggak terima tentu diambil langkah yang cepat demi mengamankan partai," tuturnya.

Berita terkait

Rekam Jejak Jenderal TNI Wiranto: Dari Presiden Soeharto hingga Prabowo

12 hari lalu

Rekam Jejak Jenderal TNI Wiranto: Dari Presiden Soeharto hingga Prabowo

Presiden Prabowo melantik Jenderal TNI (Purn) Wiranto sebagai Penasihat Khusus Presiden bidang keamanan dan politik.

Baca Selengkapnya

Besar Gaji Penasihat Khusus Presiden yang Baru Dilantik Prabowo

13 hari lalu

Besar Gaji Penasihat Khusus Presiden yang Baru Dilantik Prabowo

Prabowo telah melantik tujuh Penasihat Khusus Presiden untuk membantu pekerjaannya. Ini tugas dan gaji Penasihat Khusus Presiden.

Baca Selengkapnya

Didominasi Purnawirawan Jenderal TNI, Ini Rekam Jejak 7 Penasihat Khusus Presiden Prabowo

13 hari lalu

Didominasi Purnawirawan Jenderal TNI, Ini Rekam Jejak 7 Penasihat Khusus Presiden Prabowo

Empat dari tujuh Penasihat Khusus Presiden Prabowo Subianto adalah purnawirawan jenderal TNI.

Baca Selengkapnya

4 Jenderal TNI Diangkat sebagai Penasihat Khusus Presiden Prabowo

13 hari lalu

4 Jenderal TNI Diangkat sebagai Penasihat Khusus Presiden Prabowo

Prabowo mengangkat tujuh Penasihat Khusus Presiden. Empat di antaranya adalah Jenderal Purnawirawan TNI. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Profil Staf Khusus, Penasihat Khusus dan Utusan Khusus Prabowo: dari Yovie, Raffi sampai Wiranto dan Luhut

13 hari lalu

Profil Staf Khusus, Penasihat Khusus dan Utusan Khusus Prabowo: dari Yovie, Raffi sampai Wiranto dan Luhut

Prabowo mengangkat sejumlah tokoh nasional untuk membantu pekerjaannya. Mereka diberi jabatan sebagai Staf Khusus, Penasihat Khusus dan Utusan Khusus

Baca Selengkapnya

Wiranto Akui Kebutuhan Susu dalam Program Makan Bergizi Gratis Masih Tergantung pada Impor

47 hari lalu

Wiranto Akui Kebutuhan Susu dalam Program Makan Bergizi Gratis Masih Tergantung pada Impor

Ketua Wantimpres Wiranto mengakui pemenuhan kebutuhan susu dalam program makan bergizi gratis nantinya masih tergantung pada impor.

Baca Selengkapnya

Makan Bergizi Gratis: Wiranto Ikut Meninjau hingga Menu Susu Ikan yang Didukung KKP

47 hari lalu

Makan Bergizi Gratis: Wiranto Ikut Meninjau hingga Menu Susu Ikan yang Didukung KKP

Uji coba makan bergizi gratis sudah dilakukan di beberapa wilayah di Indonesia

Baca Selengkapnya

Wiranto Tinjau Uji Makan Bergizi Gratis di Solo: Perlu Perencanaan dari Sekarang

47 hari lalu

Wiranto Tinjau Uji Makan Bergizi Gratis di Solo: Perlu Perencanaan dari Sekarang

Wiranto mengatakan masukan dari daerah akan disampaikan kepada tim presiden terpilih yang akan melaksanakan makan bergizi gratis pada level nasional.

Baca Selengkapnya

Wiranto Apresiasi Pemkot Cilegon Berhasil Siapkan Program Makan Bergizi Gratis

21 Agustus 2024

Wiranto Apresiasi Pemkot Cilegon Berhasil Siapkan Program Makan Bergizi Gratis

Kesuksesan program ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi memerlukan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat

Baca Selengkapnya

Bukan Cuma Saka Tatal, Sejumlah Tokoh Pernah Nyatakan Siap Sumpah Pocong Termasuk Wiranto

13 Agustus 2024

Bukan Cuma Saka Tatal, Sejumlah Tokoh Pernah Nyatakan Siap Sumpah Pocong Termasuk Wiranto

Saka Tatal melakukan sumpah pocong di Cirebon pada Jumat, 9 Agustus 2024. Sejumlah tokoh pun pernah ungkap siap sumpah pocong. Wiranto salah satunya.

Baca Selengkapnya