Presiden Jokowi Diminta Bentuk Satgas Lacak Aset Hasil Korupsi

Minggu, 14 Januari 2018 21:53 WIB

Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Raja dan Sultan se-Nusantara di Istana Bogor, Jawa Barat, 4 Januari 2018. Pertemuan ini dihadiri 88 raja dan sultan dari seluruh Indonesia, yakni 20 dari Sumatera, 17 dari Jawa, 3 dari Bali, 5 dari NTT, 4 dari NTB, 10 dari Kalimantan, 18 dari Sulawesi, 9 dari Maluku, dan 2 dari Papua. Foto/Biro Pers Istana Kepresidenan.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Kemitraan, Monica Tabuhandaru, mengatakan pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi perlu membentuk satuan tugas khusus untuk mengejar dan mempercepat proses pemulihan aset kasus korupsi di Indonesia. Menurut dia, satuan tugas ini harus berdiri di luar satgas yang telah dibentuk lembaga penegak hukum lain, seperti kejaksaan dan kepolisian. Selain itu, satgas tersebut harus langsung berada di bawah presiden.

"Kalau kementerian dan lembaga akan sulit, semua akan membuat satgasnya sendiri-sendiri. Itu tidak akan bisa berjalan," kata dia di Bakoel Koffie, Jakarta, Ahad, 14 Januari 2018.

Baca: 7 Kode Korupsi di Tahun 2017: Dari Nama Hewan Sampai Juz Al-Quran

Monica mengatakan Presiden Jokowi harus mendorong tim khusus itu untuk bekerja untuk merampas aset hasil korupsi. "Selain mengejar pajak, kita bisa mengejar penerimaan bukan pajak dari perampasan aset koruptor," ujar dia.

Monica mengatakan pihaknya terus mendorong upaya pemiskinan koruptor dalam penindakan kasus korupsi. Ia pun menanti kemauan politik pemerintah. "Kalau itu dilakukan kita sudah bisa tidak melihat lagi koruptor, yang divonis dua tahun, maju pilkada," ujarnya.

Ahli Hukum Pemulihan Aset, Paku Utama menambahkan lembaga penegak hukum harus dapat memaksimalkan jalur koordinasi untuk melacak aset hasil korupsi. "Terutama yang di luar negeri," ujar Paku. Ia juga menyarankan agar dibentuk tim kecil untuk membantu pelacakan aset tersebut.

Baca: ICW: Gaduh Politik Mengganggu Pemberantasan Korupsi

Advertising
Advertising

Paku berpendapat pendekatan ini lebih efektif ketimbang pendekatan proses administrasi. Menurut dia, pelacakan aset kasus korupsi rentan diketahui pelaku karena melibatkan banyak pihak. "Pelaku dapat terlebih dahulu memindahkan asetnya ke tempat lain," kata dia.

Berita terkait

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

22 menit lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

Presiden Jokowi juga mengatakan RKP harus didasarkan pada hasil dengan memperhatikan return ekonomi yang dihasilkan.

Baca Selengkapnya

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

2 jam lalu

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

Eks Menteri ESDM, Arcandra Tahar tersangkut soal kewarganegaraan ganda hingga dicopot dari jabatan. Kkemudian diangkat Jokowi lagi jadi wakil menteri.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

3 jam lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

3 jam lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

15 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

15 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

16 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

16 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

16 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya