Cara Megawati Menyapa Jokowi dan Jusuf Kalla di HUT PDIP

Reporter

Dewi Nurita

Rabu, 10 Januari 2018 15:17 WIB

Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri memberikan sambutan saat deklarasi Cagub dan Cawagub Pilkada 2018 yang akan diusung PDIP di kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta, 7 Januari 2018. Tempo/Ilham fikri

TEMPO.CO, Jakarta - Peringatan Hari Ulang Tahun ke-45 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan digelar di Jakarta Convention Center pada Rabu, 10 Januari 2018. Acara tersebut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan sejumlah petinggi partai dan petinggi negara lainnya.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan kata sambutan pada pukul 14.40 WIB dengan menyapa para petinggi negara yang hadir. Megawati pun secara khusus menyapa Presiden Joko Widodo.

"Yang saya sayangi dan saya hormati Presiden Joko Widodo dan juga sahabat saya Wakil Presiden Jusuf Kalla," kata Megawati membuka acara.

Baca: Pilgub 2018 Ajang Pertaruhan PDIP dan Gerindra Menuju Pemilu 2019

Advertising
Advertising

Pantauan Tempo, Jokowi hadir pada pukul 14.05 WIB dengan mengenakan kemeja berwarna merah bersama dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang mengenakan baju merah kombinasi hitam. Diikuti dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang mengenakan kemeja bermotif batik.

Selain itu, tampak Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoe Soedibyo, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi serta petinggi negara lainnya.

Baca: HUT PDIP, Hasto Singgung Partainya Biasa Dicurangi di Pilkada

Sesaat setelah kedatangan Presiden Jokowi, acara ulang tahun PDIP pun dibuka dengan penampilan tarian nusantara, mulai dari tarian dari daerah Betawi, Bali, Toraja, Aceh, hingga Papua.

Peringatan HUT PDIP ke-45 ini mengambil tema "Pancasila Bintang Penuntun Indonesia Raya". Menurut Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto, tema ini dipilih sebagai bentuk janji PDIP untuk selalu setia pada jalan Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan, pun dalam berpolitik. "Bahwa berpolitik bukan jalan mencari kekayaan, apalagi korupsi," kata Hasto.

Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

3 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

11 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

12 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

13 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

14 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

14 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

16 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

20 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

21 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

22 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya