SBY: Meski Persaingan Keras, Pemilu Jangan Menghalalkan Segala Cara

Reporter

Dewi Nurita

Jumat, 5 Januari 2018 12:51 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono memberikan keterangan pers terkait usulan Partai Demokrat terhadap revisi Perppu Ormas di Kantor DPP Partai Demokrat, Wisma Proklamasi 41, Menteng, Jakarta Pusat, 30 Oktober 2017. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menyoroti perihal moral dan etika politik menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018 dan pemilihan presiden (pilpres) 2019. SBY menyatakan meskipun persaingan keras, peserta pemilu tidak sepatutnya menghalalkan segala cara untuk meraih kekuasaan.

Presiden ke-6 itu meminta semua pihak harus mewujudkan pemilu yang jujur dan adil. “Tidak menghalalkan segala cara, apalagi yang bertentangan dengan undang-undang dan aturan pemilu." SBY menyampaikan pidato politiknya di kantor Sekretariat DPC Partai Demokrat, Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 5 Januari 2018, dan pers rilis yang diterima Tempo.

Baca:
Alissa Wahid Cemaskan Sentimen Agama dalam Pilkada dan Pilpres
Pemilih Loyal 30 Persen, Jokowi Belum Aman di...

Meskipun persaingan bisa sangat keras, SBY mengingatkan harus selalu ada batasnya. "Tidak menghancurkan pesaing-pesaingnya dengan kekuatan uang besar-besaran." Untuk menciptakan pemilu yang jujur, adil, dan demokratis, dia berharap, penyelenggara pilkada 2018 dan pemilu 2019 dapat menjaga integritas dan kualitas kinerjanya.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Arief Budiman menyatakan KPU beserta jajaran telah berkoordinasi dengan DKPP, Bawaslu, dan pengawas pemilu tingkat kabupaten/kota untuk menyelenggarakan pemilu jujur, adil, berintegritas, serta bermartabat. "Kami selalu berusaha untuk bertindak cepat, cermat, dan akuntabel," kata Arief saat ditemui Tempo di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat, 5 Januari 2018.

Advertising
Advertising

Baca juga:
Pengamat Prediksi Bakal Ada 3 Poros Ini di...
PDIP Siap Menghadapi Isu Agama di Pilkada...

Sebelumnya, sejumlah pihak, di antaranya guru besar ilmu kriminologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Adrianus Meliala, mengkhawatirkan pilkada 2018 bakal tercoreng maraknya ujaran kebencian dan isu suku, ras, agama, dan antargolongan (SARA).

Menurut dia, ujaran kebencian dan isu SARA dapat dimanfaatkan sejumlah pihak sebagai salah satu model kampanye hitam untuk menyerang lawan politiknya. “Banyak pihak yang terkagum-kagum pada khasiat ujaran macam ini dalam memojokkan lawan,” kata Adrianus, 27 Desember 2017.

Berita terkait

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

7 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

22 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

23 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

1 hari lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

2 hari lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

2 hari lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

3 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

3 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

3 hari lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

3 hari lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya