Kasus Helikopter AW 101, Mantan KSAU Tolak Jawab Pertanyaan KPK

Rabu, 3 Januari 2018 22:44 WIB

Mantan KASAU Marsekal TNI (Purn.) Agus Supriatna, seusai menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, 3 Januari 2018. Agus Supriatna, diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Direktur Utama PT Diratama Jaya Mandiri, Irfan Kurnia Saleh. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Staf Angkatan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Purnawirawan Agus Supriatna tak bersedia menjawab pertanyaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ihwal dugaan korupsi dalam pengadaan helikopter AW 101 pada 2016-2017. Menurut juru bicara KPK, Febri Diansyah, Agus enggan menjelaskan seperti apa peristiwa yang terjadi.

"Sebab, menurut saksi, saat peristiwa terjadi, dia masih menjabat KSAU atau prajurit TNI aktif sehingga ada hal-hal yang bersifat rahasia, yang tidak bisa disampaikan," katanya di gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 3 Januari 2018.

Baca: Mantan KSAU Diperiksa sebagai Saksi Kasus Helikopter AW 101

Menurut Febri, memang ada dua wilayah hukum berbeda yang dilakukan bersamaan dalam penanganan perkara ini. Dua hukum itu adalah undang-undang tindak pidana korupsi dan kebijakan hukum militer.

Karena itu, menurut Febri, diperlukan koordinasi lebih lanjut dengan Polisi Militer (POM) TNI untuk mengungkap perkara tersebut. KPK perlu mengetahui sejauh mana aspek rahasia hukum yang dimaksud Agus itu berlaku.

Simak: Panglima TNI: Kita Ikuti Penyelidikan KPK Soal Helikopter AW 101

Febri berujar KPK sudah menjalin kerja sama dengan POM TNI sejak awal penanganan perkara pengadaan helikopter AW 101. Namun di tengah berjalannya proses pemeriksaan, kata dia, ada perkembangan perkara yang kemudian diperlukan koordinasi lagi. "Dalam proses yang berkembang, tentu ada hal-hal berbeda yang berubah. Itulah yang perlu kita koordinasikan lebih lanjut," ujarnya.

KPK mengharapkan komitmen yang kuat dari POM TNI dalam memberantas korupsi. Apalagi sudah ada larangan dari Presiden Joko Widodo untuk tak melakukan pengadaan helikopter AW 101.

Tindak pidana korupsi dalam proyek pengadaan helikopter AW 101 diperkirakan merugikan keuangan negara setidaknya Rp 220 miliar. Adapun nilai anggaran proyek tersebut Rp 738 miliar.

Berita terkait

Kuasa Hukum Sebut Sahbirin Noor Masih di Indonesia, tapi Tak Tahu di Mana

12 menit lalu

Kuasa Hukum Sebut Sahbirin Noor Masih di Indonesia, tapi Tak Tahu di Mana

Kuasa hukum Sahbirin Noor mengatakan kliennya tak mungkin ke luar negeri karena sudah dicekal.

Baca Selengkapnya

PK Eks Bupati Tanah Bumbu Mardani Maming Dikabulkan MA, Hukuman Diperingan

35 menit lalu

PK Eks Bupati Tanah Bumbu Mardani Maming Dikabulkan MA, Hukuman Diperingan

Mahkamah Agung mengabulkan permohonan PK Mardani Maming.

Baca Selengkapnya

Pengacara Tom Lembong Buka Suara Soal LHKPN Kliennya Tak Cantumkan Aset Rumah, Tanah, dan Kendaraan

2 jam lalu

Pengacara Tom Lembong Buka Suara Soal LHKPN Kliennya Tak Cantumkan Aset Rumah, Tanah, dan Kendaraan

Pengacara Tom Lembong akhirnya buka suara soal LHKPN yang dilaporkan kliennya tidak memiliki aset rumah, tanah, dan kendaraan.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi 411 Kecam Cawe-Cawe Jokowi dalam Seleksi Pimpinan KPK

3 jam lalu

Massa Aksi 411 Kecam Cawe-Cawe Jokowi dalam Seleksi Pimpinan KPK

Pada reuni aksi 411 yang digelar di Patung Kuda Monas, seorang orator menyoroti cawe-cawe Jokowi dalam menentukan capim KPK.

Baca Selengkapnya

Kejagung Pindahkan Tahanan 3 Hakim PN Surabaya yang Bebaskan Ronald Tannur

3 jam lalu

Kejagung Pindahkan Tahanan 3 Hakim PN Surabaya yang Bebaskan Ronald Tannur

Kejagung memindahkan lokasi penahanan tiga hakim PN Surabaya yang membebaskan terpidana pembunuhan Ronald Tannur. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Sahbirin Noor Melarikan Diri setelah Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi

3 jam lalu

KPK Sebut Sahbirin Noor Melarikan Diri setelah Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi

KPK mengungkapkan informasi tersebut dalam sidang praperadilan yang diajukan Sahbirin Noor di PN Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Pukat UGM: Penuntasan Kasus Firli Bahuri Tolok Ukur Kinerja Kapolda

6 jam lalu

Pukat UGM: Penuntasan Kasus Firli Bahuri Tolok Ukur Kinerja Kapolda

Kondisi penanganan perkara Firli Bahuri menjadi kondite untuk mengukur kinerja Irjen Karyoto, jika tidak selesai selama ia menjabat, ada kegagalan

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Bantah Sahbirin Noor Menghilang seusai Jadi Tersangka KPK

15 jam lalu

Kuasa Hukum Bantah Sahbirin Noor Menghilang seusai Jadi Tersangka KPK

Kuasa hukum Sahbirin Noor percaya diri bisa sukses menggugat penetapan tersangka oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

1 hari lalu

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan memberikan keputusan mengenai nasib Capim KPK yang diserahkan Jokowi.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil 2 Saksi dalam Kasus Dugaan Korupsi Shelter Tsunami

1 hari lalu

KPK Panggil 2 Saksi dalam Kasus Dugaan Korupsi Shelter Tsunami

KPK belum mengumumkan dua nama tersangka dalam kasus dugaan korupsi shelter tsunami di NTB.

Baca Selengkapnya