Imunisasi Difteri Diperluas, Menkes: Persediaan Vaksin Cukup

Reporter

Zara Amelia

Kamis, 28 Desember 2017 15:27 WIB

Menteri Kesehatan Nila Moeloek melihat ruang Isolasi pasien yang terkena virus Difteri di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, 11 Desember 2017. Rumah sakit Sulianti Saroso merawat 33 pasien yang terdiri dari 22 anak-anak dan 11 orang dewasa. Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek memastikan jumlah persediaan vaksin difteri cukup untuk Outbreak Response Immunization atau ORI. Pemberian vaksin ini dilakukan untuk mengatasi munculnya kasus luar biasa difteri yang marak selama beberapa waktu terakhir.

"Kami pastikan vaksin ini cukup," kata Nila di Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur, pada Kamis, 28 Desember 2017. Dia menjelaskan, saat ini persediaan vaksin berjumlah 15,5 juta dosis. Jumlah persediaan vaksin itu, kata Nila, dua kali lipat lebih banyak daripada yang dibutuhkan. "Jadi masih ada separuh lebih," ucapnya.

Baca: Terus Meluas, DPR Minta Penanganan Wabah Difteri Dievaluasi

Kementerian Kesehatan juga tengah menyediakan stok penyangga vaksin difteri di seluruh daerah di Indonesia. Nila menjelaskan, pihaknya menarik persediaan vaksin dari daerah yang memiliki stok berlebih, misalnya Aceh.

Selain itu, Kementerian Kesehatan menggenjot produksi vaksin difteri oleh PT Bio Farma. Nila memastikan PT Bio Farma akan memproduksi cukup vaksin difteri hingga tahun depan. Sebab, sebanyak 4,2 juta warga harus diberi imunisasi atau ORI.

Dalam rapat terbatas yang digelar di Istana Bogor kemarin, Nila memastikan imunisasi difteri akan diperluas sesegera mungkin. Sebelumnya, imunisasi difteri sudah dilakukan sejak 10 Desember 2017. Namun imunisasi yang dilaksanakan lewat ORI itu baru digelar di tiga provinsi, yaitu Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Dengan perluasan, diharapkan imunisasi bisa dilakukan di semua provinsi.

Baca: Wabah Difteri, Pemerintah Perluas Imunisasi ke Semua Provinsi

Nila menuturkan imunisasi juga diperluas karena bakteri difteri tidak pernah atau tidak bisa benar-benar hilang. Selain itu, bakteri itu mudah menyerang orang yang daya tahan tubuhnya lemah. Jadi, kata dia, lebih baik dilakukan imunisasi luas sesegera mungkin.

Berita terkait

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

1 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

2 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

3 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

3 hari lalu

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengembangan atau pilihan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

3 hari lalu

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

Presiden Soeharto menetapkan 29 April 1985 sebagai Hari Posyandu Nasional.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

5 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Cegah Komplikasi Penyakit pada Anak dengan Imunisasi

45 hari lalu

Cegah Komplikasi Penyakit pada Anak dengan Imunisasi

Imunisasi dapat membantu menghindarkan anak dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) dan menyebabkan komplikasi.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

52 hari lalu

Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

Korea Selatan telah mengirimkan pemberitahuan awal tentang penangguhan izin praktik dokter pada 5 ribu dokter magang yang sedang mogok kerja.

Baca Selengkapnya

Pilihan Menu Makan Siang Gratis Ala Prabowo: Paket Ayam dan Perkedel, Gado-Gado hingga Siomay

2 Maret 2024

Pilihan Menu Makan Siang Gratis Ala Prabowo: Paket Ayam dan Perkedel, Gado-Gado hingga Siomay

Berikut ini perkiraan sejumlah menu makan siang gratis ala Prabowo-Gibran....

Baca Selengkapnya

3 Fokus Penting Upaya Cegah Risiko Penyakit pada Anak

29 Februari 2024

3 Fokus Penting Upaya Cegah Risiko Penyakit pada Anak

Ada tiga hal yang perlu menjadi perhatian untuk mengurangi risiko penyakit pada anak Indonesia. Apa saja?

Baca Selengkapnya