Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memantau hujan lebat melalui handy talky di sela menjadi pembicara diskusi bertema "Membangun Start Up Berkelanjutan dan Berdampak Sosial" di Gedung Koridor, Jalan Tunjungan Surabaya, Senin, 18 Desember 2017. Diskusi itu dalam rangka acara Penghargaan Start Up Pilihan Koran Tempo 2017. TEMPO/Kukuh SW
TEMPO.CO, Surabaya - KoranTempo menggelar diskusi bertema “Membangun Startup yang Berkelanjutan dan Berdampak Sosial" di Koridor Coworking Space, Gedung Siola Lantai 3, Surabaya, Senin, 18 Desember 2017. Diskusi itu menghadirkan pembicara Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini; Chief Executive Kibar, Yansen Kamto; Executive Vice President Digital Center of Excellence Bank BRI, Kaspar Situmorang; Founder Patamar Capital & Kinara, Dondi Hananto; dan Founder Krowd.id, Vidi Aldiano.
Diskusi yang dipandu oleh Pemimpin Redaksi KoranTempo Budi Setyarso tersebut merupakan kegiatan pendahuluan dari puncak acara pemberian penghargaan kepada pelaku bisnis rintisan atau startup pilihan KoranTempo 2017 pada Senin malam. Diskusi yang dimulai pukul 15.00 itu bersamaan dengan turunnya hujan lebat. Hujan tidak mereda selama diskusi berjalan hampir dua jam, bahkan ditambah dengan tiupan angin.
Di panggung pembicara, raut wajah Risma mulai terlihat cemas. Beberapa kali ia menengadah ke atas sambil berkomat-kamit. Dua tangannya diangkat, lalu diusapkan ke wajahnya. Risma terus menerus mendengarkan perkembangan keadaan melalui handy talky yang tak pernah lepas dari genggamannya.
Ia lantas meminta izin moderator untuk keluar ruangan. Di luar ruangan, Risma sempat melongok ke luar jendela, menyaksikan langit yang masih gulita. Dia kemudian berkomunikasi dengan petugas Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan agar memaksimalkan pompa air. “Yok apa (bagaimana) Jalan Greges? Banjir gak? Rungkut piye (bagaimana). Tolong pompanya dimaksimalkan,” kata Risma.
Terdengar dari handy talky jawaban dari seorang petugas bahwa kondisinya masih terkendali. Risma terlihat agak lega dan kembali masuk ruangan. “Aku ini tidak tenang kalau hujan deras begini,” kata Risma sambil berjalan memasuki ruangan.
Risma dua kali ke luar ruangan. Saat sesi tanya jawab, wali kota perempuan pertama di Surabaya itu kembali beranjak dari kursinya dan keluar ruangan. Ia terlihat menanyakan perkembangan keadaan kepada petugas di lapangan. “Tolong sambil berdoa terus ya,” ujarnya.