Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wali Kota Tri Rismaharini Resmikan Museum Dokter Soetomo

image-gnews
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meresmikan Museum dr. Soetomo di Gedung Nasional Indonesia, Jalan Bubutan 71-73 Surabaya, Rabu, 29 November 2017. Museum ini diharapkan dapat memberi informasi tentang pendiri organisasi Budi Utomo itu dan memperkuat national building agar tidak mudah dipecah belah isu agama dan ras. TEMPO/Endri Kurniawati
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meresmikan Museum dr. Soetomo di Gedung Nasional Indonesia, Jalan Bubutan 71-73 Surabaya, Rabu, 29 November 2017. Museum ini diharapkan dapat memberi informasi tentang pendiri organisasi Budi Utomo itu dan memperkuat national building agar tidak mudah dipecah belah isu agama dan ras. TEMPO/Endri Kurniawati
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meresmikan Gedung Nasional Indonesia (GNI) di Jalan Bubutan, Surabaya, sebagai Museum Dokter Soetomo, Rabu, 29 November 2017. Museum itu menyajikan foto dan informasi mengenai dokter Soetomo sejak masih muda dan bernama lahir Soebroto, keluarganya, semasa sekolah dokter di Batavia, Stovia, semasa sekolah di Belanda, kegiatan-kegiatan organisasi Budi Utomo yang didirikan, pendirian GNI, hingga pasca-kemerdekaan dan kiprahnya sebagai dokter spesialis kulit.

Risma memotong untaian bunga melati sebagai penanda peresmian museum tepat di depan pintu masuk bangunan berlantai dua, bekas salah satu kantor bank kredit yang didirikan Soetomo, di samping belakang GNI. “Museum ini didirikan untuk membangkitkan memori tentang pahlawan untuk anak-anak kita,” katanya dalam sambutannya.

Baca: Dari 400 Museum di Indonesia Hanya 15 Persen ...

Menurut Risma, anak-anak pasti tidak tahu mengapa Surabaya menjadi Kota Pahlawan. Tujuan Museum Dokter Soetomo dibangun di antaranya untuk membangun jiwa kebangsaan. Informasi mengenai Soetomo diharapkan bisa memberikan gambaran mengenai gagasan dan konsep satu bangsa dan satu Tanah Air. “Anak-anak harus tahu konsep itu sehingga mengerti mengapa kita bisa satu bangsa meskipun terdiri dari bermacam-macam suku,” ujarnya.

Dia menilai konsep itu penting bagi generasi muda saat ini untuk “mengobati” rasa kebangsaan warga Surabaya. “Agar national building semakin kuat, agar tidak mudah dipecah belah isu agama dan ras,” ucapnya.

Museum ini juga diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi warga Surabaya dalam berkarya dan menghargai karya para pendahulu. Risma mengaku bekerja membangun Kota Pahlawan ini karena terinspirasi dari perjuangan pahlawan. “Bukan malah merusak. Saya tidak mau menghancurkan karya orang lain,” tuturnya.

Museum ini didirikan untuk mengingatkan warga kota terhadap jasa para pahlawan Indonesia, yang beberapa nama besar di antaranya berasal dari Surabaya, seperti Soekarno, dr Soetomo, Bung Tomo, HOS Tjokroaminoto, dan W.R. Supratman. “Monumen Mastrip pun ada di Surabaya,” katanya. Mastrip merupakan tentara pelajar yang turut berjuang melawan penjajah.

Ia menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Eropa. Masyarakatnya, kata dia, menghargai jasa para tokoh negara. Salah satunya rumah sastrawan Shakespeare, yang dihargai, dipelihara, dan menjadi tujuan wisata. Sedangkan Surabaya menyimpan sejarah perjuangan yang berdarah-darah, yang harus lebih dihargai. “Surabaya tempat besar pemimpin Indonesia,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Sudah Diresmikan, Mengapa Museum Lapas Belum ...

Soetomo merupakan salah satu pendiri organisasi pemuda Budi Utomo, organisasi modern pertama Indonesia yang digagas dokter Wahidin Sudirohusodo. Organisasi itu didirikan para mahasiswa STOVIA pada 20 Mei 1908. Seotomo, yang biasa dipanggil dengan Pak Tom, juga mendirikan bank kredit, yang salah satu gedungnya dijadikan museum ini, mendirikan perusahaan Asuransi Bumiputera, dan Majalah Panyebar Semangat. Majalah Panyebar Semangat berbahasa Jawa, terbit di Surabaya, dan masih ada hingga saat ini.

Setelah berpidato, Risma menyerahkan empat piagam kepada para pihak yang menyumbangkan bahan untuk Museum Dokter Soetomo. Piagam itu di antaranya diserahkan kepada PT Pusat Data dan Analisa Tempo (PDAT). PDAT menyumbangkan foto untuk museum ini.

Peresmian museum ini menggembirakan Nur, warga Surabaya. Ia mengaku senang GNI, yang sebelumnya adalah tempat pertemuan dan disewakan untuk acara perkawinan, berubah menjadi museum. "Soalnya itu kan makam," katanya.

Dalam pekan ini, Risma meresmikan tiga museum. Selasa, 28 November 2017, Risma meresmikan Museum Tjokroaminoto, bekas rumah HOS Tjokroaminoto di Jalan Peneleh VII, Surabaya. PDAT menyumbangkan foto dan infografis untuk Museum Tjokro.

Kamis, 30 Desember 2017, Risma akan meresmikan Museum W.R. Supratman. Supratman adalah wartawan dan dikenal sebagai pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

6 jam lalu

Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo di Jakarta, Jumat 12 Mei 2023. ANTARA/Fath Putra Mulya
Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?


Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.


Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

4 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.


PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

4 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat saat ditemui usai debat Capres 2024 di Istora Senayan, Minggu, 7 Januari 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.


Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

6 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Dubes RI di Paris Mohamad Oemar beserta Isteri, berfoto bersama Anak-Anak Muda Indonesia  dalam silaturahmi Lebaran di KBRI Paris, Perancis, Kamis (11/4).
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.


Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

6 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.


Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

7 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.


Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

8 hari lalu

Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) di Paris, Perancis, Rabu, 10 April 2024.


Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD

9 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Perancis 10 April 2024. Istimewa
Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD

Direktur Tata Kelola Publik OECD Elsa Pilichowski menanggapi pemaparan Mensos Risma soal penanganan bencana di Indonesia.


Mensos Risma Ceritakan Pengalaman Indonesia Tangani Bencana

9 hari lalu

Mensos Risma Ceritakan Pengalaman Indonesia Tangani Bencana

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris.