Tiga Ancaman Bagi Pengurus Baru Partai Golkar Menurut LSI

Kamis, 14 Desember 2017 18:47 WIB

Menteri Perindustrian yang juga bakal calon Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua kiri), Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung (tengah), Inisiator Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia (kedua kanan), Politisi Senior Partai Golkar Abdul Gafur (kanan) dan kader Partai Golkar Yorrys Raweyai (kiri) menghadiri acara Sarasehan Nasional GMPG di Hotel Manhathan, Jakarta, 10 Desember 2017. Sarasehan tersebut mengambi tema "Merumuskan Pembaharuan dan Kebangkitan Partai Golkar." Tempo/Ilham Fikri
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Golkar telah memilih Airlangga Hartarto sebagai ketua umum menggantikan Setya Novanto. Namun menurut peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Ardian Sopa, kepengurusan baru Partai Golkar menghadapi tiga ancaman.
Ancaman pertama, Golkar bisa terlempar dari posisi dua besar untuk pertama kalinya pada pemilihan umum legislatif 2019. Sebab, menurut Ardian, berdasarkan survei LSI, elektabilitas Golkar pascapenetapan Setya Novanto sebagai tersangka kasus e-KTP untuk kedua kalinya ada di kisaran angka 11,6 persen.

Baca: Terpilih Jadi Ketua Umum Golkar, Airlangga Doakan Setya Novanto

Survei LSI dilakukan pada 1-14 November 2017 dengan metode multistage random sampling, melibatkan 1.200 responden serta margin error lebih kurang 2,9 persen.
Hasil survei itu menunjukkan bahwa posisi Golkar berada di belakang Partai Gerindra (13 persen) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (24,2 persen).

"Ini ancaman yang harus dihadapi, kalau tidak ada perubahan bahkan bisa terlempar ke posisi empat atau lebih," kata Ardian di Kantor LSI, Jalan Pemuda, Jakarta, Kamis, 14 Desember 2017.

Simak: Muhammad Qodari: Kompromi Antarfaksi Jadi Cara Selamatkan Golkar

Ancaman kedua, ujar Ardian, Golkar sebagai partai pemilik suara terbanyak kedua pada pemilu legislatif 2014 berpotensi tidak bisa melahirkan tokoh kelas berat yang mampu bersaing di pemilihan presiden 2019. Pasalnya, berdasarkan hasil survei LSI, dari lima calon presiden terkuat, tidak ada satupun yang merupakan kader Golkar.
Capres terkuat versi LSI ialah Presiden Joko Widodo (38,4 persen), Prabowo Subianto (24,6 persen), Jenderal Gatot Nurmantyo (7,5 persen), Anies Baswedan (4,9 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (3,2 persen), lainnya (4,1 persen) dan tidak menjawab (17,3 persen).

Lihat: Tujuh Rising Star Golkar Versi LSI

Selain tidak memiliki tokoh kelas berat untuk menjadi calon presiden, Golkar juga tidak memiliki figur yang kuat sebagai calon wakil presiden. Karena itu Ardian berujar ancaman ketiga Golkar adalah hanya akan menjadi penyanyi latar bagi penyanyi utama dalam pilpres 2019.

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

2 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

13 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

21 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

22 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

22 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

23 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

26 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

32 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

32 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

38 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya