Setelah Lengser dari Panglima TNI, Gatot Nurmantyo Akan Umrah

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 8 Desember 2017 18:01 WIB

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan) didampingi KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1439 H/2017 M di Istana Bogor, Jawa Barat, 30 November 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Surabaya - Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyatakan akan segera menjalankan ibadah umrah di Tanah Suci bersama keluarga setelah tidak menjabat sebagai Panglima TNI.

"Ini yang pertama kali akan saya lakukan setelah tidak menjabat Panglima TNI, yaitu menjalankan ibadah umrah ke Tanah Suci," katanya kepada wartawan di Surabaya, Jumat, 8 Desember 2017.

Jenderal Gatot menyempatkan menyapa para prajurit TNI AL, TNI AD dan TNI AU di Surabaya yang bertempat di Markas Komando Armada Republik Indonesia Kawasan Timur (Koarmatim), Tanjung Perak, Surabaya, sesaat menjelang pelantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI menggantikan dirinya, melalui pelantikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Jumat sore tadi.

Baca juga: Disebut Berpotensi Jadi Lawan Jokowi, Gatot Nurmantyo: Sah Saja

"Sebenarnya jadwal saya hari ini adalah berkunjung ke Markas Marinir di Surabaya. Karena saya bangga terhadap prajurit Marinir. Mereka punya pedoman 'Sekali Maju Pantang Mundur'," ucapnya.

Advertising
Advertising

Namun berhubung tadi malam telah beredar informasi sore hari ini Presiden Joko Widodo akan melantik Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI menggantikan dirinya, maka Gatot mengumpulkan seluruh prajurit TNI AL, AD dan AU di wilayah Surabaya dan sekitarnya untuk berkumpul di Markas Koarmatim Surabaya, sekalian menyampaikan salam perpisahan.

Jenderal Gatot mengaku bersyukur diberi kesempatan menjabat Panglima TNI yang disandangnya selama hampir tiga tahun terakhir.

"Cita-cita semua prajurit pasti ingin menjadi Panglima TNI dan itu dikabulkan Allah terhadap diri saya," katanya.

Bagi dia, jabatan Panglima TNI adalah karunia Allah yang luar biasa. Karenanya, untuk mengungkapkan rasa syukurnya itu, dia akan segera menunaikan ibadah umrah setelah Presiden Joko Widodo resmi melantik Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI menggantikan dirinya.

Baca juga: Gatot Nurmantyo Mengaku Tak Boleh Berpolitik Praktis hingga Maret

"Saya akan ajak keluarga dan beberapa anggota TNI yang selama ini bertugas di rumah untuk bersama-sama menunaikan ibadah umrah ke Tanah Suci," ujarnya.

Perwira tinggi yang akan memasuki masa purnatugas pada bulan Maret 2018 itu telah menjadwalkan berangkat ke Tanah Suci, Mekkah, Saudi Arabia, pada pekan depan, yaitu usai menuntaskan serah-terima jabatan terhadap Panglima TNI yang baru.

Selanjutnya alumnus Akademi Militer tahun 1982 itu menyatakan akan menjalani pengujung karirnya sebagai prajurit TNI hingga memasuki masa purnatugas.

"Saya tetap sebagai prajurit TNI walaupun sudah purnatugas setelah bulan Maret tahun depan. Setelah itu, apabila negara memanggil, pengabdian sekecil apapaun harus saya korbankan demi bangsa dan negara," kata Gatot Nurmantyo.

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

10 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

16 hari lalu

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.

Baca Selengkapnya

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

16 hari lalu

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

20 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

21 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Perubahan Istilah KKB Jadi OPM: Kronologi, Kritikan hingga Langkah Pendekatan TNI di Papua

21 hari lalu

Perubahan Istilah KKB Jadi OPM: Kronologi, Kritikan hingga Langkah Pendekatan TNI di Papua

Berikut kronologi perubahan istilah KKB menjadi OPM yang menuai kritik dari sejumlah pihak, serta pendekatan yang bakal dilakukan TNI di Papua.

Baca Selengkapnya

TNI Ubah Penyebutan Istilah KKB Jadi OPM, Apa Konsekuensinya?

22 hari lalu

TNI Ubah Penyebutan Istilah KKB Jadi OPM, Apa Konsekuensinya?

Perubahan istilah KST dan KKB menjadi OPM dianggap tidak akan menyelesaikan konflik, bahkan malah meningkatkan kekerasan

Baca Selengkapnya

Kapuspen Pastikan TNI Utamakan Operasi Teritorial di Papua Meski Ubah Istilah KKB

24 hari lalu

Kapuspen Pastikan TNI Utamakan Operasi Teritorial di Papua Meski Ubah Istilah KKB

Operasi teritorial merupakan pendekatan TNI yang dilakukan dengan mengajak semua pihak membangun dan mensejahterahkan masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

Begini Respons Komnas HAM soal Perubahan Istilah KKB Jadi OPM

24 hari lalu

Begini Respons Komnas HAM soal Perubahan Istilah KKB Jadi OPM

Komnas HAM perlu mempelajari implikasi dari kebijakan pemerintah dengan perubahan penyebutan dari KKB menjadi OPM.

Baca Selengkapnya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM , TPNPB: Eskalasi Serangan akan Meningkat

27 hari lalu

TNI Kembali Pakai Istilah OPM , TPNPB: Eskalasi Serangan akan Meningkat

Panglima TNI disebut memerintahkan jajarannya untuk kembali menggunakan istilah OPM bagi kelompok yang selama ini disebut KKB atau KST.

Baca Selengkapnya