IDI Ungkap Kekerasan yang Dialami Dokter di Daerah

Rabu, 29 November 2017 07:18 WIB

Ilustrasi dokter. Pixabay.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengungkap ada banyak dokter di daerah yang mengalami kekerasan. “Dokter dan tenaga kesehatan lain perlu mendapat perlindungan untuk menghadirkan pelayanan yang optimal terhadap pasien. Pemerintah harus menjamin perlindungan tersebut,” ujar Ketua Pengurus Besar (PB) IDI Ilham Oetama Marsis di PB IDI, Jakarta Pusat, Selasa, 28 November 2017.

Ilham mengatakan, kekerasan terhadap dokter telah terjadi Bengkulu, Tangerang, dan Sumpang. Ketua DPRD Kabupaten Lembong Provinsi Bengkulu telah melakukan penamparan terhadap seorang dokter di RSUD Lembong. Akibat perbuatannya tersebut, kata Ilham, Pengadilan Negeri (PN) Lembong menjatuhkan sanksi satu bulan penjara. Kejadian serupa juga menimpa seorang dokter magang di RSUD Sampang yang mendapat kekerasan fisik dari keluarga pasien.

Baca juga: Diperiksa Dokter IDI, Setya Novanto Bicara Sedikit Lalu Tidur

Kasus kekerasan terhadap dokter juga terjadi di RS Arya Medika Tangerang. Seorang dokter mengalami kekerasan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat KPK pada bulan Oktober lalu. Ilham mengatakan, penanganan atas kasus kekerasan tersebut belum jelas penanganannya. “Hingga hari ini tidak ada kelanjutannya,” ujar Ilham.

Menurut Ilham, jika dokter maupun tenaga medis lainnya berada dalam kondisi tidak aman dan nyaman, maka akan memengaruhi kualitas pelayanan. PB IDI, kata Ilham, menghendaki agar setiap pimpinan fasilitas kesehatan yang memperkerjakan dokter untuk menjamin keamanan di fasilitasnya.

Advertising
Advertising

Ilham mengatakan, perindungan hukum untuk dokter sebenarnya telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang praktek kedokteran. “Namun impementasinya belum ada,” kata Ilham. Menurutnya, kekerasan terhadap dokter jumlahnya semakin bertambah dan menimbukan efek domino yang memengaruhi profesionalisme dokter.

Ketua Majelis Kehormatan dan Etik Kedokteran (MKEK) Prijo Sidipratomo mengatakan, masyarakat dapat melapor jika merasa tidak puas atau menemukan kejanggalan pada layanan dokter. Keluhan dalam bentuk pengaduan dapat disampaikan kepada MKEK di IDI Cabang Wilayah di mana dokter itu berada.

“Pasien dan masyarakat mohon untuk meyampaikan ketidakpuasan tersebut langsung kepada dokter dengan bahasa yang baik. Keluhan juga dapat langsung disampaikan kepada manajemen fasilitas kesehatan,” ujar Prijo.

RIANI SANUSI PUTRI

Berita terkait

IDI Ancam Sanksi Dokter Influencer yang Promosikan Produk

57 hari lalu

IDI Ancam Sanksi Dokter Influencer yang Promosikan Produk

Ikatan Dokter Indonesia mengancam bakal menjatuhkan sanksi kepada dokter influencer yang mempromosikan produk kesehatan dan kecantikan.

Baca Selengkapnya

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Terawan yang Hadir di Kubu Prabowo-Gibran saat Debat Capres

5 Februari 2024

Rekam Jejak Terawan yang Hadir di Kubu Prabowo-Gibran saat Debat Capres

Eks Menkes Terawan Agus Putranto hadir di debat capres terakhir mengenakan jaket khas pendukung pasangan Prabowo-Gibran. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

IDI dan Le Minerale Berkolaborasi, Edukasi Air Mineral Essensial Kepada Masyarakat dan Tenaga Kesehatan

14 Juli 2023

IDI dan Le Minerale Berkolaborasi, Edukasi Air Mineral Essensial Kepada Masyarakat dan Tenaga Kesehatan

Program kolaborasi ini akan dijalankan sebagai usaha promotif preventif yang menjadi pilar dari paradigma sehat yang dicanangkan pemerintah

Baca Selengkapnya

Rumah di Kemayoran Jadi Tempat Praktik Aborsi, IDI Sebut Pentingnya Kompetensi

30 Juni 2023

Rumah di Kemayoran Jadi Tempat Praktik Aborsi, IDI Sebut Pentingnya Kompetensi

IDI menyebut tindakan aborsi harus dilakukan pihak yang memiliki kompetensi dan wewenang menyusul ditemukannya rumah yang jadi tempat praktik aborsi.

Baca Selengkapnya

Alasan RUU Kesehatan 2023 Dinilai Tidak Adil dan Banyak Masalah

9 Mei 2023

Alasan RUU Kesehatan 2023 Dinilai Tidak Adil dan Banyak Masalah

RUU Kesehatan dinilai tidak adil dan banyak masalah. Pasal-pasal yang dinilai mengandung kriminalisasi disorot.

Baca Selengkapnya

Dua Dokter Magang Dianiaya Pasien di Lampung: Dipindahkan dan Diberi Bantuan Hukum

27 April 2023

Dua Dokter Magang Dianiaya Pasien di Lampung: Dipindahkan dan Diberi Bantuan Hukum

Dua dokter magang yang dianiaya pasien di Lampung diberi bantuan hukum dan dipindahkan ke RS lain demi alasan keamanan.

Baca Selengkapnya

Komunitas Fotografi Giat Memotret dengan Kamera Pinhole

16 April 2023

Komunitas Fotografi Giat Memotret dengan Kamera Pinhole

Bagaimana komunitas fotografi ini berkiprah dan apa saja tantangan bagi penggemar kamera pinhole ini?

Baca Selengkapnya

Penyakit Leptospirosis, Waspada Penyebaran Saat Banjir

9 Maret 2023

Penyakit Leptospirosis, Waspada Penyebaran Saat Banjir

Leptospirosis atau dikenal sebagai penyakit kencing tikus

Baca Selengkapnya

7 Alasan PKS Tolak RUU Kesehatan

10 Februari 2023

7 Alasan PKS Tolak RUU Kesehatan

PKS membeberkan tujuh alasan kenapa mereka menolak RUU Kesehatan untuk dibahas di tingkat lebih lanjut.

Baca Selengkapnya