Politikus Senior Golkar Ingin Partai Direvitalisasi

Jumat, 24 November 2017 07:00 WIB

Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono saat memimpin rapat Dewan Pakar Partai Golkar di Gedung DPP Partai Golkar, Jakarta, 20 November 2017. Rapat terkait ditangkapnya Ketua Partai Golkar Setya Novanto oleh KPK. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta- Politikus senior Partai Golkar Sarwono Kusumaatmadja mengatakan dirinya menginginkan partai berlambang pohon beringin itu direvitalisasi. Pernyataan itu dia sampaikan terkait masalah yang menimpa partai akibat kasus hukum yang menjerat Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.

"Apakah Golkar bisa direvitalisasi? Saya pikir bisa, mungkin dalam hal ini kami senior-senior mempunyai keinginan kuat agar Golkar bisa direvitalisasi, karena sedikit banyak kami pernah menumbuhkannya dulu," kata Sarwono saat hadir di acara Jusuf Wanandi's 80th Birthday Seminar di auditorium CSIS, Jakarta pada Kamis, 23 November 2017.

Baca: Setya Novanto Tegaskan Masih Ketua DPR

Sarwono hadir dalam seminar Center for Strategic and International Studies ini bersama sejumlah politikus senior Partai Golkar yang lain, di antaranya Akbar Tandjung dan Fahmi Idris. Sarwono dan Akbar menjadi pembicara dalam seminar tentang Golkar yang digelar dalam acara perayaan ulang tahun salah satu pendiri CSIS ini.

Kendati menginginkan revitalisasi, kata Sarwono, dirinya menyadari bahwa hal tersebut harus ditanyakan pada pengurus dan kader Golkar yang masih aktif mengurus partai. "Apakah mereka punya drive yang sama tentang ini? Belum tentu lho," kata Sekretaris Jenderal Partai Golkar tahun 1983-1988 ini.

Advertising
Advertising

Baca: Nusron Wahid Kembali Suarakan Pelengseran Setya Novanto

Sarwono mengatakan, banyak hal yang tidak dia mengerti terkait kondisi politik saat ini. Ia mengatakan masalah yang menimpa Golkar akibat kasus yang menjerat Ketua Umum Golkar Setya Novanto sangat disayangkan. Kendati, menurut Sarwono, tak bisa juga dihindari jika melihat kultur politik yang berlaku saat ini.

"Siapa yang akan menggantikan Setya Novanto saya tidak begitu hirau karena saya bukan inner circle yang mengurusi itu lagi," kata Sarwono.

Menurut Sarwono, ada yang salah dengan kultur politik ketika orang menamakan organisasinya sebagai kendaraan. Kultur semacam ini, kata dia, berpotensi menimbulkan politik yang mengandalkan uang, termasuk salah satunya yang saat ini menjerat Golkar lantaran ketua umumnya.

"Cuma kendaraan? Semua orang bisa naik turun, asal bayar? Orang enggak bisa lama duduk ngobrol betah tentang ide, gagasan, dan program. Yang diomongin siapa, dapat apa dan berapa," kata Sarwono.

Berita terkait

Komisi I DPR RI Rapat Bersama BIN, Kenapa Harus Tertutup, Bahas Apa?

16 jam lalu

Komisi I DPR RI Rapat Bersama BIN, Kenapa Harus Tertutup, Bahas Apa?

Komisi I DPR RI menggelar rapat tertutup bersama Badan Intelijen Negara (BIN) di gedung Nusantara II MPR/DPR/DPD RI. Membahas apa?

Baca Selengkapnya

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Politikus Golkar Dave Laksono mengklaim dukungan KIM plus untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta tetap solid.

Baca Selengkapnya

2 Pekan Meutya Hafid Jadi Menkomdigi Ketemu Kasus Pegawai Jadi Beking 1.000 Situs Judi Online, Begini Komentarnya

2 hari lalu

2 Pekan Meutya Hafid Jadi Menkomdigi Ketemu Kasus Pegawai Jadi Beking 1.000 Situs Judi Online, Begini Komentarnya

Menkomdigi Meutya Hafid memastikan pihaknya bakal menindak tegas pegawai Komdigi yang terlibat judi online. Ini tanggapannya.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Bertemu Jokowi dan Prabowo, Sebut Keduanya Satu Frekuensi untuk Pilkada Jakarta

3 hari lalu

Ridwan Kamil Bertemu Jokowi dan Prabowo, Sebut Keduanya Satu Frekuensi untuk Pilkada Jakarta

Ridwan Kamil mengklaim dirinya didukung oleh Prabowo dan Jokowi di Pilkada Jakarta. Pernyataan ini diungkap setelah ia bertemu keduanya.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Datangi Jokowi ke Solo Demi Ucapan Purnatugas, Sebut 11 Tahun Bersama

3 hari lalu

Ridwan Kamil Datangi Jokowi ke Solo Demi Ucapan Purnatugas, Sebut 11 Tahun Bersama

Ridwan Kamil mengaku perbincangannya saat bertemu Jokowi hanya seputar ucapan selamat purnatugas dan sisanya membahas Jakarta secara umum.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Prabowo dan Ridwan Kamil Punya Kedekatan Pribadi

4 hari lalu

Istana Sebut Prabowo dan Ridwan Kamil Punya Kedekatan Pribadi

Kepala Kantor Kepresidenan Hasan Nasbi tidak mau banyak berkomentar mengenai pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Pilkada Jakarta, Golkar Ungkap Ridwan Kamil-Suswono Akan Gelar Kampanye Akbar

5 hari lalu

Pilkada Jakarta, Golkar Ungkap Ridwan Kamil-Suswono Akan Gelar Kampanye Akbar

Ketua DPD Golkar Jakarta Ahmed Zaki Iskandar mengungkap rencana kampanye akbar Ridwan Kamil-Suswono di ujung masa kampanye Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Diundang Prabowo Makan Malam, Ridwan Kamil Sebut Bahas IKN

5 hari lalu

Diundang Prabowo Makan Malam, Ridwan Kamil Sebut Bahas IKN

Ridwan Kamil mengaku membahas IKN dan hal-hal yang bersifat pribadi bersama Prabowo saat diundang makan malam bersama.

Baca Selengkapnya

Baleg DPR Buka Opsi Pakai Kata Pemulihan di RUU Perampasan Aset

5 hari lalu

Baleg DPR Buka Opsi Pakai Kata Pemulihan di RUU Perampasan Aset

Baleg masih mengkaji penggunaan diksi perampasan dalam RUU Perampasan Aset. Doli menyebut dalam UNCAC, kata yang digunakan adalah pemulihan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Turut Prihatin Tom Lembong Jadi Tersangka Impor Gula

5 hari lalu

Bahlil Turut Prihatin Tom Lembong Jadi Tersangka Impor Gula

Soal kasus Tom Lembong, Bahlil mengatakan semua pihak harus percaya kepada aparatur negara dan proses hukum yang baik.

Baca Selengkapnya