GMPG: Setya Novanto Anggap Golkar Seperti Perusahaan Pribadinya

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 24 November 2017 02:32 WIB

Ketua DPR Setya Novanto bersiap menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, 23 November 2017. Setya Novanto masih berada dalam masa tahanan KPK hingga awal Desember mendatang. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Gerakan Muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menyayangkan hasil Rapat Pleno Dewan Pengurus Pusat Partai Golongan Karya tiga hari lalu yang menunjuk Idrus Marham sebagai pelaksana tugas Ketua Umum Partai Golkar. Menurut Doli, seharusnya rapat pleno membahas agenda Musyawarah Nasional Luar biasa Partai Golkar.

“Rapat Pleno kemarin seharusnya menunjuk pelaksana tugas Ketua Umum yang tugasnya menyelenggarakan Munaslub. Demi menyelamatkan Golkar dari keterpurukan, SN (Setya Novanto) harus diganti,” kata Doli melalui keterangan pers, Kamis, 23 November 2017.

Baca juga: Setya Novanto Ditahan, Peneliti CSIS Sebut Partai Golkar Unik

Namun, menurut Doli, rapat pleno malah sama sekali tidak membahas soal Munaslub. Rapat pleno justru membahas mengenai surat dari Novanto soal penunjukan plt ketua umum. Menurut Doli bagi orang yang waras, surat wasiat tersebut seharusnya ditolak.

“Karena cara itu menunjukkan SN (Setya Novanto) menganggap Partai Golkar dan DPR seperti perusahaan milik pribadinya yang seluruh keinginannya harus dipenuhi, sekalipun saat ini dia berada di tahanan,” kata dia.

Advertising
Advertising

Doli berharap bagi pihak yang menghendaki perubahan agar konsisten dalam mendorong perubahan kepemimpinan Partai Golkar. Dia juga berharap pengurus DPP partai Golkar tidak tersander oleh kepentingannya sendiri. Sebab, kata dia, Golkar bukan milik Novanto dan kroninya.

“Masak pengurus DPP enggak ada yang punya nalar dan berusaha melihat realitas bagaimana muaknya publik dengan "tragedi SN" ini,” kata dia.

Setya Novanto untuk keduakalinya ditetapkan sebagai tersangka kasus proyek KTP Elektronik oleh KPK pada Jumat 10 November 2017. Saat ini, Novanto telah ditahan di rumah tahanan KPK pada Senin, 20 November 2017.

Baca juga: DPD Golkar Jawa Barat dan Jawa Tengah Tuntut Munaslub

Novanto diduga menyalahgunakan kewenangan dan jabatan saat menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar yang merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun pada proyek dengan total Rp 5,9 triliun itu.

Meski sudah berstatus tahanan KPK, Novanto tetap dipertahankan menjadi Ketua Umum dan Ketua DPR sambil menunggu hasil praperadilan yang tengah diajukan.

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

4 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

2 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

5 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

15 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

19 hari lalu

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

Tidak hanya tahun ini, Setya Novanto alias Setnov pun mendapat remisi khusus Hari Raya Idulfitri 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

19 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

19 hari lalu

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

Sejumlah rekayasa hukum yang dilakukan Setya Novanto saat menjalani proses hukum tak bisa dianggap main-main.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

20 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

20 hari lalu

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

Dua pengacara Tim hukum Prabowo-Gibran, OC Kaligis dan Otto Hasibuan jadi pembela Sandra Dewi, istri Harvey Moeis dalam kasus korupsi tambang timah

Baca Selengkapnya

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

21 hari lalu

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto beberapa kali mendapatkan remisi masa tahanan. Berapa jumlah remisi yang diterimanya?

Baca Selengkapnya