Kapolri Beri Sinyal Gelar Operasi Bersenjata di Mimika, Papua

Reporter

Andita Rahma

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 16 November 2017 14:59 WIB

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian saat memimpin Upacara Sertijab Irwasum Polri dan Kabaharkam Polri di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, 16 November 2017. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian mengirim sinyal akan melakukan operasi bersenjata melawan kelompok bersenjata yang berada di Tembagapura, Mimika, Papua.

"Negara tidak boleh kalah. Kami harus melakukan tindakan," ujar Tito di Ruang Rupatama Markas Besar Polri, Jakarta Selatan pada Kamis, 16 November 2017.

Namun, operasi bersenjata akan digunakan jika cara persuasif tidak membuahkan hasil. "Kalau cara-cara persuasif tidak bisa kita lakukan dan deadlock, maka tidak mungkin akan kita diamkan," kata Tito.

Baca juga: Evakuasi Jenazah Anggota Brimob di Papua Terhalang Cuaca Buruk

Meski begitu, Tito memastikan tindakan yang dilakukan dapat meminimalisir korban. Tito mengatakan potensi jatuhnya korban dari berbagai pihak tidak akan terhindarkan baik dari kelompok bersenjata, warga sipil maupun aparat.

Advertising
Advertising

"Namanya operasi penegakan hukum, operasi bersenjata lawan bersenjata itu rentan terhadap korban," ucap dia.

Sampai saat ini, polisi memang masih menggunakan metode mediasi untuk menghalau mundur kelompok bersenjata yang sudah mendiami wilayah Desa Kimbely dan Banti, Papua. Ada sekitar 1.300 warga sipil yg diisolasi. Sudah lebih dari sepekan, mereka tidak bebas keluar masuk wilayah.

Tito berujar, langkah persuasif yang sudah ditempuh sejauh ini melalui melalui jalur agama, jalur adat, jalur pemerintah daerah. "Semua sedang all out kita lakukan," kata dia.

Baca juga: Baku Tembak Lagi di Papua, Polisi Menyisir Lokasi

Sebelumnya, Gerakan Masyarakat untuk Demokrasi (Gema Demokrasi) mengatakan tak ada penyanderaan di Desa Kimbely dan Banti seperti yang diberitakan selama ini.

Gema Demokrasi meminta aparat keamanan baik Polri maupun TNI tetap mengedepankan upaya persuasif agar tak ada korban yang berjatuhan akibat peristiwa di Tembagapura, Mimika, Papua tersebut.

RIANI SANUSI

Berita terkait

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

3 jam lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

6 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

13 jam lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

14 jam lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

17 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

18 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

21 jam lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

22 jam lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

1 hari lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

1 hari lalu

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

TNI-Polri akan kirim pasukan tambahan imbas serangan TPNPB pada 30 April dan 1 Mei 2023 di Intan Jaya

Baca Selengkapnya