Pakai Tas Berlogo Mirip OPM, Anggota GMNI Ini Sempat Ditangkap

Rabu, 15 November 2017 18:11 WIB

Bendera Organisasi Papua Merdeka (OPM). wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang mahasiswa asal Papua sempat ditangkap polisi di lokasi Kongres Trisakti Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ke-20 yang dihadiri Presiden Joko Widodo di Kota Manado, Rabu 15 November 2017.

Olof, mahasiswa yang sempat ditangkap itu diduga menggunakan atribut berupa ikat kepala dan tas rajut yang motifnya mirip simbol Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Olof merupakan perwakilan GMNI asal Sorong, Papua Barat. Saat ditangkap, aparat kepolisian menyita satu buah slayer dan tas rajut dengan warna biru langit dan merah.

Kepala Bidang Humas Polda Sulut, Komisaris Besar Ibrahim Tompo kepada Tempo membenarkan adanya penangkapan terhadap salah satu mahasiswa asal Papua tersebut.

Baca juga: Ketika Jokowi Bertemu Petinggi PGI dan Aktivis GMNI

Advertising
Advertising

Dikatakannya, pihak kepolisian juga memerika slayer dan tas rajut yang dibawa oleh mahasiswa tersebut.

"Setelah dilakukan pemeriksaan dan pendalaman terhadap mahasiswa tersebut, tidak ditemukan unsur pidana," kata Tompo.

"Syal dan tas rajut juga hanya bermotif mirip bendera OPM. Kami sudah pulangkan lagi," kata Tompo.

Adapun Kongres GMNI itu dibuka Presiden Jokowi. "Tadi malam saya baru masuk Kota Manado setengah dua malam, itu hanya untuk Kongres XX GMNI. Kalau ditanya capek, capek, tapi saya sudah janjian sama Chrisman (Ketua Presdium) bahwa saya akan hadir, saya tepati," kata Presiden Jokowi seperti dikutip Antara, mengawali sambutannya yang langsung direspon tepuk tangan peserta kongres.

Presiden kemudian mengupas penetapan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila. "Saat menentukan, banyak yang ragu ini nanti jadi polemik, menjadi rame atau tidak, saya sampaikan ini sejarah yang harus kita putuskan, jangan ragu," ucapnya.

Presiden kemudian menetapkan 1 Juni sebagai Hari Libur Nasional. Momentum ini, menurut Presiden menjadi sangat fundamental karena Pancasila sebagai ideologi negara.

"Jangan ragu, dan setelah diputuskan ndak apa apa, hanya dari dulu ndak pernah diputuskan," ujarnya.

Berita terkait

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

28 menit lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

33 menit lalu

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

Apa kata Jokowi mengenai wacana penambahan menteri di Kabinet Prabowo hingga partai baru setelah tidak dianggap PDIP.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

46 menit lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

1 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

10 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

11 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

11 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

12 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

13 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

14 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya