OPM Bantah Menyandera 1.300 Warga Mimika Papua

Minggu, 12 November 2017 18:18 WIB

Ilustrasi OPM

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Markas Komando Daerah Militer III Timika Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) Hendrik Wanmang membantah sejumlah keterangan dari polisi soal dugaan penyanderaan di Mimika, Papua.

“Tidak benar ada penyanderaan dan intimidasi,” kata Hendrik saat dihubungi Tempo di Jakarta, Minggu, 12 November 2017.

Baca juga: Kapolri: Kelompok Penyandera 1.300 Warga Papua Jumlahnya Sedikit

Sebelumnya, Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengatakan sekitar 1.300 orang di Kampung Kimbely dan Banti, Mimika, disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB). Menurut Tito, kelompok ini telah ada sejak dia menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Papua pada 2012. Polisi pun mengatakan kelompok tersebut merupakan bagian dari TPN-OPM.

Hendrik mengatakan masyarakat setempat justru beraktivitas seperti biasa. Mereka berkebun, beternak, maupun beribadah ke gereja. “Saya saat ini berada di gunung, dan terus memantau masyarakat di bawah,” ujarnya.

Hendrik menjelaskan, masyarakat di kedua kampung dalam kondisi aman dan bebas keluar-masuk. Hal itu menyanggah pernyataan polisi bahwa kaum laki-laki di kedua kampung dilarang keluar oleh TPN.

Hendrik juga membantah pernyataan kepolisian yang menyebut TPN menghalang-halagi serta mengintimidasi warga sipil untuk melintas ke Tembagapura guna mendapatkan kebutuhan pokok sehari-hari. Menurut Hendrik, warga setempat justru ketakutan pada TNI-Polri.

Hendrik menegaskan, tidak ada anggota TPN yang melakukan penyanderaan di kedua kampung itu. Menurut dia, anggota TPN berada di gunung dan terlibat kontak senjata dengan polisi pada hari ini. TPN, kata Hendrik, tidak melarang adanya bantuan pangan dari Pemerintah Provinsi Papua kepada warga setempat. Namun, TPN tidak mau jika penyaluran bantuan tersebut melibatkan TNI-Polri.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Persiapan Pilkada 2024 Masuk Program Prioritas 100 Hari Pertama, Kemenko Polkam Lakukan Ini

5 hari lalu

Persiapan Pilkada 2024 Masuk Program Prioritas 100 Hari Pertama, Kemenko Polkam Lakukan Ini

Kemenko Polkam memetakan wilayah rawan pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Ada Lima Pelanggaran HAM dalam Penembakan 3 Warga Papua oleh Militer

5 hari lalu

Komnas HAM: Ada Lima Pelanggaran HAM dalam Penembakan 3 Warga Papua oleh Militer

Komnas HAM menyatakan tiga warga Papua yang tewas ditembak TNI pada Juli lalu tidak memiliki catatan kriminal

Baca Selengkapnya

Ini Kata Peneliti BRIN soal Pentingnya Pelestarian Motif Megalitik Tutari Papua

5 hari lalu

Ini Kata Peneliti BRIN soal Pentingnya Pelestarian Motif Megalitik Tutari Papua

Peneliti BRIN menekankan pentingnya pelestarian motif Megalitik Tutari sebagai sumber inspirasi seni kontemporer Papua.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Tingkatkan Pembangunan di Papua, Menteri Transmigrasi: Tidak Harus Mendatangkan Orang dari Luar

6 hari lalu

Prabowo Ingin Tingkatkan Pembangunan di Papua, Menteri Transmigrasi: Tidak Harus Mendatangkan Orang dari Luar

Prabowo ingin tingkatkan pembangunan Papua. Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanegara: Tidak harus datangkan orang dari luar.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo Perintahkan Menperin, Menkeu, BUMN, dan Menaker Selamatkan Sritex; Ekonom Kritik Proyek Food Estate Seluas 2 Juta Hektare di Papua

10 hari lalu

Terpopuler: Prabowo Perintahkan Menperin, Menkeu, BUMN, dan Menaker Selamatkan Sritex; Ekonom Kritik Proyek Food Estate Seluas 2 Juta Hektare di Papua

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan pemerintah segera mengambil langkah untuk menyelamatkan karyawan PT Sri Rejeki Isman (Sritex).

Baca Selengkapnya

Ekonom Kritik Proyek Food Estate Seluas 2 Juta Hektare di Papua, Disebut Mirip Eksploitasi era Kolonial

11 hari lalu

Ekonom Kritik Proyek Food Estate Seluas 2 Juta Hektare di Papua, Disebut Mirip Eksploitasi era Kolonial

Ekonom UPN mengkritik proyek food estate sawah 2 juta hektare yang dirancang di Papua. Dikhawatirkan mengulangi dampak ekstrativisme kolonial.

Baca Selengkapnya

Alasan Prabowo Punya Agenda Transmigrasi ke Papua, Apa Kata Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman?

12 hari lalu

Alasan Prabowo Punya Agenda Transmigrasi ke Papua, Apa Kata Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman?

Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman komitmen selesaikan berbagai masalah soal transmigrasi. Ia menjawab soal agenda Prabowo, transmigrasi ke Papua.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Sodorkan Agenda HAM untuk Diselesaikan Pemerintahan Prabowo-Gibran

13 hari lalu

Komnas HAM Sodorkan Agenda HAM untuk Diselesaikan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ada tiga agenda prioritas yang menurut Komnas HAM harus diselesaikan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Alasan Prabowo Menjadikan Zulhas Menteri Koordinator Pangan: Pembukaan Lahan Baru di Papua

14 hari lalu

Alasan Prabowo Menjadikan Zulhas Menteri Koordinator Pangan: Pembukaan Lahan Baru di Papua

Zulkifli Hasan alias Zulhas mengungkapkan alasan Presiden Prabowo Subianto menunjuknya menjadi Menteri Koordinator Bidang Pangan.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tangkap Anggota TPNPB-OPM di Yakuhimo, Sita Uang Rampasan untuk Beli Senjata

15 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Tangkap Anggota TPNPB-OPM di Yakuhimo, Sita Uang Rampasan untuk Beli Senjata

Dalam penangkapan 3 anggota TPNPB-OPM itu, polisi menyita uang rampasan dari kepala kampung setempat.

Baca Selengkapnya