KPK Periksa 5 Politikus Pascakabar Setya Novanto Jadi Tersangka

Selasa, 7 November 2017 14:51 WIB

Ketua DPR Setya Novanto meninggalkan ruang sidang seusai bersaksi dalam sidang kasus korupsi E-KTP dengan terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong di Pengadilan Tipikor Jakarta, 3 November 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah tersiar kabar Setya Novanto kembali dijadikan tersangka dalam kasus korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa lima politikus pada Selasa, 7 November 2017. Dari sejumlah politikus yang hadir, sebagian besar irit bicara soal materi pemeriksaan.

Politikus yang diperiksa KPK hari ini adalah mantan Ketua Komisi Pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Golongan Karya, Chaeruman Harahap; Ketua Bidang Hukum Partai Golkar Rudi Alfonso; politikus Partai Amanat Nasional, Teguh Juwarno; kader Partai Hati Nurani Rakyat, Miryam S. Haryani; dan Ketua Panitia Khusus Hak Angket DPR dari Fraksi Golkar, Agun Gunanjar Sudarsa.

Baca juga: KPK Diminta Jelaskan Soal Kebenaran Sprindik Setya Novanto

Rudi Alfonso yang hadir di gedung KPK, Jakarta Selatan, sekitar pukul 09.35 WIB tak banyak bicara. "SN, SN," ujarnya. Namun, pada Senin kemarin, dia menuturkan akan diperiksa KPK sebagai saksi untuk tersangka Setya Novanto.

Setelah Rudi datang, Chaeruman keluar dari gedung KPK sekitar pukul 12.00 setelah diperiksa penyidik. Chaeruman tidak membantah ketika ditanya diperiksa oleh penyidik untuk tersangka Setya. "Ditanya soal rapat fraksi (Golkar) juga," ucapnya.

Miryam dan Agun keluar hampir berbarengan sekitar pukul 12.50. Miryam, yang juga terdakwa pemberi keterangan palsu dalam sidang e-KTP, keluar dari gedung KPK menggunakan rompi oranye. "Dalam surat panggilan disebutkan diperiksa untuk Setya Novanto sebagai terduga, bukan tersangka," tutur Miryam.

Adapun Agun ketika ditanya, apakah diperiksa untuk Setya Novanto, hanya menjawab, "Tanya Febri (juru bicara KPK)."

Selanjutnya, Teguh keluar dari gedung KPK setelah diperiksa pukul 13.50 WIB. Ia mengaku dimintai keterangan untuk Setya Novanto dan dua tersangka e-KTP lain, yaitu Direktur PT Quadra Solutions Anang Sugiana Sudihardjo dan politikus Golkar, Markus Nari. "Untuk Setya Novanto. Tadi hanya ditanya, apakah mengenal dan punya hubungan saudara dengan dia. Enggak ada yang lain," katanya.

Hingga pukul 14.00 WIB, dari lima politikus itu, tinggal Rudi Alfonso yang masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK.

Surat KPK dengan nomor B-619/23/11/2017 yang tersebar kemarin menyatakan adanya perintah penyidikan untuk tersangka Setya. Surat itu diteken pada Selasa, 31 Oktober 2017, oleh Direktur Penyidikan KPK Aris Budiman.

Juru bicara KPK, Febri Diansyah, tidak membantah ataupun membenarkan adanya surat tersebut. "Yang pasti, KPK sedang terus mendalami dan memperkuat konstruksi hukum kasus e-KTP," ucap Febri pada Senin, 6 November 2017.

Setya Novanto pernah ditetapkan oleh KPK menjadi tersangka kasus yang sama pada 17 Juli 2017. Namun, pada 29 September 2017, status tersangka Setya gugur. Hakim tunggal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Cepi Iskandar, mengabulkan gugatan praperadilan Setya.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Siapa Saja yang Pernah Jadi Ketua Umum Golkar? Disaksikan Jokowi, Bahlil Ketum Partai Golkar 2024-2029

22 Agustus 2024

Siapa Saja yang Pernah Jadi Ketua Umum Golkar? Disaksikan Jokowi, Bahlil Ketum Partai Golkar 2024-2029

Mereka yang pernah menjabat menjadi Ketua Umum Golkar sejak awal berdiri hingga sekarang. Terakhir, Bahlil Lahadalia gantikan Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kembali Miryam S. Haryani Eks Anggota DPR dalam Kasus Korupsi e-KTP, Pernah Beri Keterangan Palsu

16 Agustus 2024

KPK Periksa Kembali Miryam S. Haryani Eks Anggota DPR dalam Kasus Korupsi e-KTP, Pernah Beri Keterangan Palsu

Pada 2019, KPK menetapkan Miryam S. Haryani sebagai tersangka dalam kasus e-KTP. Kini, ia dipanggil lagi oleh penyidik KPK dalam kasus yang sama.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto dan Kabar Dugaan Korupsi CPO, Berikut Daftar Ketua Umum Parpol Tersangkut Korupsi

14 Agustus 2024

Airlangga Hartarto dan Kabar Dugaan Korupsi CPO, Berikut Daftar Ketua Umum Parpol Tersangkut Korupsi

Airlangga Hartarto mundur dari Ketua Umum Golkar, disangkutpautkan dengan dugaan korupsi CPO. Ini daftar ketua umum parpol yang tersangkut korupsi.

Baca Selengkapnya

Profil Partai Golkar yang Dipimpin Airlangga Hartarto Selama 7 Tahun

13 Agustus 2024

Profil Partai Golkar yang Dipimpin Airlangga Hartarto Selama 7 Tahun

Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar setelah 7 tahun menjabat.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Hengkang dari Kursi Ketua Umum Golkar, Kilas Balik Pengangkatannya Gantikan Setya Novanto

12 Agustus 2024

Airlangga Hartarto Hengkang dari Kursi Ketua Umum Golkar, Kilas Balik Pengangkatannya Gantikan Setya Novanto

Mundur dari kursi Ketua Umum Golkar, bagaimana kilas balik perjalanan Airlangga Hartarto dalam menggantikan Setya Novanto?

Baca Selengkapnya

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto Mundur, Berikut Ketum Golkar dari Masa ke Masa

12 Agustus 2024

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto Mundur, Berikut Ketum Golkar dari Masa ke Masa

Airlangga Hartarto mundur dari kursi Ketua Umum Golkar, bagaimana sejarah para pemimpin partai beringin ini dari masa ke masa?

Baca Selengkapnya

KPK Usut Lagi Kasus E-KTP, Panggil Eks Anggota DPR Miryam S. Haryani

9 Agustus 2024

KPK Usut Lagi Kasus E-KTP, Panggil Eks Anggota DPR Miryam S. Haryani

KPK kembali mengusut kasus E-KTP, dengan memanggil eks anggota DPR Miryam S. Haryani yang juga tersangka dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Didorong Aktivis Antikorupsi Maju Capim KPK, Bukti Keberaniannya Ungkap Kasus Papa Minta Saham Setya Novanto

15 Juli 2024

Sudirman Said Didorong Aktivis Antikorupsi Maju Capim KPK, Bukti Keberaniannya Ungkap Kasus Papa Minta Saham Setya Novanto

Ketua IM57 Institute, Praswad Nugraha mendorong Mantan Menteri ESDM Sudirman Said maju mendaftarkan diri sebagai capim KPK. Rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Bantah Sinyal Pembatasan BBM Bersubsidi dari Luhut, Ini Profil Airlangga Hartarto

12 Juli 2024

Menko Perekonomian Bantah Sinyal Pembatasan BBM Bersubsidi dari Luhut, Ini Profil Airlangga Hartarto

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto membantah sinyal yang diberikan Luhut soal adanya pembatasan BBM bersubsidi dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 Mei 2024

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya