Jusuf Kalla Bingung dengan Cara Generasi Milenial Berbisnis

Kamis, 2 November 2017 18:36 WIB

Wapres Jusuf Kalla jadi pembicara dalam ASEAN Youth Interfaith Camp (AYIC) di Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu), Jombang, Jawa Timur, Ahad, 29 Oktober 2017. TEMPO/ISHOMUDDIN

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla sempat menyinggung tren startup di Indonesia saat berbicara dalam acara Prospek Ekonomi Indonesia 2018, di Jakarta, Kamis, 2 November 2017. Kepada peserta acara, dengan nada ringan, ia mengaku tak paham cara anak muda atau milenial berbisnis sekarang.

"Pengusaha yang sudah pensiun seperti saya ini gak tahu gimana cara anak muda berbisnis sekarang lewat startup," ujar pria, yang akrab disapa JK itu, sambil direspons tawa pengunjung acara.

JK mengatakan kebingungannya berasal dari pengetahuan bahwa rata-rata startup sebenarnya merugi secara keuangan. Namun, di saat merugi, nilai sahamnya terus melonjak dan terus dicari-cari orang.

Baca juga: Saat JK Sindir Setya Novanto yang Hampir Ditahan KPK

Sepengetahuan JK, jika sebuah perusahaan merugi, nilai sahamnya otomatis akan jatuh juga. Tapi, kata ia, hal itu seperti tak berlaku untuk startup-startup sekarang.

Advertising
Advertising

"Saya sama Sofjan Wanandi (Ketua Tim Ahli Wapres dan mantan Ketua Apindo) sama-sama bingung. Dulu kita beli barang jual, produksi jual, asal paham gimana cara menggorengnya," ujar JK menambahkan.

Walau masih belum paham dengan cara startup bisa bertahan dan bernilai saham besar, JK mengaku tahu bahwa startup yang berkembang sekarang menerapkan paham sharing economy. Berarti, prinsip ekonomi di mana pelaku usaha saling berbagi untuk keuntungan bersama-sama.

Baca juga: JK Tantang Anies Baswedan Cari Solusi Soal Reklamasi Jakarta

JK menyebutkan hal itu terlihat pada model bisnis Go-Jek dan Grab. Go-Jek, kata dia, merupakan perusahaan transportasi yang tak memiliki aset kendaraan bermotor tapi bisa mengendalikan banyak kendaraan bermotor. Sebab, perusahaan itu menerapkan sharing economy, mereka memberdayakan para pemilik kendaraan bermotor untuk bekerja sama secara mutual.

"Itu konsepnya seperti koperasi. Semua orang ikut serta dengan modal kecil dan kemudian sharing. Meski keliatannya sulit di cashflow, ternyata nilainya tinggi. Dulu kaya miliaran butuh puluhan tahun. Sekarang 1-2 tahun dah miliaran," ujar Jusuf Kalla.

Berita terkait

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

6 jam lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

11 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

12 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

14 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

15 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

26 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

26 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

26 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

27 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

27 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya