Tito Karnavian: Penindakan Korupsi Tak Boleh Fokus Hanya pada OTT

Kamis, 26 Oktober 2017 15:45 WIB

Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam acara pengukuhan guru besar Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)/Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di Auditorium Mutiara STIK/PTIK, Jakarta, 26 Oktober 2017. Kapolri dikukuhkan sebagai guru besar bidang ilmu kepolisian studi strategis kajian kontraterorisme. Tempo/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengatakan penanganan kasus tindak pidana korupsi tidak boleh berfokus pada penindakan dari hasil operasi tangkap tangan. Menurut dia, pemberantasan korupsi harus berfokus pada pencegahan.

“Penindakan memang harus, tapi bukan yang utama, yang utama adalah pencegahan,” kata Tito seusai pengukuhan sebagai guru besar Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Kamis, 26 Oktober 2017.

Baca juga: Kapolri Tito Karnavian: Densus Antikorupsi Bukan Lembaga Baru

Tito mengatakan keberhasilan penanganan tindak pidana korupsi tidak harus berorientasi pada hasil. Ia mencontohkan jumlah kasus korupsi yang menurun jauh di Georgia dan Ukraina yang berfokus bukan pada hasil tangkapan. Tito menyebut prinsip ini sebagai prinsip keep them out of jail.

Prinsip ini, kata Tito, berarti penanganan perkara korupsi yang berfokus pada pencegahan. “Keep them out of jail. Biarkan mereka di luar penjara. Maksudnya, cegah mereka agar jangan sampai masuk penjara. Artinya, pencegahan sangat penting,” tuturnya.

Baca juga: Kapolri Tito Karnavian Juga Akan ke AS, Hadiri Undangan FBI

Tito Karnavian mengatakan perbaikan sistem sangat penting di tengah masifnya praktik tindak pidana korupsi. “Jangan dibalik menjadi prinsipnya put them into the jail, tangkap sebanyak-banyaknya masuk ke penjara. Ini bisa menjadi ketakutan dalam birokrasi,” ujarnya.

Berita terkait

Kejaksaan Usut Dugaan Korupsi APBN di Dinas Tanaman Pangan Sumut

4 Juli 2020

Kejaksaan Usut Dugaan Korupsi APBN di Dinas Tanaman Pangan Sumut

Korupsi dalam proyek pengadaan tersebut diduga merugikan APBN sebesar Rp 24 miliar dan APBD Sumut Rp 4 miliar.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Pembahasan Anggaran, KPK Periksa Mantan Anggota DPR

30 Mei 2017

Kasus Suap Pembahasan Anggaran, KPK Periksa Mantan Anggota DPR

KPK kembali memeriksa anggota Komisi Pemerintahan Dalam Negeri DPR 2009-2014 Charles Jones Mesang dalam kasus suap pembahasan anggaran.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang: Korupsi Itu Setan  

30 Maret 2017

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang: Korupsi Itu Setan  

Saut meminta upaya pencegahan tindak pidana korupsi dilakukan terus-menerus terhadap pejabat pemerintah.

Baca Selengkapnya

Kasus E-KTP, Alasan KPK tidak Pakai Pasal Penyuapan

21 Maret 2017

Kasus E-KTP, Alasan KPK tidak Pakai Pasal Penyuapan

Ada indikasi kerugian negara sekitar Rp 2,3 triliun.

Baca Selengkapnya

Serangan Balik Pasca Kasus e-KTP, Pukat: Perlu Penguatan KPK

19 Maret 2017

Serangan Balik Pasca Kasus e-KTP, Pukat: Perlu Penguatan KPK

Hifdzil mengatakan ada upaya melemahkan KPK lewat revisi UU KPK.

Baca Selengkapnya

Direktur PT Merial Esa Didakwa Menyuap Pejabat Bakamla  

13 Maret 2017

Direktur PT Merial Esa Didakwa Menyuap Pejabat Bakamla  

Pengusaha Ali Fahmi menawari terdakwa "bermain" proyek di Bakamla. Imbalan memenangkan proyek itu sebesar 15 persen dari nilai pengadaan.

Baca Selengkapnya

Dana Sosialisasi Asian Games Dikorupsi, Ini Kata Puan Maharani

7 Maret 2017

Dana Sosialisasi Asian Games Dikorupsi, Ini Kata Puan Maharani

Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, yang termasuk dalam panitia Asian Games 2018 sudah mendengar soal korupsi dana sosialisasi AG.

Baca Selengkapnya

Jaksa Sidik Dugaan Korupsi Proyek Jalan Rp 42 M di Sulteng  

17 Februari 2017

Jaksa Sidik Dugaan Korupsi Proyek Jalan Rp 42 M di Sulteng  

Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah meningkatkan status dugaan korupsi proyek jalan senilai Rp 42 miliar di Kabupaten Sigi, ke tahap penyidikan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sindir Emirsyah Satar di Pertemuan Direksi BUMN

25 Januari 2017

Jokowi Sindir Emirsyah Satar di Pertemuan Direksi BUMN

Jokowi meminta namanya tidak dibawa-bawa untuk kepentingan pribadi terutama untuk mendapatkan proyek.

Baca Selengkapnya

Emirsyah Satar Dikenal Ramah di Lingkungannya

20 Januari 2017

Emirsyah Satar Dikenal Ramah di Lingkungannya

Bagi Topa, penjaga keamanan, Emirsyah adalah sosok yang terkenal di kompleks perumahan. "Dia juga ramah, sering menyapa."

Baca Selengkapnya