BNPT Beri Keterampilan Wirausaha pada WNI Eks Pengikut ISIS

Rabu, 25 Oktober 2017 16:26 WIB

WNI 'Alumnus' Suriah Diawasi

TEMPO.CO, Depok - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengadakan pelatihan kewirausahaan bagi 15 orang deportan dari Suriah. Mereka bagian dari 18 warga negara Indonesia yang pernah tinggal di Raqqah, yang sempat dijadikan ibu kota Negara Islam Irak Suriah (ISIS).

"Tiga orang dilakukan penahanan di Mako Brimob karena terbukti terlibat pendanaan jaringan teroris," kata Direktur Deradikalisasi BNPT Irfan Idris kepada Tempo, Rabu, 25 Oktober 2017.

Menurut Irfan, peserta pelatihan entrepreneur ini adalah para deportan yang dipulangkan pada Agustus lalu. Tujuan pelatihan adalah menguatkan ekonomi mereka saat kembali ke masyarakat. "BNPT tidak memberikan anggaran, tapi kami melihat kecenderungan mereka. Kalau mau menjahit, akan diarahkan belajar ke toko penjahit. Kalau mau buka bisnis online dengan jualan busana dan pakaian, nanti akan didampingi," ujarnya.

Baca: BNPT Bicara Bahaya Penyebaran Radikalisme dan Terorisme

Penguatan ekonomi, kata Irfan, telah dilakukan kepada 600 mantan narapidana teroris dan terpapar radikalisme. Kegiatan ini juga menggandeng 32 kementerian dan lembaga sebagai mitra. "Jumlahnya masih kecil, tapi dengan keterlibatan mitra, seperti Kementerian Desa serta Kementerian Koperasi, bisa lebih masif lagi," tuturnya.

Menurut Irfan, pembekalan itu untuk memberikan harapan kepada mantan narapidana teroris dan terpapar radikalisme itu, bahwa mereka masih punya masa depan. "Jadi mereka tidak perlu lagi ke luar negeri serta menjadi pelaku (terorisme) karena negara memperhatikan," ucapnya.

Nur, 19 tahun, salah satu WNI yang dipulangkan dari Suriah, mengatakan mengikuti pelatihan kewirausahaan dari BNPT selama dua hari. Dengan mengikuti pelatihan, ia merasa masih punya harapan terhadap kelanjutan hidupnya. "Nanti kami bisa punya usaha atau belajar jadi entrepreneur," katanya.

Lihat: BNPT Luncurkan Dokumen Pendanaan Jaringan ISIS di Indonesia

Nur mengimbau masyarakat tidak tergiur dengan janji-janji manis soal ekonomi oleh ISIS. Menurut Nur, penegakan syariat sesuai dengan Al-Quran dan sunah yang dikampanyekan ISIS bertolak belakang dengan perilaku mereka. "Asal bunuh saja, sudah di luar bataslah," ujarnya.

Setelah melihat langsung perilaku bengis ISIS, kata Nur, dia dan keluarganya memutuskan secepatnya keluar dari wilayah Suriah. Saat itu, yang ada di benaknya hanyalah ingin segera pulang ke Indonesia dan melanjutkan kehidupan yang dia tinggalkan. "Pemerintah Indonesia membantu kami untuk pulang. BNPT juga bilang untuk menggunakan kesempatan hidup kedua dengan sebaik-baiknya," ucapnya.

Berita terkait

BNPT Lakukan Monitoring Standar Pengamanan di Bandara Ngurah Rai

13 hari lalu

BNPT Lakukan Monitoring Standar Pengamanan di Bandara Ngurah Rai

Kehadiran BNPT merupakan tindak lanjut dari asesmen yang pernah dilakukan di Bandara Ngurah Rai

Baca Selengkapnya

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

26 hari lalu

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

Tindakan ini guna memastikan kemanan World Water Forum Ke-10 di Bali pada Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

34 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

53 hari lalu

BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Bangbang Surono, A.k, M.M, CA., optimis BNPT mampu berperan dan berdampak dalam mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya

Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik

26 Februari 2024

Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik

Executive Board Asian Moslem Network (AMAN) Indonesia, Yunianti Chuzaifah, menyoroti kaitan kaum perempuan Indonesia dengan terorisme tak hanya terjadi di ruang publik, melainkan juga di ruang domestik.

Baca Selengkapnya

Cegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi

21 Februari 2024

Cegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi

Plt Menkopolhukam Tito Karnavian meminta BNPT membuat sejumlah program untuk mencegah terorisme di Indonesia

Baca Selengkapnya

Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

24 Desember 2023

Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

Kelompok ini diduga membentuk organisasi resmi pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an dan lalu disebut dalang peristiwa Bom Natal 2000 dan Bom Bali.

Baca Selengkapnya

Para Mantan Napi Teroris Diajak Menanam Padi

15 November 2023

Para Mantan Napi Teroris Diajak Menanam Padi

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kementerian Pertanian (Kementan) ajak mantan narapidana terorisme menanam padi.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala BNPB Doni Monardo Dirawat di Rumah Sakit, Keluarga Pastikan Kondisinya Stabil

23 September 2023

Eks Kepala BNPB Doni Monardo Dirawat di Rumah Sakit, Keluarga Pastikan Kondisinya Stabil

Eks Kepala BNPB Doni Monardo sakit dan sedang dirawat secara intensif di rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Teken MoU Kerja Sama dengan BNPT, Gibran: Tanggulangi Radikalisme, Terorisme, dan Intoleransi

20 September 2023

Teken MoU Kerja Sama dengan BNPT, Gibran: Tanggulangi Radikalisme, Terorisme, dan Intoleransi

Gibran mengemukakan Pemerintah Kota Solo memang sangat serius dalam penanggulangan masalah intoleransi dan radikalisme.

Baca Selengkapnya