Pilkada 2018, Pemerintah Targetkan 78 Persen Partisipasi Pemilih

Reporter

Dias Prasongko

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 24 Oktober 2017 02:28 WIB

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo bersama Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 23 Oktober 2017. Rapat ini beragendakan pengambilan keputusan tentang Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang nomor 2 tahun 2017 tentang Perppu Ormas. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa pemerintah menargetkan partisipasi pemilih pada pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2018 sebesar 78 persen. Hal ini, menurut Tjahjo merupakan target sukses yang ingin diraih oleh pemerintah pada Pilkada mendatang.

"Sukses yang pertama adalah KPU target 78% pemilih di 2018," kata Tjahjo di Jakarta pada Senin, 23 Oktober 2017.

Hal itu disampaikan oleh Tjahjo dalam pidatonya pada sesi penutupan acara Rapat Kerja Koordinasi Nasional Persiapan Pilkada Serentak 2018 di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan. Rapat ini dihadiri oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan juga Panitia Pengawas Pemilu di beberapa daerah yang akan menyelenggarakan Pilkada pada 2018 mendatang. Selain itu, turut hadir pula gubernur, bupati/wakil bupati serta walikota/wakil walikota yang pada 2018 menyelenggarakan Pilkada serentak.

Baca juga: Pilkada 2018, Wiranto:Tugas-Keinginan Partai Politik Bertabrakan

Adapun target partisipasi pemilih yang dipasang oleh pemerintah itu naik sebesar 0,5 persen dibandingkan dengan target yang dipacak pada Pilkada 2017 silam. Meski demikian, pada Pilkada 2017 jumlah pemilih yang dicapai berkisar pada angka 74 persen.

Advertising
Advertising

Selain target dari sisi jumlah pemilih, pemerintah juga menargetkan bahwa dalam Pilkada serentak mendatang tidak diwarnai adanya politik uang. Karena itu, Tjahjo menyarankan supaya calon-calon yang bertarung untuk beradu program dibandingkan menggunakan politik uang.

"Mari masing-masing calon adu gagasan dalam mempercepat pembangunan di daerah," ucapnya.

Pemerintah, kata Tjahjo, juga menargetkan supaya pada Pilkada mendatang tidak lagi ada calon yang melakukan kampaye hitam. Apalagi melakukan praktik-praktik ujaran kebencian melalui media sosial.

"Tegas terhadap kampanye hitam. Berujar kebencian terkait SARA harus ditindak tegas oleh aparat," kata Tjahjo.

Baca juga: Pilkada 2018, 3 Sub Satuan Polri Akan Pantau Dunia Maya

Tjahjo juga menjelaskan bahwa dirinya telah meminta aparat penegak hukum dalam hal ini Kepolisian untuk menindak tegas perilaku demikian. Oleh karena itu, ia berharap supaya semua elemen-elemen yang berperan pada Pilkada 2018 mendatang mulai dari KPU, Bawaslu, Panwaslu dan DKPP serta pihak pengamanan seperti Kepolisian untuk bersinergi demi terciptanya proses demokrasi yang baik.

Berita terkait

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

11 Januari 2024

Alasan Ganjar Kampanye di Brebes dan Tegal: Pernah Kalah di Pilkada 2018

Ganjar mengatakan agenda kampanye di Brebes, Tegal, dan Kebumen karena pernah kalah di wilayah tersebut pada Pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

30 Juni 2023

Kilas Balik 4 Pelanggaran Alat Peraga Kampanye yang Pernah Terjadi Sebelum Pemilu 2024

Sebagai faktor mendulang suara, Alat Peraga Kampanye tidak jarang digunakan parpol atau pendukung kubu tertentu melebihi batas.

Baca Selengkapnya

Jokowi Lantik Abdullah Azwar Anas Jadi Menpan RB Pengganti Tjahjo Kumolo

7 September 2022

Jokowi Lantik Abdullah Azwar Anas Jadi Menpan RB Pengganti Tjahjo Kumolo

Abdullah Azwar Anas resmi menjabat sebagai Menpan RB setelah dilantik Presiden Jokowi hari ini.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Lantik Azwar Anas Jadi MenPAN-RB Pengganti Tjahjo Kumolo Siang Ini

7 September 2022

Presiden Jokowi Lantik Azwar Anas Jadi MenPAN-RB Pengganti Tjahjo Kumolo Siang Ini

Azwar Anas menjadi pilihan Presiden Jokowi untuk menggantikan Tjahjo Kumolo sebagai Menpan RB.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Kunjung Lantik Menpan RB, Istana Sebut Presiden Masih Sibuk

6 September 2022

Jokowi Tak Kunjung Lantik Menpan RB, Istana Sebut Presiden Masih Sibuk

Haru menyebut beberapa kunjungan kerja yang harus dilakukan Jokowi dalam beberapa waktu terakhir sehingga tak kunjung melantik Menpan RB

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi di Istana, Eks Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo: Hanya Mampir

29 Agustus 2022

Temui Jokowi di Istana, Eks Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo: Hanya Mampir

Mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo hari ini bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Peluang Olly Dondokambey Jadi MenPAN RB, Ini Kata Ali Mochtar Ngabalin

29 Agustus 2022

Peluang Olly Dondokambey Jadi MenPAN RB, Ini Kata Ali Mochtar Ngabalin

Ali Mochtar Ngabalin mengatakan Olly Dondokambey berpeluang jadi MenPAN RB.

Baca Selengkapnya

Megawati Sudah Temui Jokowi Sodorkan Calon Menteri Pengganti Tjahjo Kumolo, Lebih dari Satu

24 Agustus 2022

Megawati Sudah Temui Jokowi Sodorkan Calon Menteri Pengganti Tjahjo Kumolo, Lebih dari Satu

Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mengajukan lebih dari satu nama calon Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Megawati Ajukan Lebih dari Satu Nama Calon Menpan-RB ke Jokowi

23 Agustus 2022

PDIP Sebut Megawati Ajukan Lebih dari Satu Nama Calon Menpan-RB ke Jokowi

Megawati telah mengajukan sejumlah nama kepada Presiden Jokowi untuk mengisi posisi Menpan RB.

Baca Selengkapnya

Megawati Sudah Serahkan Nama Kandidat MenPANRB ke Jokowi

21 Agustus 2022

Megawati Sudah Serahkan Nama Kandidat MenPANRB ke Jokowi

Megawati dipastikan telah menyerahkan nama pengganti Tjahjo Kumolo sebagai MenPANRB.

Baca Selengkapnya