Disebut Bupati Berprestasi, Warga: Kerja Rita Tidak Terlalu Bagus

Selasa, 10 Oktober 2017 15:27 WIB

Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari menunggu diperiksa di Gedung KPK, 6 Oktober 2017. Bupati Kutai Kartanegara tersebut dinilai menerima uang sebesar 6 miliar. Tempo/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Jakarta - Di atas kertas, nama Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari dikaitkan dengan banyak prestasi. Selain menerima banyak penghargaan dari dalam maupun dari luar negeri, ia juga dinilai sebagai pelopor busana Ulap Doyo khas Kutai itu dengan menciptakan lapangan pekerjaan untuk pengrajin ulap doyo. Ulap doyo disebut-sebut sebagai busana warisan Suku Dayak Benuaq yang sudah ada sejak masa Kerajaan Kutai Kartanegara pada abad 17.

Rita juga pencetus program bahasa Inggris untuk penduduk Kukar. Bupati yang dijadikan tersangka oleh KPK karena diduga menerima gratifikasi itu bermimpi menjadikan Bahasa Inggris sebagai bahasa kedua di Kukar. Untuk mewujudkan mimpi itu, Rita mengirimkan para guru agar belajar bahasa Inggris ke Cambridge University April 2017 dengan mengalokasikan anggaran Rp21 miliar. "Bila semua sudah berjalan lancar, diharapkan ada kelas-kelas kecil belajar bahasa Inggris di Pulau Komala," kata Rita kepada Tempo, Rabu 1 Februari 2017. Dengan bisa berbahasa Inggris, guru-guru itu diharapkan membantu meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dan potensi pariwisata.

Baca:
Diperiksa KPK, Bupati Kukar Rita: Penjaranya Bagus, Kok
Bupati Rita Raih Banyak Penghargaan, Begini ...

Meski meraih banyak penghargaan, namun hasil kerja Rita di Kukar tidak dinilai baik oleh warganya. Nova, penduduk Kecamatan Tenggarong, misalnya. “Kerjanya nggak terlalu bagus juga.” Ibu dua anak yang beranjak remaja itu menyampaikan pesan teks kepada Tempo, Kamis, 5 Oktober 2017.

Pembangunan di masa Rita dinilai tidak banyak menyentuh rakyat kalangan bawah. “Tidak banyak menyentuh rakyat kecil.” Nova, ibu rumah tangga itu mengkritik Rita. Ia mengeluhkan kotanya yang tak punya layanan transportasi umum. “Semua menggunakan kendaraan pribadi.”

Nova mengakui listrik jarang padam. Layanan air ledeng relatif lancar, tapi kualitas airnya buruk. Jalanan dan layanan kesehatan di Tenggarong, yang berada di pusat pemerintahan, menurut dia, dalam kondisi baik. Namun kemajuan itu belum banyak dirasakan kecamatan lain. “Semua keadaan di Kecamatan Tenggarong tidak mewakili keadaan Kukar karena banyak wilayah yang terpencil.”

Baca juga:
KPK Tahan Bupati Rita Widyasari
BPK: Tak Ada Lagi Tekanan dari Partai Politik

Di tingkat internasional, perempuan kelahiran Tenggarong, 7 November 1973 itu menerima penghargaan Global Leadership Award 2016. Penghargaan itu datang dari majalah bisnis The Leader International dan American Leadership Development Association, sebuah penghargaan untuk pemimpin yang memberi teladan dan berhasil membangun perekonomian.

Nova mempertanyakan penghargaan itu. “Kapan dapatnya?” Ia merasa Rita tidak banyak meningkatkan perekonomian rakyat. Menurut dia, Rita tak pantas mendapatkannya. Rakyat bahkan kesulitan hanya untuk berbelanja sehari-hari ke pasar. Rita memindahkan pasar yang berada di pusat kota ke tempat yang jauh. “Dibangunnya pasar yang besar, (tapi) di pinggiran.”

Advertising
Advertising



SAIFULLAH S.

Berita terkait

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

1 jam lalu

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

10 jam lalu

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

14 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Gus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati

15 jam lalu

Gus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati

Gus Muhdlor dilarang menjalankan tugas sebagai bupati jika sedang menjalani masa tahanan.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

16 jam lalu

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

Pengacara eks Kepala Rutan KPK menghormati putusan praperadilan meski tidak sependapat dengan hakim.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

17 jam lalu

Praperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jakarta Selatan menolak gugatan praperadilan eks Kepala Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK), Achmad Fauzi

Baca Selengkapnya

KPK Buka Peluang Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang di Sidang Syahrul Yasin Limpo, Bahas Kebocoran BAP

20 jam lalu

KPK Buka Peluang Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang di Sidang Syahrul Yasin Limpo, Bahas Kebocoran BAP

Eks Sespri Kasdi Subagyono minta perlindungan LPSK karena BAP miliknya di KPK bocor ke tangan Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

20 jam lalu

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

Jaksa KPK menghadirkan empat saksi dalam sidang bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

20 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh pengacara bernama Andreas atas tuduhan tak lapor LHKPN secara benar.

Baca Selengkapnya

KPK Masih Kumpulkan Alat Bukti Baru untuk Kembali Tetapkan Eks Wamenkumham Eddy Hiariej sebagai Tersangka

21 jam lalu

KPK Masih Kumpulkan Alat Bukti Baru untuk Kembali Tetapkan Eks Wamenkumham Eddy Hiariej sebagai Tersangka

Johanis Tanak mengatakan dalam penyidikan baru tersebut KPK akan mencari bukti untuk penetapan tersangka.

Baca Selengkapnya