Eks Tentara Masuk Golkar, Roem Kono: Historis Ada Kedekatan

Senin, 9 Oktober 2017 16:40 WIB

Ketua Umum terpilih Partai Golkar, Setya Novanto (kiri), bersama Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Ketua Umum Ormas MKGR Roem Kono (tengah) saat penutupan Munaslub Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, 17 Mei 2016. Munaslub memutuskan bahwa Aburizal Bakrie sebagai Ketua Dewan Pembina. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Letnan Jenderal TNI (purnawirawan) Eko Wiratmoko masuk dalam jajaran pengurus Partai Golkar hasil revitalisasi dan restrukturisasi yang beredar pada Minggu, 8 Oktober 2017. Terkait masuknya mantan tentara ke Golkar, Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Partai Golkar Roem Kono, menilai ada kedekatan historis yang antara Golkar dan tentara.

"Tentara dengan Golkar itu dari dulu kan sudah ada (dekat) secara historis. Itu tidak bisa kita pisahkan," kata Roem Kono di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Ahad, 8 Oktober 2017.

Baca: Setya Novanto Segera Umumkan Penggantian Pengurus DPP Golkar

Hari-hari belakangan ini, Eko Wiratmoko santer disebut-sebut bakal menggantikan Yorrys Raweyai sebagai Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Partai Golkar. Eko sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Sesmenko Polhukam) pada masa Luhut Binsar Panjaitan.

Saat ditanya kapan Eko mulai masuk ke Golkar, Roem Kono tak memberikan jawaban pasti. Ia hanya mengatakan, pertimbangan seseorang untuk dipilih menjadi pengurus pusat tak hanya didasarkan pada lamanya menjadi kader partai.

"Mungkin dari ketokohan atau popularitasnya, elektabilitasnya tinggi. Ya, itu jadi pertimbangan, tidak usah jadi polemik," katanya.

Dokumen bertuliskan "Komposisi dan Personalia Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Masa Bhakti 2014-2019 (Hasil Revitalisasi dan Restrukturisasi Tahun 2017)" beredar Minggu, 8 Oktober 2017. Dokumen itu ditandatangani Ketua Umum Golkar Setya Novanto dan Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham.

Baca juga: Yorrys Raweyai Sebut Kabar Pencopotan Dirinya Hoax

Selain Yorrys yang digantikan Eko, Ketua Bidang Desentralisasi dan Otonomi Daerah Azis Syamsudin juga diganti dengan mantan Deputi Pemberantasan Narkotika Badan Narkotika Nasional Inspektur Jenderal (Pol) Benny J. Mamoto.

Advertising
Advertising

Sekjen Golkar Idrus Marham enggan berkomentar banyak ihwal dokumen hasil revitalisasi dan restrukturisasi itu. Dia mengatakan perubahan itu akan diumumkan langsung oleh Setya Novanto. "Nanti akan dijelaskan bila ada orang diganti atau dipindahkan pada posisi tertentu, nanti akan dijelaskan alasan-alasan yang menjadi dasar pertimbangan," kata Idrus.

Jika daftar revitalisasi dan restrukturisasi tersebut benar, Eko dan Benny akan menyusul Letnan Jenderal (purn) Lodewijk Freidrich Paulus yang lebih dulu masuk DPP Golkar dan menjabat Ketua Bidang Kajian Strategis dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Berita terkait

243 Orang Daftar ke Golkar untuk Pilkada Sumut, Ijeck Sebut Penjaringan Lewat 3 Tahapan Survei

9 jam lalu

243 Orang Daftar ke Golkar untuk Pilkada Sumut, Ijeck Sebut Penjaringan Lewat 3 Tahapan Survei

Golkar melakukan survei untuk mengetahui nama-nama tokoh yang punya peluang paling kuat untuk menang dalam Pilkada Sumut.

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Buka Peluang Usung Irjen Ahmad Luthfi pada Pilkada Jateng

13 jam lalu

Alasan Golkar Buka Peluang Usung Irjen Ahmad Luthfi pada Pilkada Jateng

Golkar membuka peluang bagi tokoh di luar partai yang ingin maju pada Pilkada Jateng.

Baca Selengkapnya

Golkar Sumut: 234 Orang Daftar Jadi Calon Kepala Daerah, 44 Kantongi Surat Penugasan dari DPP

16 jam lalu

Golkar Sumut: 234 Orang Daftar Jadi Calon Kepala Daerah, 44 Kantongi Surat Penugasan dari DPP

Golkar Sumut telah menerima ratusan pendaftar untuk diusung dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Musa Rajekshah di Pilkada Sumut

17 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Musa Rajekshah di Pilkada Sumut

PKS tengah mendatangi tokoh-tokoh potensial yang punya peluang untuk diusung di Pilkada Sumut.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

1 hari lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Nama Kapolda Ahmad Luthfi Masuk Radar Golkar untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024

2 hari lalu

Nama Kapolda Ahmad Luthfi Masuk Radar Golkar untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024

Nama Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi masuk radar Partai Golkar untuk ikut dalam kontestasi Pilgub Jateng 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

2 hari lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

4 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

4 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

4 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya