Aparat Hukum Terkena OTT KPK, Hakim Agung Usulkan Evaluasi

Reporter

Antara

Minggu, 8 Oktober 2017 10:05 WIB

Ketua Pengadilan Tinggi Manado Sudiwardono berjalan keluar menggunakan rompi tahanan usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, 8 Oktober 2017 dini hari. Sudiwardono dan Aditya Moha ditangkap tangan KPK atas kasus dugaan suap hakim untuk mengamankan putusan b

TEMPO.CO, Jakarta - Hakim agung Gayus Lumbuun mengusulkan evaluasi terhadap seluruh jajaran peradilan, mulai pengadilan negeri, pengadilan tinggi, hingga Mahkamah Agung untuk menentukan ketua dan wakil ketua di semua tingkatan peradilan. Usul itu disampaikan hakim agung nonkarier itu lantaran fakta penyimpangan yang terjadi secara masif di lingkungan peradilan, baik oleh aparatur kepaniteraan maupun hakim.

Yang teranyar adalah penangkapan tangan Ketua Pengadilan Tinggi Sulawesi Utara Sudiwardono dan anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Golkar, Aditya Anugrah Moha, Jumat, 6 Oktober 2017. Melalui keterangan tertulis, Sabtu, 7 Oktober 2017, Gayus meyakini perbuatan semacam itu akan sering terjadi lagi jika posisi pimpinan masih diduduki orang-orang yang belum dievaluasi kembali untuk dipilih. “Mereka sudah tidak takut lagi," ujarnya.

Baca:
Terkena OTT KPK, Hakim Sudiwardono ...
OTT KPK, Tersangka Suap Hakim Gunakan Kode Pengajian

Aparat hukum di bawah MA itu, menurut Gayus, telah mengesampingkan serta mengabaikan aturan hukum, perundang-undangan, moral, dan integritas, yang sepatutnya dihormati dan taati. Padahal, Gayus melanjutkan, Maklumat Ketua MA pada 11 September 2017 menegaskan tidak ada lagi hakim dan aparatur yang dipimpinnya melakukan perbuatan yang merendahkan wibawa, kehormatan, dan wibawa MA serta peradilan di bawahnya.

Dalam maklumat itu tercantum institusi akan memberhentikan pimpinan MA atau pimpinan badan peradilan di bawahnya secara berjenjang dari jabatannya selaku atasan langsung jika ditemukan bukti bahwa pengawasan dan pembinaan tidak secara berkala dan berkesinambungan.

Penempatan jabatan-jabatan pimpinan pengadilan ditentukan Tim Promosi dan Mutasi (TPM), yang dilakukan pimpinan MA di bawah Ketua MA, bukan para direktur jenderal di lingkungan MA.

Baca juga:
KPK Lakukan OTT di Jakarta, Politikus dan ..
Bupati Kukar Ditahan, Mendagri Tetapkan ...

Ia menilai sudah saatnya Ketua MA dengan sukarela dan terhormat mengundurkan diri untuk tetap menjaga kehormatan dan kewibawaan institusi dan jajaran peradilan di bawahnya demi mengembalikan kepercayaan masyarakat pada hukum dan keadilan melalui pengadilan.

Menurut dia, untuk menyikapi persoalan ini, lembaga normatif tertinggi dalam bentuk musyawarah di MA adalah pleno lengkap hakim agung untuk menyikapi masalah ini.

KPK

Berita terkait

KPK Setor Rp 59,2 Miliar Uang Pengganti dan Rampasan dari Eks Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin

6 jam lalu

KPK Setor Rp 59,2 Miliar Uang Pengganti dan Rampasan dari Eks Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin

KPK memastikan akan pro aktif untuk asset recovery agar pemasukan bagi kas negara. Termasuk kasus korupsi Dodi Reza Alex Noerdin.

Baca Selengkapnya

Putusan Sela PTUN Jakarta Perintahkan Dewas KPK Tunda Proses Etik Nurul Ghufron

7 jam lalu

Putusan Sela PTUN Jakarta Perintahkan Dewas KPK Tunda Proses Etik Nurul Ghufron

Nurul Ghufron menggugat Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal, Kepala Bea Cukai Purwakarta Bungkam saat Tinggalkan KPK

9 jam lalu

LHKPN Janggal, Kepala Bea Cukai Purwakarta Bungkam saat Tinggalkan KPK

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean bergegas meninggalkan Gedung KPK usai diperiksa dugaan kejanggalan dalam LHKPN-nya

Baca Selengkapnya

Koalisi Sipil Usulkan Lebih dari 20 Nama untuk Pansel KPK ke Jokowi

10 jam lalu

Koalisi Sipil Usulkan Lebih dari 20 Nama untuk Pansel KPK ke Jokowi

Kelompok sipil mengklaim bahwa pihak yang didorong untuk menjadi pansel KPK merupakan figur-figur yang memahami permasalahan pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya

KPK Jawab Nota Keberatan Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Hari Ini

12 jam lalu

KPK Jawab Nota Keberatan Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Hari Ini

KPK membantah dakwaannya pada eks hakim agung Gazalba Saleh tidak jelas

Baca Selengkapnya

KPK Sita Rumah Anak Buah Syahrul Yasin Limpo di Kota Pare-Pare

13 jam lalu

KPK Sita Rumah Anak Buah Syahrul Yasin Limpo di Kota Pare-Pare

KPK menyita rumah Direktur Alat Mesin Pertanian Kementerian Pertanian Muhammad Hatta di Pare-Pare

Baca Selengkapnya

Sidang Dugaan Pemerasan di Kementan oleh Syahrul Yasin Limpo Hari Ini, KPK Hadirkan 7 Saksi

14 jam lalu

Sidang Dugaan Pemerasan di Kementan oleh Syahrul Yasin Limpo Hari Ini, KPK Hadirkan 7 Saksi

KPK hadirkan tujuh pegawai Kementerian Pertanian untuk bersaksi dalam sidang dugaan pemerasan oleh Syahrul Yasin Limpo

Baca Selengkapnya

Soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK, Kepala PPATK: Masa Sih?

15 jam lalu

Soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK, Kepala PPATK: Masa Sih?

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, mengaku tidak percaya namanya diduga masuk dalam daftar calon anggota Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Kembalikan Barang Sitaan, Ini Rinciannya

16 jam lalu

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Kembalikan Barang Sitaan, Ini Rinciannya

Sekjen DPR Indra Iskandar mengajukan gugatan praperadilan atas penetapannya sebagai tersangka kasus korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta dan Istri akan Penuhi Panggilan KPK soal LHKPN Janggal Hari Ini

17 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta dan Istri akan Penuhi Panggilan KPK soal LHKPN Janggal Hari Ini

KPK juga akan mengklarifikasi eks Kepala Bea Cukai Purwakarta itu soal kepemilikan saham sebuah perusahaan.

Baca Selengkapnya