Wiranto Gelar Rapat Koordinasi Bahas Soal Senjata Api

Jumat, 6 Oktober 2017 10:56 WIB

Menko Polhukam Wiranto menjawab pertanyaan pers soal impor senjata Brimob seusai upacara Hari Kesaktian Pancasila, di Lubang Buaya, Minggu, 1 Oktober 2017. Wiranto menjamin impor tersebut tidak mengganggu keamanan nasional. Tempo/Amirullah Suhada

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan menggelar rapat koordinasi terkait isu senjata api. Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan rapat ini akan dihadiri oleh seluruh institusi termasuk aparat negara yang menggunakan senjata api.

"Dari TNI, Polri, BIN, BNN, BNPT, Pindad semua saya undang kemari," kata Wiranto di kantornya pada Jumat, 6 Oktober 2017.

Baca: Wiranto Jamin Impor Senjata Brimob Bukan Gangguan Keamanan

Rapat ini merupakan kelanjutan dari adanya persoalan pengadaan senjata dan impor yang melibatkan TNI dan Polri. Sebelumnya, rapat ini direncanakan digelar pada Senin lalu tapi ditunda lantaran ada acara Peringatan HUT TNI yang ke-72 di Cilegon, Kamis kemarin.

Sebelumnya, pagi ini Wiranto akan mengadakan rapat terbatas dengan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Polri membahas kegiatan Kompolnas dan pemberian saran kepada Presiden terkait arah kebijakan Polri. Namun, agenda tersebut dibatalkan dan diganti dengan rapat terkait isu senjata api.

Advertising
Advertising

Baca: BIN Beli Senjata, Wiranto: Tak Perlu Libatkan Presiden Jokowi

Menurut Wiranto, rapat akan membahas mengenai persoalan senjata api, mulai mulai dari regulasi, penggunaan, pembelian dan pengadaan. Hal ini dilakukan supaya persoalan terkait pengadaan dan impor senjata yang belakangan dipersoalkan dan menjadi perhatian publik tidak terjadi lagi. "Supaya semuanya bisa diatur dengan jelas, dan dengan demikian maka tidak ada spekulasi," ucap Wiranto.

Dari pantauan Tempo, telah hadir sejumlah petinggi institusi negara yang memiliki izin menggunakan senjata api. Di antaranya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian, Kepala Badan Intelejen Negara Budi Gunawan, Menteri Pertahana Ryamizard Ryacudu dan Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir. Hadir pula perwakilan dari Bea Cukai dan PT Pindad.

Berita terkait

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

21 jam lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

21 jam lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

2 hari lalu

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam Mobil Alphard di sebuah rumah Mampang. Polisi sebut sebagai bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

2 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

Keluarga disebut telah melihat kondisi jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi di RS Polri Kramat Jati. Polisi menyebut Ridhal tewas bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

5 hari lalu

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Kunjungi Narapidana di Berbagai Rutan, Tak Bawa Ponsel dan Dilarang Bercelana Pendek

18 hari lalu

Syarat dan Cara Kunjungi Narapidana di Berbagai Rutan, Tak Bawa Ponsel dan Dilarang Bercelana Pendek

Keluarga narapidana dapat mengunjungi di rutan atau lapas dengan berbagai ketentuan dan syarat. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain Tembak Mati 2 KKB Mimika, Satgas Operasi Damai Cartenz Sita Senjata Api

25 hari lalu

Selain Tembak Mati 2 KKB Mimika, Satgas Operasi Damai Cartenz Sita Senjata Api

"Tim juga berhasil mengamankan barang bukti berupa senjata api laras pendek jenis sig sauer," kata Satgas Operasi Damai Cartenz.

Baca Selengkapnya

Saat Hakim Memvonis Dito Mahendra 7 Bulan Penjara Tapi Memintanya Segera Dibebaskan dari Tahanan

25 hari lalu

Saat Hakim Memvonis Dito Mahendra 7 Bulan Penjara Tapi Memintanya Segera Dibebaskan dari Tahanan

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memvonis Dito Mahendra 7 bulan penjara dalam kasus kepemilikan senjata api ilegal.

Baca Selengkapnya

Dito Mahendra Divonis 7 Bulan Penjara, Hakim: Terdakwa Menyimpan Senjata Api dan Amunisi dengan Benar

25 hari lalu

Dito Mahendra Divonis 7 Bulan Penjara, Hakim: Terdakwa Menyimpan Senjata Api dan Amunisi dengan Benar

Dito Mahendra divonis 7 bulan penjara karena kepemilikan senjata api tanpa izin, tapi dia disebut menyimpan senjata dan amunisi dengan benar.

Baca Selengkapnya

Divonis 7 Bulan Penjara, Dito Mahendra Disebut Tetap Akan Mempertahankan Koleksi Senjata Apinya

25 hari lalu

Divonis 7 Bulan Penjara, Dito Mahendra Disebut Tetap Akan Mempertahankan Koleksi Senjata Apinya

Dito Mahendra divonis tujuh bulan penjara atas kepemilikan senjata api. Namun ia bebas karena masa penahanannya genap 7 bulan saat vonis dibacakan.

Baca Selengkapnya