Dirjen Tonny, Uang Bertebaran, dan Atap Gereja Bocor

Rabu, 4 Oktober 2017 09:58 WIB

Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Antonius Tonny Budiono usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK. TEMPO/EKO SISWONO

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif punya banyak cerita di sekitar para tersangka korupsi. Ceritanya unik, menarik, terkadang menguras emosi. Salah satu di antaranya adalah cerita di sekitar penangkapan bekas Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Dalam Negeri Antonius Tonny Budiono.

Cerita tentang tersangka suap perizinan dan pengadaan proyek pengerukan pelabuhan di Tanjung Mas Semarang itu diceritakan Syarif kepada sejumlah pengusaha dari Kamar Dagang Indonesia (KADIN). "Kami menyita uang Rp20 miliar lebih dalam 33 ransel di rumahnya,” kata Syarif saat menandatangani kesepakatan bersama KPK dan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) di Hotel Riz Carlton, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 3 Oktober 2017.

Baca:
OTT Dirjen Hubla, Tonny Budiono Mengaku Tak ... Sebelum Terkena OTT, Tonny Budiono Sempat ...

Informasi tentang uang itu diterima Syarif dari jaksa KPK bahwa sebenarnya masih banyak uang di rumah Tonny. Menurut jaksa itu, ada begitu banyak lagi uang yang diduga hasil suap di rumah Tonny. Uang dalam pecahan seratus ribu bertebaran di tempat tidur hingga kamar mandi. “Kenapa enggak diambil (disita)?" kata Syarif. Akhirnya, petugas KPK bekerja semalaman untuk “memberesi” uang itu.

Tonny menjadi tersangka suap sehari setelah terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK pada Rabu 23 Agustus 2017.
Selain Tonny, penyidik KPK juga menetapkan Adiputra Kurniawan, Komisaris PT Adhiguna Keruktama sebagai tersangka. Adiputra diduga sebagai pihak yang memberikan suap kepada Tonny.

Baca juga:
Disebut akan Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim, Suyoto Masih Malu
Ketua KPK Agus Rahardjo Dilaporkan ke Bareskrim Polri

Saat penyidik KPK menanyai asal-usul dari uang itu, kata Syarif, Tonny mengaku lupa. "Memang begini selalu dalam proyek?," kata penyidik. "Ya begitu, Pak," kata Syarif menirukan Tonny.

Syarif menanyakannya langsung kepada Tonny. "Saya bilang, Pak, Istri sudah almarhum, anak sudah kerja, buat apa lagi uang ini?" Tonny mengaku menggunakan uang itu untuk beramal, untuk diberikan kepada fakir miskin, atau membantu memperbaiki kalau ada atap gereja yang bocor.

Kepada Syarif, Tonny juga mengaku sudah tua. Uang tunai seperti yang bertebaran di rumahnya itu akan lebih mudah jika ia ingin menggunakannya untuk beramal.

FAJAR PEBRIANTO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pukat UGM: Penuntasan Kasus Firli Bahuri Tolok Ukur Kinerja Kapolda

6 menit lalu

Pukat UGM: Penuntasan Kasus Firli Bahuri Tolok Ukur Kinerja Kapolda

Kondisi penanganan perkara Firli Bahuri menjadi kondite untuk mengukur kinerja Irjen Karyoto, jika tidak selesai selama ia menjabat, ada kegagalan

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Bantah Sahbirin Noor Menghilang seusai Jadi Tersangka KPK

8 jam lalu

Kuasa Hukum Bantah Sahbirin Noor Menghilang seusai Jadi Tersangka KPK

Kuasa hukum Sahbirin Noor percaya diri bisa sukses menggugat penetapan tersangka oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

19 jam lalu

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan memberikan keputusan mengenai nasib Capim KPK yang diserahkan Jokowi.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil 2 Saksi dalam Kasus Dugaan Korupsi Shelter Tsunami

1 hari lalu

KPK Panggil 2 Saksi dalam Kasus Dugaan Korupsi Shelter Tsunami

KPK belum mengumumkan dua nama tersangka dalam kasus dugaan korupsi shelter tsunami di NTB.

Baca Selengkapnya

Pengusutan Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya Berlarut-larut: Ikan Busuk dari Kepala

1 hari lalu

Pengusutan Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya Berlarut-larut: Ikan Busuk dari Kepala

Petinggi Polri harus mampu mengendalikan dan mengawasi para personelnya secara ketat untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam kasus Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Kenali 7 Bentuk Modus Pencucian Uang atau TPPU, Termasuk Mingling yang Diduga Dilakukan Harvey Moeis

1 hari lalu

Kenali 7 Bentuk Modus Pencucian Uang atau TPPU, Termasuk Mingling yang Diduga Dilakukan Harvey Moeis

Money laundering atau pencucian uang, modusnya bermacam-macam. Berikut 7 bentuk modus tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang sering dilakukan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Institute Kritik Sikap KPK Soal Kasus Fasilitas Jet Pribadi untuk Kaesang: Tidak Konsisten dan Preseden Buruk

1 hari lalu

IM57+ Institute Kritik Sikap KPK Soal Kasus Fasilitas Jet Pribadi untuk Kaesang: Tidak Konsisten dan Preseden Buruk

IM57+ Institute mengkritik Sikap KPK dalam kasus dugaan gratifikasi penggunaan fasilitas jet pribadi untuk Kaesang dan istrinya, apa katanya?

Baca Selengkapnya

Kaesang Nebeng Jet Pribadi Disebut Bukan Gratifikasi, Pukat UGM: Keputusan KPK Menyedihkan

2 hari lalu

Kaesang Nebeng Jet Pribadi Disebut Bukan Gratifikasi, Pukat UGM: Keputusan KPK Menyedihkan

Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi UGM, Zaenur Rohman, merespons pernyataan KPK soal tindakan Kaesang Pangarep nebeng jet pribadi bukan gratifikasi.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Minta KPK Adil soal Kasus Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang

2 hari lalu

Hasto PDIP Minta KPK Adil soal Kasus Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang

KPK menyimpulkan mpenggunaan jet pribadi oleh Kaesang dan istrinya, Erina Gudono, tidak termasuk gratifikasi.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Tunggu Penyidik Serahkan Berkas Perbaikan Firli Bahuri

2 hari lalu

Kejaksaan Tunggu Penyidik Serahkan Berkas Perbaikan Firli Bahuri

Kejaksaan sudah menyampaikan kepada Polda Metro perihal kekurangan yang perlu dilengkapi dalam berkas perkara Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya