Sultan HB X Soal Isu PKI di Aksi 299: Tergantung kepentingannya

Kamis, 28 September 2017 16:10 WIB

Sri Sultan HB X mendengarkan pertanyaan dari salah satu masyarakat yang menjadi tamu undangan pada audiensi dan penjelasan isi Sabda Raja di ndalem Wironegaran, Suryomentaraman, Panembahan, Yogyakarta, 8 Mei 2015. Sri Sultan HB X menjelaskan serta meluruskan kelima point dari Sabda Raja yang disampaikan akhir April 2015. TEMPO/Pius Erlangga.

TEMPO.CO, YOGYAKARTA - Raja Keraton Yogya yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menilai relevan atau tidaknya soal isu komunisme dan keberadaan Partai Komunis Indonesia (PKI) saat ini tak bisa ditentukan. Terutama ketika isu itu diusung dalam Aksi 299 yang akan dilangsungkan sejumlah elemen masyarakat di Gedung DPR/MPR, Jumat 29 September 2017.

“ (Isu komunisme dan PKI) itu kalau mau dianggap relevan ya relevan, kalau mau dianggap nggak relevan juga bisa nggak relevan, semua kan tergantung cara melihat dan kepentingannya,” ujar Sultan di Yogyakarta Kamis 28 September 2019.

BACA:Aksi 299 di Senayan, Pimpinan DPR Tak Yakin Dipolitisasi

Jawaban Sultan itu merespon akan adanya rencana aksi besar-besaran di gedung DPR/MPR yang akan digelar tanggal 29 September 2017. Aksi 299 yang digagas Presidium Alumni 212 dan sejumlah organisasi kemasyarakatan (Ormas) itu agendanya mengusung isu tentang penolakan terhadap paham komunisme dan menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Perppu Ormas).

Secara pribadi, Sultan menuturkan sebenarnya untuk melihat isu komunisme dan PKI saat ini bisa dilihat dari ketentuan perundangan yang mengaturnya. Yakni TAP MPRS Nomor 25 Tahun 1966 yang belum dicabut. Dalam ketentuan itu tercantum soal pembubaran PKI dan melarang komunisme serta larangan terhadap penyebaran ajaran-ajaran komunisme, Leninisme, dan Marxisme.

Advertising
Advertising

BACA: PNS Ikut Aksi 299, Menteri PAN RB: Ada Sanksi Kalau Membolos

“Kalau memang benar ada upaya membangkitkan komunisme atau PKI itu, artinya jelas melanggar hukum karena aturannya berlaku, tinggal diberi sanksi hukum, selesai kok,” ujar Sultan.

Namun Sultan enggan berkomentar apakah aksi 299 yang mengangkat isu komunisme atau PKI tetap diperlukan sebagai upaya mewaspadai kebangkitan komunisme . “Nggak tahu kenapa harus lewat demo, tapi kepentingan demo itu apa kan ora ngerti (tidak tahu),” ujarnya.

Sultan mengatakan jikalau komunisme atau PKI itu ada, juga tak akan bisa berbuat banyak dan bergerak leluasa karena ada aturan yang melarangnya.

“Secara ideologi kan PKI masih dinyatakan sebagai partai terlarang, jadi kan nggak akan bisa apa-apa juga kalau mau coba bangkit,” ujarnya.

Sultan menyerahkan kepada masyarakat di Yogyakarta untuk menilai sendiri relevan atau tidaknya isu komunisme dan PKI itu saat ini. Juga soal himbauan pada warga Yogya terkait aksi 299, Sultan enggan berkomentar jauh. “Itu aspirasi masyarakat, silahkan memutuskan sendiri (mau ikut demo atau tidak),” ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

1 hari lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

16 hari lalu

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

23 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

50 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.

Baca Selengkapnya

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

55 hari lalu

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat

Baca Selengkapnya

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

57 hari lalu

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta mengajak saling memaafkan dan persiapan mental sebelum ibadah puasa Ramadan.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

26 Februari 2024

Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

Usai dilantik menjadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto langsung melakukan sejumlah safari politik. Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X.

Baca Selengkapnya

Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

14 Februari 2024

Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

Susana berbeda terlihat di kawasan wisata Kota Yogyakarta saat Pemilu. Kawasan yang biasanya ramai oleh wisatawan tampak lengang.

Baca Selengkapnya

Istana Bilang Jokowi Selalu Terbuka untuk Bertemu Megawati

13 Februari 2024

Istana Bilang Jokowi Selalu Terbuka untuk Bertemu Megawati

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi terbuka bertemu Megawati untuk kebaikan dan kemajuan bangsa.

Baca Selengkapnya