DPD Golkar Jawa Tengah Minta Setya Novanto Fokus pada Penyembuhan

Kamis, 28 September 2017 11:19 WIB

Foto Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Setya Novanto, yang tengah dirawat di rumah sakit dengan sejumlah alat medis terpasang di badannya. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Golkar Jawa Tengah mengusulkan agar rapat 11 DPD pada Rabu malam, 28 September 2017 di Hotel Sultan, Jakarta, agar Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto berkonsentrasi pada pemulihan kesehatan. “Dengan tidak mengurangi rasa hormat, Ketua DPD I khususnya Jawa Tengah mengusulkan dalam rapat sebaiknya ketua umum konsentrasi terlebih dulu untuk penyembuhan dan pemulihan kesehatannya,” kata Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Golkar Jawa Tengah Wisnu Suhardono menceritakan kepada Tempo, Kamis, 28 April 2017

Pertemuan yang dihadiri oleh wakil-wakil dari DPD Golkar dari Jawa, Sumatera, dan Indonesia bagian timur itu membicarakan kondisi Setya yang sakit setelah menjadi tersangka korupsi. “Pembicaraan malam itu mencermati kesehatan Ketua Umum,” ujar Wisnu.

Kesehatan Setya digambarkan seperti begitu buruk dalam sebuah foto yang viral di media sosial dan aplikasi perpesanan. Dalam foto itu, Setya dalam posisi setengah terlentang di tempat tidur. Sebagian wajahnya ditutup masker oksigen. Seorang perempuan yang diduga istri Setya, berada di sampingnya. Wajahnya tampak tersenyum.

Baca:
Rabu Malam, 11 DPD Golkar Membicarakan Kesehatan Setya Novanto
Yorrys Yakin DPD Golkar Tingkat I Inginkan Setya Novanto Mundur ...

Wisnu yang datang paling terlambat dibandingkan peserta rapat lainnya mengatakan rapat mengakui setelah ada penetapan tersangka oleh KPK kepada ketua umum Golkar, tingkat elektabilitas partai beringin itu merosot.

Penetapan tersangka oleh KPK kepada Setya Novanto itu diumumkan Ketua KPK Agus Rahardjo kepada media di Gedung KPK, Senin, 17 Juli 2017. "KPK menetapkan SN sebagai tersangka dengan tujuan menyalahgunakan kewenangan sehingga diduga mengakibatkan negara rugi Rp 2,3 triliun," kata Agus Rahardjo.

Menurut Agus, penetapan itu setelah KPK mencermati fakta persidangan dua pejabat Kemendagri Irman dan Sugiharto terhadap kasus KTP elektronik (e-KTP) tahun 2011-2012. "KPK menemukan bukti permulaan yang cukup untuk menetapkan seorang lagi sebagai tersangka," kata Agus Rahardjo.

Baca juga:
Tersangka Bupati Rita: Saya Tak Paham Mengitung Harta untuk LHKPN
Antisipasi 299, Wakapolri Bantah Kirim Personel Daerah ke Jakarta ...

"Saudara SN melalui AA (Andi Agustinus, biasa disebut sebagai Andi Narogong) diduga memiliki peran dalam proses perencanaan dan pengadaan," kata Agus dalam jumpa pers yang dilakukan mendadak, pukul 19.00 itu.

KPK sebelumnya telah menetapkan Irman dan Sugiharto sebagai tersangka dan telah disidangkan dengan dituntut masing-masing 7 dan 5 tahun penjara. KPK saat ini sedang menyidik dua perkara lainnya terkait kasus itu. Setya Novanto belum bisa dikonfirmasi atas ditetapkannya dia sebagai tersangka oleh KPK. Setya saat ini menadi Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua DPR.

Advertising
Advertising

SAIFULLAH S

Berita terkait

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

1 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

2 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

2 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

2 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

2 hari lalu

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

2 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

3 hari lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

3 hari lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

4 hari lalu

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

Pakar menilai dukungan internal Golkar untuk pencalonan Ijeck pada Pilgub Sumut cukup tinggi.

Baca Selengkapnya