Heboh G30S, Goenawan Mohamad Akan Ceramah Umum tentang 1965

Reporter

syafiul.hadi

Senin, 25 September 2017 12:33 WIB

Aktor, Slamet Raharjo (kedua dari kiri), Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi (tengah) dan Sastrawan, Goenawan Mohamad, dalam konferensi pers persiapan Hari Perhubungan Nasional, di depan Gedung Karsa, Kementerian Perhubungan, Jakarta, 14 September 2017

TEMPO.CO, Jakarta - Budayawan, Goenawan Mohamad akan memberikan ceramah umum mengenai peristiwa 1965. Dalam ceramah umum Goenawan akan memaparkan konteks politik dan kontestasi politik di seputar tragedi 1965.

"Goenawan Mohamad pelaku atau orang yang terlibat langsung dengan peristiwa 1965," kata panitia ceramah umum 1965 Andy Budiman, saat dihubungi Tempo di Jakarta, 25 September 2017. Menurut dia, Goenawan pasti punya pandangan yang bisa berguna untuk masyarakat dalam memahami persoalan sekitar tragedi 1965.

Baca:
Setiap Tahun, Jajang C. Noer Tertekan karena Film G30S PKI ...

Begini Kronologi Penyerangan terhadap Kantor YLBHI

Ceramah umum itu bertajuk Memahami Pertarungan Politik Kebudayaan Seputar 1965 pada Kamis, 28 September 2017 pukul 19.00 di Teater Utan Kayu, Jakarta Timur. Tujuan acara ini, kata Andy, untuk memperkaya percakapan dan diskusi mengenai tragedi 1965.

Dia mengatakan hal ini juga untuk merespon diskursus terakhir mengenai tragedi september 1965 dan sebagainya. "Jadi tujuannya untuk melihat dengan salah satu perspektif yakni dari Goenawan Mohamad."

Baca juga:Anak Pengungsi Gunung Agung Mulai Bersekolah Lagi

Andy berpendapat ceramah umum ini merupakan salah satu dari sekian banyak diskusi mengenai peristiwa 1965. Dia menjelaskan ceramah ini bukan untuk membuktikan perspektif yang paling benar tentang 1965. "Kami tidak mau bilang bahwa ini yang paling benar, ini hanya mendengarkan dari salah satu perspektif," ujarnya.

Andy mengatakan tidak ada persiapan khusus dalam acara ceramah umum ini meski akan ada beberapa tokoh yang hadir dalam acara itu. Namun, ia belum bisa memastikan. “Ini memang ceramah tunggal.” Goenawan akan berceramah, lalu ada diskusi setelah itu.

Isu tentang G30S PKI ramai dibicarakan kembali September ini. Polisi membubarkan rencana diskusi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia tentang isu itu, pada Ahad pekan lalu, 17 September 2017. Kantor lembaga itu juga diserang oleh lebih dari seribu orang yang menyatakan ada PKI di tempat itu pada Senin dini hari. Akan halnya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memerintahkan seluruh prajurit TNI dan keluarganya menonton film Pengkhianatan G30S PKI yang memicu kontroversi.

Advertising
Advertising

SYAFIUL HADI

Berita terkait

Goenawan Mohamad Bicara Pentingnya Kepercayaan dan Etik dalam Profesi Jurnalistik

1 hari lalu

Goenawan Mohamad Bicara Pentingnya Kepercayaan dan Etik dalam Profesi Jurnalistik

Goenawan Mohamad mengatakan etik bukanlah sesuatu yang diajarkan secara teoritis, melainkan harus dialami dan dipraktikkan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

1 hari lalu

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

Dies Natalis Politeknik Tempo kali ini mengambil tema "Kreativitas Cerdas Tanpa Batas" dihadiri segenap civitas akademika Politeknik Tempo.

Baca Selengkapnya

MK Terima 52 Amicus Curiae Terhadap Sengketa Pilpres 2024, Berapa Amicus Curiae yang Akan Dipakai?

10 hari lalu

MK Terima 52 Amicus Curiae Terhadap Sengketa Pilpres 2024, Berapa Amicus Curiae yang Akan Dipakai?

Hakim MK telah memutuskan hanya 14 amicus curiae, yang dikirimkan ke MK sebelum 16 April 2024 pukul 16.00 WIB yang akan didalami di sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

51 hari lalu

Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

Peristiwa Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar disertai gelombang demo mahasiswa terekam dalam film Djakarta 66 karya Arifin C. Noer

Baca Selengkapnya

53 Tahun Majalah Tempo, Profil Goenawan Mohamad dan Para Pendiri Tempo Lainnya

56 hari lalu

53 Tahun Majalah Tempo, Profil Goenawan Mohamad dan Para Pendiri Tempo Lainnya

Majalah Tempo telah berusia 53 tahuh, pada 6 Maret 2024. Panjang sudah perjalanannya. Berikut profil para pendiri, Goenawan Mohamad (GM) dan lainnya.

Baca Selengkapnya

53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

56 hari lalu

53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

Hari ini, Majalah Tempo rayakan hari jadinya ke-53. Setidaknya tercatat mengalami dua kali pembredelan pada masa Orde Baru.

Baca Selengkapnya

Goenawan Mohamad Sebut Jokowi Tak Paham Reformasi, Merusak MA hingga Konstitusi

9 Februari 2024

Goenawan Mohamad Sebut Jokowi Tak Paham Reformasi, Merusak MA hingga Konstitusi

Pendiri Majalah Tempo Goenawan Mohamad atau GM menilai pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat ini seolah pemerintahan Orde Baru.

Baca Selengkapnya

Goenawan Mohamad Sampai Pada Keputusan Tak Jadi Golput, Ini Alasannya

9 Februari 2024

Goenawan Mohamad Sampai Pada Keputusan Tak Jadi Golput, Ini Alasannya

Budayawan Goenawan Mohamad bilang ia tak jadi golput, apa alasannya? "Tanah Air sedang menghadapi kezaliman yang sistematis dan terstruktur," katanya.

Baca Selengkapnya

ArtSociates Gelar Pameran Goenawan Mohamad di Galeri Lawangwangi Bandung

2 Februari 2024

ArtSociates Gelar Pameran Goenawan Mohamad di Galeri Lawangwangi Bandung

Karya Goenawan Mohamad yang ditampilkan berupa sketsa drawing atau gambar, seni grafis, lukisan, artist book, dan obyek wayang produksi 2016-2024.

Baca Selengkapnya

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

29 November 2023

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

Kostrad merupakan salah satu pasukan elit yang dimiliki TNI AD. Begini sejarah pasukan ini.

Baca Selengkapnya