Charta Politika: Pemutaran Film G30S/PKI Pisau Bermata Dua Bagi Popularitas Gatot

Sabtu, 23 September 2017 13:10 WIB

Nonton bareng film G30S PKI di sebuah RT di kelurahan Paseban, Jakarta Pusat, Jumat, 22 September 2017. Maria Fransisca.

Jakarta-Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan instruksi pemutaran film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI merupakan pisau bermata dua bagi popularitas dan elektabilitas Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Gatot Nurmantyo. Belakangan Gatot dilirik beberapa partai untuk diusung sebagai calon presiden 2019.

"Orang-orang yang percaya dan cenderung menikmati propaganda Orde Baru mungkin akan simpati terhadap Pak Gatot. Namun, orang-orang yang percaya bahwa film G30S adalah bagian dari sebuah rezim yang juga memiliki banyak dosa politik, mungkin itu akan jadi boomerang," kata Yunarto ketika dihubungi via telepon, Jumat, 22 September 2017.

Yunarto berpendapat instruksi pemutaran ini hanya akan menarik simpati orang-orang yang memiliki nostalgia baik dengan Orde Baru. Sebaliknya, orang-orang yang menganggap Orde Baru sebagai sebuah rezim dengan banyak kesalahan politik justru akan antipati terhadap Gatot.

Yunarto melanjutkan, nama Gatot di masyarakat mulai muncul tetapi pengenalannya belum merata. Perbincangan mengenai sosok panglima dengan sepak terjang dan manuvernya baru populer di level elit, belum merata di seluruh segmen masyarakat.

"Sebetulnya baru dua nama yang bisa dianggap mumpuni untuk bersaing di 2019, yaitu masih pertarungan lanjutan antara Jokowi dan Prabowo," kata dia.

Advertising
Advertising

Yunarto memaparkan ada dua tantangan lain yang dihadapi Gatot. Pertama, nama Gatot terpendam dengan masih adanya Prabowo sebagai bakal calon yang sama-sama berlatar belakang TNI. Popularitas Prabowo, kata Yunarto, unggul karena pernah menjadi capres atau cawapres dalam pemilihan umum sebelumnya.

Kedua, citra TNI yang dipandang dekat dengan rezim Orde Baru dapat membuat sebagian kalangan masyarakat menolak pencalonan Gatot. "Sebagian kalangan aktivis dan orang-orang yang pernah mengalami kekerasan dan pelanggaran HAM pada masa Orde Baru mungkin akan cenderung menolak terhadap orang yang diidentikkan dengan rezim itu, termasuk capres dari kalangan TNI," ujar Yunarto.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

TEMPO.CO, Jakarta -

Berita terkait

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

29 November 2023

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

Kostrad merupakan salah satu pasukan elit yang dimiliki TNI AD. Begini sejarah pasukan ini.

Baca Selengkapnya

Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

20 November 2023

Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

ANRI kumpulkan 300 arsip Sukarno, di antaranya surat cinta untuk Naoko Nemoto atau Ratna Sari Dewi. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

30 September 2023

Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

Film Pengkhianatan G30S/PKI pernah menjadi film wajib tayang dan tonton bagi siswa seluruh Indonesia. Sejak kapan tak lagi diwajibkan?

Baca Selengkapnya

Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

30 September 2023

Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

Begini sikap pemerintah terhadap korban pasca G30S 1965. Mahfud Md dan Menkumham Yasonna Laoly memberikan peluang repatriasi.

Baca Selengkapnya

Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

29 September 2023

Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

Berbagai versi muncul menjadi latar terjadinya peristiwa G30S yang masa orde disebut G30S/PKI. Salah satunya adanya dokumen Gilchrist. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

Pasukan Tengkorak Kostrad Dipercaya Atasi KKB Papua, Begini Pasukan Elite Ini Beraksi

9 Maret 2023

Pasukan Tengkorak Kostrad Dipercaya Atasi KKB Papua, Begini Pasukan Elite Ini Beraksi

Kostrad mempercayakan Pasukan Tengkorak untuk menangani Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Berikut profil salah satu pasukan elite TNI itu.

Baca Selengkapnya

Penumpasan G30S: Jejak Sarwo Edhie Wibowo Sang Komandan RPKAD

4 Oktober 2022

Penumpasan G30S: Jejak Sarwo Edhie Wibowo Sang Komandan RPKAD

Sarwo Edhie dan pasukannya bertugas menumpas kelompok G30S dan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang saat itu dianggap bertanggung jawab terhadap G30S.

Baca Selengkapnya

Cerita Prajurit RPKAD Temukan Sumur di Lubang Buaya Tempat Jasad 6 Jenderal Korban G30S

3 Oktober 2022

Cerita Prajurit RPKAD Temukan Sumur di Lubang Buaya Tempat Jasad 6 Jenderal Korban G30S

Hari ini 57 tahun silam, pasca G30S, personel RPKAD menemukan sebuah sumur tua di Lubang Buaya area Halim tempat 6 jasa jenderal dan 1 kapten.

Baca Selengkapnya

Menapaki Jejak Keterlibatan CIA dalam G30S

2 Oktober 2022

Menapaki Jejak Keterlibatan CIA dalam G30S

David T. Johnson, dalam bukunya mengungkapkan bahwa Amerika Serikat, melalui tangan-tangan CIA, turut terlibat dalam G30S pada 30 September 1965.

Baca Selengkapnya

Daftar Buku yang Membedah Peristiwa G30S

30 September 2022

Daftar Buku yang Membedah Peristiwa G30S

Banyak buku yang diterbitkan dalam beragam versi membahas peristiwa G30S. Di antara buku itu ada Gestapu 65 PKI, Sjam, Bung Karno Nawaksara dan G30S.

Baca Selengkapnya