TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais, mengaku ingin menghadiri pelantikan presiden terpilih Joko Widodo. Sayangnya, Amien tidak mendapat jatah undangan.
"Kalau saya dapat undangan, saya datang. Tapi kan saya sudah enggak dapat undangan, sebagai apa?" katanya saat ditemui wartawan di lantai 20 Gedung Nusantara III, Rabu, 15 Oktober 2014. (Baca: Jokowi Dilantik, Ahok Ajak Pasang Umbul-umbul)
Joko Widodo, Presiden Indonesia terpilih periode 2014-2019, akan segera dilantik. Tepatnya, lima hari lagi, yakni 20 Oktober 2014.
Selain anggota MPR, pemimpin-pemimpin luar negeri dan duta besar negara sahabat juga akan menghadiri pelantikan itu. Perdana Menteri Australia Tony Abbot, misalnya, akan dijadwalkan hadir pada acara itu. (Baca: Bappenas: Tiga Tantangan Jokowi di Bidang Ekonomi)
Sebelumnya, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan berujar, dirinya mempertimbangkan mengundang pimpinan partai anggota koalisi pro-Prabowo untuk menghadiri pelantikan presiden terpilih Joko Widodo. Namun ada kendala, yakni sebagian dari mereka bukan pejabat.
Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, yang juga menjadi calon wakil presiden pada pemilihan presiden lalu, telah menyatakan akan menghadiri pelantikan itu. Menurut Hatta, setiap pejabat yang diundang wajib hadir karena ini merupakan agenda nasional. (Baca: Main Futsal, Jokowi Setia dengan Pantofel)
FEBRIANA FIRDAUS
Berita Terpopuler
Pendiri Facebook Temui Jokowi, VOA Islam Berang
Komentari FPI, Akun Megawati Ditanya Balik
3 Orang Ini Calon Kuat Jaksa Agung Kabinet Jokowi
KPK: Jokowi Clear!