TEMPO.CO, Jakarta - Calon Bupati Lebak yang kalah, Amir Hamzah, kembali diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi hari ini. Dia hanya tersenyum dan mengangkat telapak tangan kanannya ke wartawan untuk menanggapi pertanyaan wartawan di halaman gedung KPK.
Wakil Bupati Lebak 2008-2013 itu bakal menjalani pemeriksaan penyidik KPK terkait kasus dugaan suap dalam sengketa putusan pilkada Lebak di Mahkamah Konstitusi. Datang pukul 10 WIB, Amir yang mengenakan batik biru itu memilih langsung masuk ke lobi gedung KPK. Ditanya apakah siap jika KPK menetapkan dirinya menjadi tersangka kasus tersebut, Amir tak menjawab. Dia sudah beberapa kali diperiksa KPK.
Amir bakal diperiksa sebagai saksi untuk Gubernur Banten Atut Chosiyah Chasan yang sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus itu. "Penyidik memerlukan keterangan dari yang bersangkutan sehingga mengagendakan pemeriksaan sebagai saksi," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha, Rabu, 5 Maret 2014.
Priharsa enggan mengungkapkan apakah pemanggilan Amir menandakan keterlibatan Amir dalam kasus suap itu. "Saya tidak tahu materinya," kata dia.
Dalam surat dakwaan bekas Ketua MK Akil Mochtar, suap yang diterima Akil dari keluarga Atut, salah satunya terkait dengan Amir Hamzah. Pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Lebak, Amir maju menjadi calon bupati bersama Kasmin yang menjadi wakilnya. Keduanya didukung Partai Golkar.
Pada 25 September 2013, Akil bertemu adik Atut, Chaeri Wardana alias Wawan. Mereka membahas sengketa Pilkada Lebak. Pasangan yang didukung keluarga Atut, yaitu Amir-Kasmin, kalah telak oleh pasangan Iti Octavia Jayabaya-Ade Sumardi.
Sehari setelahnya, 26 September 2013, pengacara pasangan Amir-Kasmin, Susi Tur Andayani, menemui Atut di kantor gubernur. Di pertemuan itu, Amir yang turut serta mengatakan kepada Atut bahwa dirinya masih bisa memenangi pilkada Lebak.
"Suruh dia (Atut) siapkan tiga M-lah biar saya ulang (pilkadanya)," kata Akil kepada Susi melalui SMS pada 28 September 2013. Akil meminta Susi menyiapkan Rp 3 miliar. Lantaran Atut sudah mengutus Wawan untuk mengurus perkara, maka Akil meminta Susi menemui Wawan.
Pada 29 September 2013, Wawan menemui Amir dan Kasmin di Hotel Ritz Carlton Jakarta Selatan. Di pertemuan itu, Wawan mengatakan siap membantu mengeluarkan uang untuk pasangan calon bupati itu.
Di hotel yang sama, 30 September 2013, Susi bertemu Wawan. Di sela-sela pertemuan, Wawan ditelepon Akil. Wawan langsung mengirim SMS ke Akil karena telepon tadi tak diangkat. "Pak, Wawan udah ngobrol dengan Bu Susi. Bu Susi akan laporan langsung ke Bapak, terima kasih," kata Wawan ke Akil.
Di sela-sela pertemuan itu juga, Wawan ditelepon kakaknya, Atut. Atut meminta kesediaan Wawan untuk mengeluarkan duit suap.
MUHAMAD RIZKI
Baca juga:
Keluarga Penyekap di Villa Cibubur Tertutup
Kata Ruhut Soal Istri Penyekap Pegawai Resto
Penyekap Pegawai Itu Eks Elite Demokrat Lampung?
Sekap Pegawai, Suami Anggota DPR Kena Pasal Berlapis