TEMPO.CO, Brebes - Jembatan Pemali yang selama ini menjadi titik rawan kemacetan di jalur Pantai Utara (Pantura) Brebes akan dirombak mulai pekan depan. Selama jembatan sisi utara dibongkar, arus lalu lintas dari barat (Jakarta-Semarang) akan dialihkan melalui jembatan sisi selatan.
Sejak Kamis hingga Jumat, 5-6 September 2013, Kepolisian Brebes telah melakukan simulasi pengalihan arus lalu lintas. “(Perbaikan jembatan) menunggu rekomendasi dari polisi,” kata Pejabat Pembuat Komitmen Jalan dan Jembatan Bina Marga Jawa Tengah wilayah Losari-Brebes-Tegal, Sumarjono.
Dari hasil simulasi pengalihan arus itu, Sumarjono mengatakan, kemacetan arus lalu lintas mengular hingga lima kilometer. Kendati demikian, dia memprediksi pengerjaan Jembatan Pemali bisa dimulai pada Senin, 9 September. Penggantian lantai jembatan dari pelat baja menjadi beton itu ditargetkan selesai pada 26 November mendatang.
Total anggaran perbaikan dan perawatan sekitar Rp 12 miliar. Meski diganti lantai beton, daya beban Jembatan Pemali diperkirakan masih sama dengan lantai pelat baja, yakni sekitar 60 ton. Adapun usia ketahanan jembatan sekitar lima tahun.
Kepala Polisi Brebes, Ajun Komisaris Besar Ferdy Sambo, mengatakan simulasi pengalihan arus itu sekaligus untuk mensosialisasikan kepada pengguna jalur Pantura bahwa Jembatan Pemali akan diperbaiki. “Selama proses perbaikan, jembatan sisi selatan akan dibagi dua untuk arus dari timur dan barat,” kata Ferdy.
Untuk mengurangi padatnya penumpukan arus dari barat, Ferdy menambahkan, pihaknya juga telah menyiapkan jalur alternatif Ketanggungan untuk kendaraan yang baru keluar dari Exit Tol Pejagan-Kanci. “Jembatan Pemali selama ini jadi problem lalu lintas, terlebih saat arus mudik,” ujar Ferdy.
DINDA LEO LISTY