TEMPO.CO, Ternate - Pertikaian antarkampung di Kota Ternate menelan korban jiwa. Setidaknya satu orang tewas dan puluhan orang luka-luka dalam insiden itu.
Dari data yang dihimpun Tempo, pertikaian antara keluarahan Bastiong dan Mangga Dua terjadi pada Ahad, 3 Maret 2013 dinihari. Bentrokan itu, menurut saksi mata, dipicu oleh perselisihan beberapa pemuda yang telah dipengaruhi minuman keras.
Menurut Ajun Komisaris Besar Selamat Topan, Kapolres Ternate, bentrokan antara dua kampung di Kecamatan Ternate Selatan terjadi pada malam hari. Dalam insiden itu satu orang dinyatakan tewas akibat sabetan senjata tajam. "Saat ini puluhan pasukan gabungan dari TNI dan Polri telah kami siagakan di lokasi kejadian," kata Selamat kepada Tempo, Senin 4 Maret 2013.
Selamat mengatakan, dalam bentrokan itu masing-masing kubu memblokade jalan dan membakar potongan kayu, serta ban bekas di jalan utama. Akibatnya, jalur selatan kota Ternate ditutup. "Bentrokan berlangsung sekitar 30 menit. Saat ini sudah dapat kami kendalikan," ujar Selamat.
Burhan Abdurahman, Wali Kota Ternate, mengatakan, insiden bentrokan antarkampung di Ternate dinilai menjadi cerminan buruk Kota Ternate. Karena itu, Pemerintah Kota Ternate akan segera melakukan langkah rekonsiliasi terhadap dua kelompok yang bertikai. "Ini dilakukan agar insiden serupa tidak terjadi lagi. Dan hari ini saya akan mengundang semua pihak untuk membahas ini," ujar Burhan.
BUDHY NURGIANTO