TEMPO.CO, Padang -Masyarakat di beberapa wilayah di Sumatera Barat diharapkan menjada kewaspadaan hari-hari ini. Pasalnya, intensitas hujan yang tinggi akan menyebabkan terjadinya bencana longsor dan banjir.
Kasi Observasi dan Informasi BMKG Tabing Padang Syafrizal mengatakan, seminggu ke depan intensitas hujan di Sumatera Barat tinggi. "Terutama di kawasan pesisir pantai dan Bukit Barisan," ujarnya kepada Tempo, Rabu 26 Desember 2012.
Kata Syafrizal, tinggi gelombang laut bisa mencapai 2-2.5 meter. "Nelayan juga harus berhati dengan gelombang tinggi itu," ujarnya.
Sementara, Koordinator Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana BPBD Sumatera Barat mengatakan, sejak awal November, Gubernur Sumatera mengedarkan surat siaga darurat. Sebab, intensitas hujan yang tinggi itu mengancam beberapa wilayah di daerah ini.
"Kita sudah menyiagakan petugas dan peralatan di titik rawan itu," ujar Ade. Menurutnya, seluruh daerah di Sumatera Barat, rawan bencana. Maklum, berada di sekililing bukit barisan. Warga juga harus selalu waspada. Terkhusus yang bermukim 50 meter dari tepi hulu sungai.
Selain itu, bencana longsor juga mengancam warga yang tinggal di kaki bukit dengan cara memotong tebing. "Itu sangat rawan. Seperti yang terjadi di Solok Selatan kemaren. Sehingga, menyebabkan tiga warga tewas," ujarnya.
Kata Ade, bencana longsor yang terjadi Senin 25 Desember pukul 01.30 WIB di daerah permukiman Jorong Sungai Ipuh, Nagari Pakan Rabaa Tengah, Kabupaten Solok Selatan, menimpa rumah warga bernama Samsul Bahri. Akibatnya, mertua Syamsul, Nurbaiti (61 tahun), dan dua anaknya, Yosi Fitriani (12) serta Tri Yulia Nanda Sari (8), tewas.
"Kita berharap warga yang berada di sekitar itu selalu waspada. Ketika intensitas hujan tinggi, mereka harus meninggalkan rumah," ujarnya.
Kepala BPBD Kabupaten Solok Selatan Hamudis mengatakan, intensitas hujan tinggi sejak malamnya, menyebabkan tanah Bukit Sungai Ipuah itu longsor "Sehingga, dua rumah dari 15 rumah yang ada di kaki bukit itu rusak berat," ujarnya.
Menuru Hamudis, pemerintah telah mendirikan dapur umum di kawasan tersebut. Dengan menyediakan nasi bungkus. "Kita juga telah melakukan pembersihan dengan eskavator," ujarnya sembari menyebutkan ancaman longsor bisa terjadi sewaktu-waktu.
ANDRI EL FARUQI