TEMPO.CO, Jayapura – Ratusan mahasiswa Universitas Negeri Papua kembali memblokade kampus memprotes pembentukan Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B), di Amban, Manokwari, Papua Barat, Selasa 17 April 2012.
Demonstrasi mahasiswa ini merupakan yang kedua kalinya dalam dua pekan terakhir. Mereka memalang pintu masuk utama kampus menuju Fakultas Peternakan, Perikanan, dan Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian dan Teknologi Pertanian, Fakultas MIPA, serta Ekonomi.
Mahasiswa juga menutup kampus Fakultas Kehutanan serta gedung rektorat menggunakan kayu dan dedaunan. “Semua ini sama halnya dengan mempolitisasi kampus. UP4B itu apa? Itu politik," kata Epis Jikwa, seorang pengunjuk rasa, Selasa pagi. "Rektor harus bertanggung jawab dan mundur dari jabatannya," ujarnya.
Mahasiswa menyatakan aksi boikot akan terus dilangsungkan hingga tuntutan mereka dipenuhi. Setelah berorasi, mahasiswa yang berjumlah kurang lebih 400 orang itu berjalan menuju rektorat melintasi pintu II. Mereka disambut pejabat rektor, Merlyn Lekito. "Saya hanya melaksanakan tugas. Kalau diminta mundur, saya akan mundur dengan senang hati. Tapi tolong sampaikan tuntutan Anda kepada pusat yang memberi saya wewenang,” kata Merlyn.
Sebelumnya, ratusan mahasiswa Unipa juga berunjuk rasa menolak sosialisasi UP4B, Jumat 13 April 2012. Aksi mahasiswa di aula Unipa, Jalan Salju, Amban, Manokwari, itu berujung dengan pengibaran dua Bendera Bintang Kejora.
Mahasiswa pun sudah mengusir Ketua UP4B Bambang Darmono serta perusakan fasilitas kampus. “Kami tidak menerima kehadiran UP4B di Manokwari karena UP4B tidak menyelesaikan persoalan yang dihadapi oleh rakyat Papua. Yang kami minta adalah selesaikan seluruh persoalan pelanggaran HAM dan status politik Papua,” kata Alex Tekenen, koordinator aksi mahasiswa.
Pengibaran Bendera Bintang Kejora berukuran kurang lebih 1x1 meter itu berawal ketika Ketua UP4B Letjen (Purn) Bambang Darmono dan rombongan menjelaskan fungsi dari Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat. Sekitar pukul 11.00 waktu Papua, tiba-tiba puluhan mahasiswa menyerobot ke depan aula dan mengusir Bambang Darmono. Keributan akhirnya tak terelakkan.
Emosi mahasiswa yang memuncak membuat beberapa di antaranya kemudian mengibarkan Bendera Bintang Kejora. Untuk menghindari pemukulan terhadap Ketua UP4B Bambang Darmono, pihak kampus dan kepolisian membawa rombongan ke luar kampus. Kegiatan sosialisasi tersebut pun dibubarkan.
JERRY OMONA