Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab Senjata TNI Kalah dengan Negara Lain

image-gnews
TEMPO/Prima Mulia
TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO Interaktif,BANDUNG -Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan saat inilah waktunya untuk mulai melakukan modernisasi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan pertahanan Tanah Air. Apalagi kebutuhan utama yaitu anggaran dalam hal pertahanan akan meningkat secara signifikan ditahun-tahun mendatang.

"Telah jadi tekad dan keputusan saya sebagai presiden dan kebijakan nasional, dalam kurun waktu lima tahun ini dan seterusnya membangun postur pertahanan" kata SBY saat meninjau PT Dirgantara Indonesia di Bandung, Rabu 26 Oktober 2011. " Dalam tiga tahun mendatang Indonesia akan menambah jumlah secara sigfinikan kekuatan Angkatan Darat, Laut, dan Udara. Baik berupa alutsista yang modern maupun perangkat pendukungnya,"

Menurut SBY, ada tiga kendala utama yang membuat proses modernisasi TNI dan pertahanan INdonesia dalam kurun waktu 20 tahun ini berjalan lambat. Pertama, karena Indonesia mengalami krisis ekonomi yang cukup berat. Kedua, karena krisis inilah ujungnya berpengaruh pada keuangan negara yang sangat terbatas.

"Ketiga, kita mengutamakan prioritas keperluan lain bagi rakyat kita sehingga TNI mengalah untuk pada saatnya baru melakukan modernisasi dan kekuatannya,"kata dia.

Karena itu, kata dia, wajar saja jika alat utama sistem persenjataan (alutsista) kita bisa dikatakan tertinggal dengan yang dimiliki oleh negara lain. Bahkan negara tetangga yang memiliki wilayah jauh lebih kecil dari Indonesia, dan ancaman terhadap negaranya jauh lebih kecil dari negara kita, bisa memiliki alutsista yang sebagian lebih modern, dan lebih banyak dari milik pemerintah Indonesia.

"Karena itu, pada saatnya jika sejalan dengan ekonomi Indonesia. Penerimaan APBN yang makin besar,  perlu benar-benar melakukan modernisasi dan peningkatan kemampuan pertahanan kita,"ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Namun ini tidak berarti Indonesia ingin menghidupkan perlombaan persenjataan di kawasan ini, sama sekali tidak. Dunia dan kawasan Asia Tenggara juga tahu, bahwa Indonesia menjadi bagian penting yang membangun ASEAN Community," Ujarnya.

SBY pun mendukung penuh perusahaan milik negara seperti PT Dirgantara Indonesia yang terus menjalin kerja sama dengan pihak luar seperti Airbus Military dalam memproduksi alat-alat yang dibutuhkan untuk pertahanan negara seperti pesawat CN 295.

Menurut Direktur Utama PT DI Budi Santoso, setelah mengalami pasang surut bisnis, seluruh elemen di dalam PT DI semakin bersemangat untuk kembali membesarkan nama salah satu perusahaan yang pernah menjadi kebanggaan Indonesia itu.

"Bagai gayung bersambut, pemerintah telah menetapkan kebijaksanaan untuk merevitilisasi industri pertahanan, yang salah satu perwujudannya adalah melakukan penyelamatan PT Dirgantara Indonesia dengan program restrukturisasi dan revitalisasi melalui PT Perusahaan Pengelola Aset," kata Budi Santoso.

MUNAWWAROH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dibayangi Genosida di Gaza, Israel Hadiri Pameran Dirgantara di Singapura

24 hari lalu

Stan Israel Aerospace Industries (IAI) di acara Singapore Airshow di Changi Exhibition Centre di Singapura 20 Februari 2024. REUTERS/Edgar S
Dibayangi Genosida di Gaza, Israel Hadiri Pameran Dirgantara di Singapura

Industri pertahanan Israel ikut serta dalam pameran dirgantar di Singapore Airshow pekan ini meski dibayangi genosida terhadap warga Palestina di Gaza


Profil PT Pindad dengan Komisaris Utama KASAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

54 hari lalu

Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menjadi Komisaris Utama PT Pindad. Foto : PINDAD
Profil PT Pindad dengan Komisaris Utama KASAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk Maruli Simanjuntak yang juga KSAD dan menantu Luhut sebagai komisaris utama PT Pindad. Ini profil Pindad.


Terkini: Ada Kader Gerindra Bermain di Proyek Food Estate Prabowo, Jokowi Tanggapi Kritik Anies Baswedan tentang Gaji TNI

8 Januari 2024

Terkini: Ada Kader Gerindra Bermain di Proyek Food Estate Prabowo, Jokowi Tanggapi Kritik Anies Baswedan tentang Gaji TNI

Berita terkini: Kader Gerindra bermain di proyek food estate kebun singkong Prabowo, Jokowi tanggapi kritik Anies Baswedan tentang gaji TNI.


5 Perusahaan Industri Pertahanan Amerika Serikat Kena Sanksi Cina

7 Januari 2024

Sebuah jet tempur Indigenous Defense Fighter (IDF) dan rudal jelajah udara-ke-darat Wan Chien terlihat di Makung Air Force Base di pulau lepas pantai Penghu Taiwan, 22 September 2020. Di bawah Presiden Donald Trump, Amerika Serikat telah secara signifikan meningkatkan bantuan militer ke Taiwan. REUTERS/Yimou Lee
5 Perusahaan Industri Pertahanan Amerika Serikat Kena Sanksi Cina

Kementerian Luar Negeri Cina mengumumkan telah menjatuhkan sanksi pada lima perusahaan bidang industri pertahanan sebagai balasan atas tindakan salah


Perang Bawa Lonjakan Keuntungan bagi Industri Pertahanan AS pada 2024

19 Desember 2023

Strip amunisi senapan mesin saat latihan militer anggota Batalyon Siberia dari Legiun Internasional Angkatan Bersenjata Ukraina, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di lokasi yang dirahasiakan di wilayah Kyiv, Ukraina 13 Desember 2023. REUTERS/Valentyn Ogirenk
Perang Bawa Lonjakan Keuntungan bagi Industri Pertahanan AS pada 2024

Di saat PBB menyerukan gencatan senjata di Gaza, industri pertahanan AS justru mengharapkan ledakan keuntungan dari perang ini.


Defend ID: Industri Pertahanan RI Tak Terpengaruh Konflik Hamas vs Israel

10 Oktober 2023

Pengunjung melihat drone Anka produksi Turkish Aerospace Industry dalam acara International Defence Industry Fair (IDEF'23) di Istanbul, Turki, 26 Juli 2023. Total ada 1.461 perusahaan dan 189 delegasi dari 81 negara yang meramaikan IDEF'23. Di antaranya termasuk Defend ID yang membawa serta beberapa industri pertahanan dari Indonesia. TEMPO/WURAGIL
Defend ID: Industri Pertahanan RI Tak Terpengaruh Konflik Hamas vs Israel

Direktur Utama Defend ID Bobby Rasyidin mengatakan konflik tidak hanya terjadi antara Hamas dan Israel.


Jokowi Targetkan Industri Pertahanan Indonesia Masuk Top 50 Dunia pada 2025

19 September 2023

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo naik kendaraan taktis Maung saat meninjau produksi kendaraan tempur di PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, 19 September 2023. Presiden Jokowi memuji pesatnya produksi dan pengembangan kendaraan tempur buatan PT Pindad. Pendapatan PT Pindad dari produksi kendaraan tempur dan amunisi tahun ini naik menjadi Rp 27 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 25 triliun. Pemerintah yakin PT Pindad akan masuk 50 besar dunia di bidang industri pertahanan. TEMPO/Prima Mulia
Jokowi Targetkan Industri Pertahanan Indonesia Masuk Top 50 Dunia pada 2025

Presiden Jokowi mengharapkan industri pertahanan Indonesia dapat masuk ke dalam peringkat 50 besar dunia pada 2025.


Prabowo Tekankan Perlunya Kemandirian Industri Pertahanan

3 Agustus 2023

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir mengendarai kendaraan taktis Maung 4x4 bersama Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana yang berada di kursi belakang di kompleks PT Pindad (Persero), Malang, Jawa Timur, Senin, 24 Juli 2023. Presiden Jokowi berkunjung ke PT Pindad (Persero) untuk meninjau produksi alat utama sistem senjata (alutsista) sekaligus membahas besarnya potensi ekspornya. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Prabowo Tekankan Perlunya Kemandirian Industri Pertahanan

Prabowo melakukan dialog interaktif dengan para peserta rapat, yaitu pembina industri pertahanan, pelaku industri pertahanan dan pengguna alpalhankam.


Alasan Jokowi Ingin Pindahkan Pabrik Pindad dan Beri PMN Rp 700 Miliar

24 Juli 2023

Sejumlah produk munisi dari PT Pindad yang dibawa serta ke Indo Defence Expo & Forum 2022 di JIExpo Kemayoran, 2-5 November 2022. Foto: Maria Fransisca Lahur
Alasan Jokowi Ingin Pindahkan Pabrik Pindad dan Beri PMN Rp 700 Miliar

Jokowi rencananya bakal memindahkan pabrik alutsista Pindad ke kawasan industri Subang. Jokowi juga memberikan PMN sebesar Rp 700 miliar.


Jokowi Beri Tambahan Modal Rp700 Miliar ke PT Pindad

24 Juli 2023

Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI Erick Thohir (tengah) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) saat menyaksikan laga FIFA Matchday Indonesia vs Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin, 19 Juni 2023. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Jokowi Beri Tambahan Modal Rp700 Miliar ke PT Pindad

Jokowi menyebut industri pertahanan Indonesia saat ini dalam kondisi yang sangat baik. Sehingga, Jokowi tak ragu untuk menambah PNM di Pindad.