TEMPO Interaktif, Sidoarjo - Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah Sidoarjo mengancam akan mencoret pasangan Bambang Prasetyo Widodo-Khoirul Huda sebagai kontestan pemilihan. Lantaran, mereka telah melanggar peraturan kampanye serta mangkir saat dimintai klarifikasi. "Mereka melanggar jadwal kampanye," kata Ketua Panitia Pengawas, Nugroho Eko Putro, Selasa (1/6).
Panitia menemukan pasangan ini melakukan kegiatan pertemuan dengan massa calon pemilih. Tak hanya itu, Widi panggilan akrab Bambang Prasetyo Widodo, juga meminta dukungan serta memasangan gambar direktur operasional PT Minarak Lapindo Jaya nonaktif bersama Huda. Menurutnya, dalam sejumlah kesempatan mereka juga mengajak calon pemilih memilihnya.
Kegiatan tersebut, katanya, merupakan kampanye dini yang melanggar jadwal kampanye dimulai 8 Juli mendatang. Jika panggilan berikutnya tak hadir, Wiwid terancam dilaporkan ke Kepolisian setempat untuk ditindaklanjuti sebagai pelanggaran. Buktinya lengkap, ujarnya, termasuk foto dan rekaman video.
Wiwid kepada wartawan mengaku tak bisa menghadiri panggilan Panitia Pengawas karena ada kegiatan bertemu dengan calon pemilih. Namun, guna menyelesaikan masalah tersebut ia mengaku memerintahkan tim kampanye menemui Panitia Pengawas.
Ia mengaku tak melanggar aturan, pertemuan tersebut murni undangan warga Sidoarjo. "Maaf jika melanggar," ujarnya.
Ia juga mengaku telah berusaha mengendalikan diri saat memberikan sambutan kepada massa. Agar tak melanggar aturan serta berlanjut dalam pemilihan bupati Sidoarjo, Wiwid juga bersedia hadir memenuhi undangan Panitia Pengawas untuk memberi penjelasan. "Jika ada khilaf ya wajar, mohon dikoreksi jika salah," katanya.
EKO WIDIANTO