TEMPO Interaktif, PURWAKARTA- Ratusan santri pondok pesantren Al-Hikamussalafiyah Kampung Cipulus,Desa Nagrog, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat terkena serangan flu secara masif. Meski belum disimpulkan satu penderita pun mengidap virus H1N1 atau flu babi, pengasuh pondok memilih mengisolir dulu. " Total sebanyak 453 anak" kata K.H Hasby Hadami, pinpinan madrasah Bannun di lingkungan pesantren saat dihubungi Tempo, Rabu (29/7).
Semua anak-anak yang terserang, kata Hasby, sudah diamankan. Mereka dikarantina di rumah Hasby yang berjarak 30 meteran dari pondokan. Santri yang yang paling banyak terserang yakni santri putera dewasa yang mondok di asrama Nugraha, jumlahnya mencapai ratusan.Kecuali diliburkan mengaji, sekolahnya pun diliburkan.
Agung Darwis, Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, mengatakan, jumlah santri yang terserang flu tersebut sampai Rabu pagi, mencapai 400 orang. "Mereka hanya terkena virus influenza illness," kata Agung. Penderita ada yang mengalami batuk-batu, pilek, panas dan nyeri tenggorokan.
Pihaknya, sejak tiga hari lalu terus melakukan pencegahan langsung di lokasi pesantren yang berhawa sejuk dan terbesar di Purwakarta itu. "Kita buka posko 1X24 jam," kata Agung. Para penderitanya pun cukup diberikan obat untuk menghilangkan gejalanya saja dan banyak yang lansung sembuh.
Hasil survei Agung menunjukan, gejala flu tersebut menyerang kawasan pesantren pekan lalu, seusai gelar peringatan Isra Miraj. "Awalnya hanya ada delapan orang," kata Agung. Sabtunya bertambah jadi 20 orang, Ahada tambah lagi jadi 60 orang dan Selasa tambah lagi jadi 360 orang dan Rabu ini jadi 400 orang.
Agung mengaku underestimate dalam melakukan tindakan pengawasan serangan flu massal di pesantren tersebut. "Tapi tetap proporsional dan rasional," kata Agung. Pihaknya tetap mewaspadai jangan-jangan ada diantara penderita kena virus H1N1. Maklum kejadian awal serangan setelah ada peringatan isra miraj yang dihadiri oleh umat islam dari Bandung, Karawang, Subang, Jakarta dan Banten.
NANANG SUTISNA.