Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hamid: Terlalu Pagi Mengaitkan Kerusuhan Atambua dengan Eksekusi Tibo Cs

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia belum memastikan alasan di balik penyerangan yang dilakukan ribuan massa terhadap Lembaga Pemasyarakatan di Atambua, Nusa Tenggara Timur. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Hamid Awaluddin, mengatakan pihaknya belum bisa menyimpulkan keterkaitan penyerangan Lembaga Pemasyarakatan di Atambua itu dengan eksekusi Tibo dan kawan-kawan, terpidana mati kasus kerusuhan Poso."Masih terlalu pagi untuk menyimpulkan. Kami masih akan meminta keterangan petugas di sana, dan berkoordinasi dengan petugas keamanan setempat," kata Hamid memberikan keterangan soal kerusuhan di Atambua, dalam jumpa pers di kantor Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jumat (22/9).Sebelumnya, Jumat (22/9) dini hari tadi, Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara mengeksekusi mati tiga terpidana kerusuhan Poso. Tiga terpidana mati tersebut adalah Fabianus Tibo, Marimus Riwu, dan Dominggus da Silva.Dengan intonasi yang terdengar tegang, Hamid menjelaskan, penyerangan terhadap Lembaga Pemasyarakatan di Atambua dilakukan oleh ribuan massa sekitar pukul 08.30 pagi tadi. Penyerangan tiba-tiba itu, menurut Hamid, menyebabkan rusaknya inventaris lembaga pemasyarakatan, mulai dari pintu utama dan sel blok hingga meja dan peralatan komputer di atasnya. Selain itu, kata Hamid, massa juga membuka paksa sel. "Penghuni sel dikeluarkan. Jumlah narapidana saat itu 205 orang. Hanya 15 orang yang tidak dikeluarkan, sisanya keluar," ujar Hamid. Hamid sendiri mengaku telah berkoordinasi dengan petugas keamanan di Atambua untuk mengejar narapidana yang berhasil keluar dari lembaga pemayarakatan tersebut.Seperti diberitakan, pagi tadi, kerusuhan meletus di Atambua, Nusa Tenggara Timur. Ribuan massa menyerang Lembaga Pemasyarakatan dan mengeluarkan sebagian besar narapidana yang ada di dalamnya.Menurut Hamid, peristiwa penyerangan itu sendiri terjadi secara tiba-tiba. Ketika penyerangan terjadi. Hamid mengatakan, hanya ada empat petugas keamanan di antara petugas administrasi lembaga pemasyarakatan. Namun, Hamid membantah, pihaknya tidak melakukan persiapan pengamanan terhadap Lembaga Pemasyarakatan di Atambua. "Empat petugas keamanan itu sudah seperti biasanya. Kami selalu alert di sana. Tapi ribuan massa datang seperti air dan menyerang dengan kekerasan," ujarnya.AGOENG WIJAYA
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pembangunan PLTA Poso, JK Sebut Berawal dari Pencarian Solusi Konflik 2001

25 Februari 2022

Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla memberikan keterangan kepada wartawan usai mengunjungi Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 29 Maret 2021. Jusuf Kalla bersama Forum Komunikasi Antar Ummat Beragama mengunjungi Gereja Katedral Makassar dan menyampaikan keprihatinan atas insiden bom bunuh diri pada Ahad (28/3). ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang
Pembangunan PLTA Poso, JK Sebut Berawal dari Pencarian Solusi Konflik 2001

Jusuf Kalla bercerita pembangunan PLTA di Poso, Sulawesi Tengah berawal pada tahun 2001 atau saat Poso diguncang konflik


Singkawang Aman, Polisi Minta Video Sweeping Tak Disebar  

25 November 2016

Para peserta parade membawa lentera di festival perayaan Cap Go Meh di Singkawang, Kalimantan, 3 Maret 2015. Robertus Pudyanto/Getty Images
Singkawang Aman, Polisi Minta Video Sweeping Tak Disebar  

Saat ini, situasi Kota Singkawang normal dan aman terkendali.


Kerusuhan Manokwari, Polisi: Penembakan Sesuai Prosedur  

28 Oktober 2016

Pengamanan Kerusuhan. ANTARA/M Risyal Hidayat
Kerusuhan Manokwari, Polisi: Penembakan Sesuai Prosedur  

Tembakan polisi menewaskan Onesimus Rumayom, 40 tahun. Selain mengakibatkan korban tewas, kerusuhan menyebabkan lima orang terluka. Dua di antaranya kritis.


2 Tewas, Komnas HAM Kecam Kerusuhan di Manokwari  

27 Oktober 2016

Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai memberikan keterangan pers ihwal hasil penyelidikan peristiwa bentrokan antara TNI Angkatan Udara (AU) dengan warga Desa Sarirejo. Keterangan pers itu dilaksanakan di Ruang Pengaduan Komnas HAM, Jakarta, 29 Agustus 2016. TEMPO/Lani Diana.
2 Tewas, Komnas HAM Kecam Kerusuhan di Manokwari  

Kerusuhan dipicu oleh tewasnya bocah asli Papua, Vigal Pauspaus.


Jika Diminta, TNI Siap Kawal Petani Panen di Poso

11 Oktober 2016

Pasukan Anti Teror Berangkat ke Poso Sisir Sisa kelompok Santoso, TEMPO/Fahmi Ali
Jika Diminta, TNI Siap Kawal Petani Panen di Poso

Program pengawalan kepada petani tersebut hanya untuk enam kecamatan di wilayah Poso Pesisir.


Operasi Tinombala Berlanjut, Ini Dalih KSAD Jenderal Mulyono

10 Agustus 2016

Sejumlah personil Brimob menaiki kendaraan untuk memburu kelompok Santoso di Desa Sedoa, Lore Utara, Poso, Sulawesi Tengah, 24 Maret 2016. Aparat gabungan TNI-Polri terus memburu kelompok teroris pimpinan Santoso yang kian terdesak di pegunungan Poso dalam operasi keamanan bersandi Tinombala 2016. ANTARA FOTO
Operasi Tinombala Berlanjut, Ini Dalih KSAD Jenderal Mulyono

Polri dan TNI belum akan menghentikan operasi Tinombala di Poso, Sulawei Tengah, sampai kelompok Santoso menyerahkan diri.


16 Anak Buah Santoso Masih Jadi Buron

8 Agustus 2016

Pemimpin kelompok teror Mujahidin Indonesia Timur, Santoso alias Abu Wardah, bersama anak buahnya, Ibadurohman alias Ibad. Foto: Istimewa
16 Anak Buah Santoso Masih Jadi Buron

Polisi menetapkan 16 DPO jaringan Mujahidi Indonesia Timur pimpinan Santoso alias Abu Wardah.


Buntut Bentrokan Warga dan Polisi di Karo, Kapolres Dicopot

8 Agustus 2016

Pengamanan Kerusuhan. ANTARA/M Risyal Hidayat
Buntut Bentrokan Warga dan Polisi di Karo, Kapolres Dicopot

Dalam surat perintah pergantian kapolres, tak disebutkan apa kaitannya dengan kerusuhan di Karo.


Kerusuhan Tanjungbalai Jadi Kasus Penistaan Agama

3 Agustus 2016

Dua wihara dan lima kelenteng yang terletak di wilayah Tanjung Balai, Medan, Sumatera Utara, dibakar oleh sekelompok massa 29 Juli 2016 (Foto: Istimewa)
Kerusuhan Tanjungbalai Jadi Kasus Penistaan Agama

Polisi akan menjerat perempuan berinsial M yang memprotes pengeras suara di masjid Tanjungbalai dengan kasus penistaan agama.


Presiden: Perbedaan Jadi Kekuatan, Tindak Perusuh

1 Agustus 2016

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) usai memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, 13 Juni 2016. TEMPO/Subekti
Presiden: Perbedaan Jadi Kekuatan, Tindak Perusuh

Presiden Joko Widodo memerintahkan Polri menindak tegas pelaku
yang bertindak anarkistis dalam peristiwa di Tanjung Balai.