TEMPO.CO, Jakarta - Setelah aktif di dunia maya, Muhammad Bahrun Naim, terduga otak teror bom Thamrin, mem-posting ulasan serangan yang berjudul “Nasehat untuk Penonton”. “Serangan tersebut adalah bentuk qishash (pembalasan) terhadap serangan pasukan salibis terhadap kaum muslimin di Indonesia,” tulis akun Bahrun Naim, Senin, 18 Januari 2016.
Tulisan tersebut dikutip Tempo pada Selasa, 19 Januari 2016, di blog pribadinya, www.bahrunnaim.site. Dalam serangan teror Thamrin, kata dia, Junud Daulah Islam di Indonesia sengaja menargetkan aparat kepolisian dan warga asing yang berada di Indonesia.
BACA: Sempat Diblokir, Blog Milik Bahrun Naim Aktif Lagi
Menurut dia, pembalasan itu dilakukan lantaran banyak muslimin di Indonesia yang terbunuh. Dia memperkirakan jumlahnya sekitar 200 jiwa. Dia berujar, mereka dibunuh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, yang ia sebut sebagai Densus Yesus.
Mengenai teror Thamrin, Bahrun juga menulis bahwa telah memberi peringatan melalui terduga Santoso alias Abu Wardah. “Meninggalnya beberapa orang dalam serangan tersebut memberikan catatan kepada kita semua bahwa serangan Junud Daulah Islam adalah sesuatu yang telah diserukan.”
BACA: Polisi Selidiki Keaslian Suara Bahrun Naim di Sound Cloud
Dalam tulisan itu, Bahrun pun memperingatkan masyarakat agar menghindari perbuatan kufur, syirik, dan maksiat. Bahkan dia mengajak masyarakat membenci pemerintah, kepolisian, dan setiap langkah yang memerangi Islam.
“Membenci setiap langkah mereka (pemerintah) yang bersekutu dengan asing dan kapitalis,” tulisnya. Selain itu, ada sejumlah peringatan lain kepada masyarakat.
Di akhir tulisan, Bahrun menyatakan peringatan tersebut bukan sekadar ejekan, cemoohan, dan tontonan. “Takutlah terhadap setiap ucapan dan perbuatan yang akan dimintai pertanggungjawaban kelak di akhirat. Sungguh anak-anak yatim dan orang-orang yang terzalimi teramat dekat kedudukannya di akhirat bersama Allah dan Rasul-Nya.”
BACA: Jibriel: Bahrun Naim Lebih Suka Meretas Ketimbang Menyerang
Hanya belum ada sikap resmi dari pihak pemerintah ataupun kepolisian terkait dengan posting-an Bahrun tersebut. Sampai berita ini ditulis, blog tersebut masih bisa diakses khalayak setelah sempat diblokir beberapa hari. Diduga, Bahrun membobol blokiran pemerintah, mengingat dia adalah ahli informatika dan telekomunikasi serta memiliki tim peretas.
AVIT HIDAYAT
JAKARTA DISERANG
Hubungan Bahrun dengan Bom Thamrin, Polisi Telusuri sampai Atas
Ongkosi Teror Bom Thamrin, Bahrun Naim Rajin Transfer, Jumlahnya?
Video Terkait: